p-Index From 2020 - 2025
1.037
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Healthy Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK II SARTIKA ASIH BANDUNG Milan Febrian AL Hari; Erin Rika Herwina; Ganjar Safari
Healthy Journal Vol. 13 No. 2 (2024): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/khd3yd16

Abstract

WHO (2020) melaporkan sekitar 50-75% beban kerja perawat di dunia masih tinggi pada pelayanan rumah sakit. Terdapat 78% perawat menjalankan tugas kebersihan, 63,6% menjalankan tugas administrasi dan lebih dari 90% melakukan tugas non keperawatan. Beratnya pekerjaan dan tugas yang diemban oleh perawat baik secara fisik maupun psikologis dapat berpengaruh terhadap kualitas kinerja perawat tersebut. Kinerja perawat yang optimal akan berkontribusi positif dalam penyelenggaraan pelayanan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap penyakit dalam Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih Bandung. Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kuantitatif dengan desain studi korelasi, menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat ruang rawat inap penyakit dalam dengan sampel berjumlah 35 responden dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian beban kerja dan kinerja perawat menggunakan kuesioner, dengan pengolahan data menggunakan Uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja di ruang rawat inap penyakit dalam termasuk dalam kategori sedang dengan total skor 1074 (59%), sedangkan kinerja perawat di ruang rawat inap penyakit dalam termasuk dalam kategori baik dengan total skor 1436 (85%). Hasil analisis Rank Spearman menunjukkan ? – value = 0,002 < (0,05) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kinerja perawat. Arah hubungan yang positif dengan kategori kekuatan hubungan cukup dengan nilai coefficien corelation 0,497, sehingga H0 ditolak dan H? diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin efektif beban kerja maka akan semakin optimal kinerja perawat.
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI JUS JAMBU BIJI MERAH PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI DESA MANGGAHANG Erin Rika Herwina; Sabila; Nugroho Wismadi, Tri
Healthy Journal Vol. 14 No. 1 (2025): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/jbj34207

Abstract

Kondisi anemia merupakan suatu keadaan yang masih banyak ditemukan pada ibu hamil yang ditandai dengan penurunan kadar Hemoglobinnya. Hal ini perlu diupayakan diatasi baik dengan obat-obatan maupun cara lain yang ilmiah. Pemberian herbal melalui jus jambu biji merah dipercaya dapat meningkatkan kadar Hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi jus jambu biji merah terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia. Metode penelitiannya Quasi eksperimen dengan rancangan non-equivalent control group, dimana sampelnya adalah ibu hamil yang mengalami anemia di Desa Manggahang Kecamatan Baleendah sebanyak 30 untuk intervensi dan control. Kadar Hemoglobin diukur sebelum dan sesudah diberikan jus jambu biji merah dengan Heamometer dan uji statistic menggunakan independent t test dengan Tingkat kepercayaan 95%. Hasil didapatkan bahwa ada pengaruh pemberian terapi jus jambu biji merah terhadap peningkatan kadae hemohlobin pada ibu hamil dengan anemia dan (Ha diterima) dan ada perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok control. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemberian jus jambu biji merah dapat dipertimbangkan sebagai salah satu terapi untuk meningkatkan kadar Hemoglobin terutama pada ibu hamil yang mengalami anemia.
Hubungan Status Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Erin Rika Herwina; safari, ganjar; Sheila Adelia Mardiyah; Kunkun Mhamad Yusfar Syaifuro
Healthy Journal Vol. 12 No. 1 (2023): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/healthyjournal.v12i1.1330

Abstract

Secara umum, makanan anak yaitu gizi terus menjadi masalah di berbagai daerah khususnya di Indonesia, salah satu variabelnya itu ekonomi. Status sehat balita merupakan masalah penting yang harus diperhatikan oleh semua wali. Kekurangan gizi ini, yang ternyata bersifat irreversible (tidak dapat diubah), menjadi alasan mengapa tumbuh kembang anak perlu diperhatikan. Di Puskesmas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana status ekonomi dan gizi anak usia 1-3 tahun terkait dengan masa pandemi Covid-19. Teknik eksplorasi semacam ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan rencana penelitian laporan kooperatif dengan metodologi crosssectional. contoh 36 orang. Alatnya dengan memanfaatkan lembar jajak pendapat dan persepsi dengan menggunakan pangkat spearman. Konsekuensi dari pemeriksaan status keuangan umumnya adalah ekonomi sedang, yaitu sebanyak 34 responden (94,4%) dan sejumlah kecil memiliki status keuangan yang tinggi, khususnya 2 responden (5,6%). Status gizi sebagian besar adalah gizi baik dengan jumlah 26 responden (72,2%), gizi kurang dengan jumlah 6 responden (19,4%) dan sebagian kecil kelebihan berat badan dengan jumlah 3 responden (8,3%) . H0 ditolak karena uji rank Spearman mengungkapkan adanya hubungan antara nilai (0,001) dan alpha (0,05). Dari sini dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kondisi keuangan keluarga dengan status gizi anak usia 1 sampai 3 tahun tergolong sedang dan memiliki hubungan yang searah.
Hubungan Beban Kerja Dengan Kinerja Perawat Dalam Melakukan Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Erin Rika Herwina; Lisdianti; Mia Hardianti
Healthy Journal Vol. 10 No. 1 (2021): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/healthyjournal.v10i1.1468

Abstract

Beban kerja perawat dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas disuatu unit pelayanan keperawatan. Kinerja perawat merupakan ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan keperawatan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di RSUD Soreang Kabupaten Bandung diantaranya keterampilan perawat, motivasi individu, fasilitas kurang di lingkungan kerja, dan perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Soreang Kabupaten Bandung. Desain penelitian ini adalah analitik kolerasional dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil dengan total sampling dengan berjumlah 29 perawat yaitu perawat ruang rawat inap. Instrument penelitian menggunakan observasi dan lembar kuesioner dengan pengolahan menggunakan uji statistic Rank Spearman untuk mencari hubungan beban kerja dengan kinerja perawat. Hasil penelitian beban kerja perawat termasuk kedalam kategori beban kerja sedang dengan skor 2113 dan untuk kinerja perawat termasuk kedalam kategori cukup dengan skor 782. Uji Rank Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan p = 0,884 > (0,05) sehingga Ho diterima. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Soreang Kabupaten Bandung.
Pijat Laktasi Terhadap Berat Badan Bayi Usia 3-6 Bulan Dengan ASI Ekslusif Di Desa Bojongkunci Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung Erin Rika Herwina; Waryantini; Tri Nugroho Wismadi; Ajeng Yayu
Healthy Journal Vol. 13 No. 1 (2024): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/healthyjournal.v13i1.1488

Abstract

Pemberian ASI Ekslusif banyak memberikan manfaat baik untuk ibu maupun bayinya. Namun kondisi seperti produksi ASI yang kurang dapat menghambat pemberian ASI Ekslusif dan berdampak pada pertumbuhan berat badan bayinya. Metode pijat laktasi dapat meningkatkan produksi dan memperlancar ASI sehingga diasumsikan dapat meningkatkan berat badan bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat laktasi terhadap berat badan bayi usia 3-6 bulan dengan ASI Ekslusif. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan 15 sampel kelompok intervensi dan 15 sampel kelompok kontrol ibu dengan ASI Ekslusif yang diambil dengan teknik purposive sampling. Uji statistik non parametrik yang digunakan yaitu Wilcoxon dan uji Mann Whiteney U. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh pijat laktasi terhadap berat badan bayi usia 3-6 bulan dengan ASI Ekslusif baik pada kelompok intervensi (p=value 0,001) dan kontrol (p=value 0,001). Namun demikian peningkatkan berat badan bayi lebih efektif pada kelompok yang dilakukan pijat laktasi dibandingkan dengan kelompok yang tidak dilakukan pijat laktasi. Dengan demikian disarankan perlu adanya edukasi kepada seluruh keluarga atau ibu yang sedang menyusui untuk melakukan pijat laktasi sehingga meningkatkan produksi ASI dan berat badan bayi.