Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN TELUR CACING STH MENGGUNAKAN REAGEN EOSIN 2% DAN PEWARNA ALAMI UBI JALAR UNGU (IPOMEA BATATAS POIRET) Vera, Vera Sukmawati; Solikah, Monika Putri; Mu’awanah, Isnin Aulia Ulfah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32939

Abstract

Soil Transmitted Helminths (STH) cacing yang ditularkan melalui tanah adalah yang menginfeksi manusia ketika mereka menelan makanan yang tercemar dan menetaskan telurnya. Kecacingan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang terus berlanjut di daerah tropis. Untuk mendiagnosis kecacingan, metode yang digunakan adalah metode slide atau langsung menggunakan pewarnaan eosin. Eosin, sebaliknya, mahal dan bersifat karsinogenik jika digunakan secara konsisten dari waktu ke waktu. Salah satu komponen alami yang dapat digunakan sebagai pengganti eosin adalah larutan ubi jalar ungu (Ipomea batatas poiret). Salah satu bentuk komponen flavonoid yang dikandung ubi jalar ungu adalah pigmen ungu. Warna ungu pada ubi jalar disebabkan oleh antosianin yang merupakan pigmen alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana 30 sediaan telur Soil Transmitted Helminth (STH) yang berbeda dipengaruhi oleh berbagai warna, larutan ubi jalar ungu (Ipomea batatas poiret), dan reagen eosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan ubi jalar ungu dengan perbandingan 1:5 memberikan sediaan pewarnaan yang berkualitas tinggi untuk mewarnai telur cacing. Hal ini dikonfirmasi dengan membandingkan bidang penglihatan, mengamati dengan seksama telur-telur yang menyerap warna, dan memeriksanya di bawah mikroskop. Larutan ubi jalar ungu (Ipomea batatas poiret) terbukti efektif dalam mewarnai telur cacing yang ditularkan melalui tanah (STH).