Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning adalah untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Pembelajaran berkualitas merupakan proses belajar yang melibatkan siswa secara aktif dan kreatif, sehingga tercipta suasana yang menyenangkan,guru dituntut untuk merencanakan suatu strategi pembelajaran yang efektif dan efiisen dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Penjasorkes materi pokok permainan bola basket pada siswa kelas VII-A Semester I MTs Negeri 6 Banjar Kabupaten Banjar Tahun Pelajaran 2020/2021 ? (2) Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar Penjasorkes materi pokok permainan bola basket kelas VII-A Semester I MTs Negeri 6 Banjar Kabupaten Banjar Tahun Pelajaran 2020/2021? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui apakah model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Penjasorkes materi pokok permainan bola basket pada siswa kelas VII-A Semester I MTs Negeri 6 Banjar Kabupaten Banjar Tahun Pelajaran 2020/2021 . (2) Untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar Penjasorkes materi pokok permainan bola basket kelas VII-A Semester I MTs Negeri 6 Banjar Kabupaten Banjar Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian menggunakan model desain Kemmis berdasarkan siklus-siklus, terdiri dari empat tahap, yaitu rencana tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-A Semester I MTs Negeri 6 Banjar Kabupaten Banjar Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan jumlah siswa kelas 16 anak. Hasil yang diperoleh dari penelitian berdasarkan data observasi perbaikan diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus pra siklus sebesar 63,75. Sedangkan pada siklus I (67,75) siswa mendapat prestasi di atass Standart Ketuntasan Belajar, pada siklus II meningkat menjadi (85,5). Dari perbaikan pembelajaran dilaksanakan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar.