p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Healthy Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Beban Kerja Dengan Kinerja Perawat Dalam Melakukan Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Erin Rika Herwina; Lisdianti; Mia Hardianti
Healthy Journal Vol. 10 No. 1 (2021): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/healthyjournal.v10i1.1468

Abstract

Beban kerja perawat dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas disuatu unit pelayanan keperawatan. Kinerja perawat merupakan ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan keperawatan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di RSUD Soreang Kabupaten Bandung diantaranya keterampilan perawat, motivasi individu, fasilitas kurang di lingkungan kerja, dan perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Soreang Kabupaten Bandung. Desain penelitian ini adalah analitik kolerasional dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil dengan total sampling dengan berjumlah 29 perawat yaitu perawat ruang rawat inap. Instrument penelitian menggunakan observasi dan lembar kuesioner dengan pengolahan menggunakan uji statistic Rank Spearman untuk mencari hubungan beban kerja dengan kinerja perawat. Hasil penelitian beban kerja perawat termasuk kedalam kategori beban kerja sedang dengan skor 2113 dan untuk kinerja perawat termasuk kedalam kategori cukup dengan skor 782. Uji Rank Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan p = 0,884 > (0,05) sehingga Ho diterima. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Soreang Kabupaten Bandung.
PENGARUH KOMPRES JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS NYERI SENDI (RHEUMATOID ARTRITIS)PADA LANSIA Dedi Kurnia; Lisdianti; Sri Agustina
Healthy Journal Vol. 10 No. 1 (2021): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/healthyjournal.v10i1.1470

Abstract

Pada lansia sistem muskuloskeletal akan mengalami beberapa perubahan seperti perubahan pada jaringan penghubung (kolagen dan elastin),berkurangnya kemempuan kartilago untuk berdegenerasi,kepadatan tulang berkurang,perubahan struktur otot,dan terjadi penurunan elastisitas sendi.Hal ini menyebabkan sebagian besar dari lansia mengalami gangguan sistem muskuloskeletal,yang menyebabkan nyeri sendi. TRheumatoid artritis merupakan gangguan auto imun.Artinya, penyakit ini muncul ketika system kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh kita sendiri..Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terapi kompres jahe terhadap perubahan intensitas nyeri sendi pada lansia yang menderita rheumatoid artritis di Panti Sosial. Metode penelitian ini adalahquasy-eksperimendengan rancangan one grup pre-test-post test design. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 september 2018 sampai 14 september 2018. Sampel sebanyak 33 responden, dengan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan statistik ujit-test. Hasil penelitian menujukan rata-rata intensitas nyeri rheumatoid artritis sebelum (pre-test) dilakukan kompres jahe adalah 4,786 dengan standar deviasi 1,239. Sedangkan rata-rata intensitas nyeri setelah (post-test)kompres jahe adalah 3,357 dengan standar deviasi 1,031.Berdasarkan uji statistik t-testdidapatkan p-value 0,000(<0,05),berarti ada pengaruh yang signifikan kompres jahe terhadap intensitas nyeri rheumatoid artritis.Berdasarkan hasil penelitian tersebut kompres jahe dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi intensitas nyeri rheumatoid artritis. Saran bagi praktek keperawatan kompres jahe dapat digunakan sebagai terapi komplamenter untuk mengurangi intensitas nyeri rheumatoid artritis.Pada lansia sistem muskuloskeletal akan mengalami beberapa perubahan seperti perubahan pada jaringan penghubung (kolagen dan elastin),berkurangnya kemempuan kartilago untuk berdegenerasi,kepadatan tulang berkurang,perubahan struktur otot,dan terjadi penurunan elastisitas sendi.Hal ini menyebabkan sebagian besar dari lansia mengalami gangguan sistem muskuloskeletal,yang menyebabkan nyeri sendi. TRheumatoid artritis merupakan gangguan auto imun.Artinya, penyakit ini muncul ketika system kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh kita sendiri..Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terapi kompres jahe terhadap perubahan intensitas nyeri sendi pada lansia yang menderita rheumatoid artritis di Panti Sosial. Metode penelitian ini adalahquasy-eksperimendengan rancangan one grup pre-test-post test design. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 september 2018 sampai 14 september 2018. Sampel sebanyak 33 responden, dengan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan statistik ujit-test. Hasil penelitian menujukan rata-rata intensitas nyeri rheumatoid artritis sebelum (pre-test) dilakukan kompres jahe adalah 4,786 dengan standar deviasi 1,239. Sedangkan rata-rata intensitas nyeri setelah (post-test)kompres jahe adalah 3,357 dengan standar deviasi 1,031.Berdasarkan uji statistik t-testdidapatkan p-value 0,000(<0,05),berarti ada pengaruh yang signifikan kompres jahe terhadap intensitas nyeri rheumatoid artritis.Berdasarkan hasil penelitian tersebut kompres jahe dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi intensitas nyeri rheumatoid artritis. Saran bagi praktek keperawatan kompres jahe dapat digunakan sebagai terapi komplamenter untuk mengurangi intensitas nyeri rheumatoid artritis.