Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI DESKRIPTIF KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SENI BUDAYA DI SMAN 3 KOTA PARIAMAN Dedi Kurnia; Jagar Lumban Toruan; Tulus Handra Kadir
SENDRATASIK UNP Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.269 KB) | DOI: 10.24036/jsu.v6i1.8450

Abstract

This research is to explain about Pedagogic Competence of Art and Culture Teacher in SMAN 3 Kota Pariaman. This type of research is qualitative with descriptive analytical approach. The location ofthis research is in SMAN 3 Kota Pariaman, in the even semester of the academic year 2017/2018. Technique of collecting research data is using instrument of interview and observation. Based on result of the research that has been done can be concluded that the pedagogic competence of art and culture teacher in SMAN 3 Pariaman City is classified as "Good", It means that Art Culture Teacher in SMAN 3 Pariaman City has been able to do strategy or good learning method in accordance with the component of pedagogic competence in understanding the characteristics Learners, master theories of learning, develop curriculum/syllabus, organize educational learning, develop the potential of learners, and can evaluate the learners' learning outcomes. Keywords: descriptive study, pedagogic competence, art and culture teacher. 
THE PROCESS OF WOUND HEALING IN POST SECTIO CAESAREA PATIENTS USING NORMAL SALINE (0.9%) AND POVIDONE-IODINE (10%) IRRIGATIONS: A COMPARATIVE STUDY Dedi Kurnia; Restuning Widiasih; Urip Rahayu
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 5, No 2 (2022): Journal of Maternity Care and Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36780/jmcrh.v5i2.254

Abstract

Surgical Site Infection (SSI) is a complication after surgery, and one of the causes is the use of intra-operative irrigation fluids. The most common irrigation fluid was 0.9% Normal Saline and 10% Povidone-Iodine in several hospitals in Indonesia. However, the difference in composition has not been observed for its effect on wound healing. This study aimed to determine the difference in using 0.9% Normal Saline and 10% Povidone-Iodine for irrigation in the wound healing process for post-cesarean patients. The research design used is a descriptive comparative study with ex post facto approaches. Due to the COVID-19 pandemic, researchers changed the data collection method from direct observations to analyzing secondary data post-cesarean surgery data in 2019. The study was conducted in a referral hospital in West Java Province, Indonesia. The sampling used non-probability sampling with a purposive sampling technique. The sample was 440 patient medical records. These records consisted of 0.9% Normal Saline irrigation fluid, 140 respondents, and 10% Povidone-Iodine irrigation fluid, 300 respondents. The chi-square analysis showed significant differences in the two types of intra-operative wound irrigation (0.9% Normal Saline and 10% Povidone-Iodine) with a wound healing process (P-value = 0.021). The distribution frequency showed that the infection of 0.9% Normal Saline fluid was 5% of the 133 respondents, and 10% Povidone-Iodine was 12% out of 300 respondents. The study results showed that 0.9% Normal Saline and 10% Povidone-iodine could be used for intra-operative wound irrigation with different characteristics and compositions that impact the postoperative wound healing process. There is a need for further research to do a direct observation to test the effectiveness of two types of irrigation fluids from intra-operative to postoperative and assess other influencing factors.  
Hubungan Tingkat Stress Dengan Keluhan Nyeri Lambung Pada Remaja Dedi Kurnia; Tri Nugroho Wismadi; Indri Prafitriani Nursyiamiati
Healthy Journal Vol. 12 No. 1 (2023): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/healthyjournal.v12i1.1327

Abstract

Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dihimpun pada tahun 2018, keluhan sakit lambung dilaporkan di Indonesia dengan angka 274.396 kasus per 238.452.952 orang (Gustin, 2011). Keluhan nyeri lambung banyak terjadi di Surabaya (31,2 persen), Denpasar (46%), Jakarta (50%), Bandung (32,5 persen), Palembang (35,5 persen), Aceh (31,7 persen), Pontianak (31,2 persen), dan Medan. (91,6%), menurut Kementerian Kesehatan RI (Sulastri, 2012). Angka kejadian keluhan nyeri lambung di Indonesia salah satunya di provinsi jawa barat prevalensi keluhan nyeri lambung mencapai sekitar 31,2%. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara tingkat stress dengan keluhan nyeri lambung pada remaja di SMK STMC 4245 Baleendah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dengan keluhan nyeri lambung pada remaja di SMK STMC 4245 Baleendah. Metode penelitian dengan rancangan study kolerasional menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel berjumlah 47 yang diambil secara total sampling. Pengujian hipotesis Rank Spearman dengan tingkat kesalahan 5% dan tingkat kepercayaan 95% Di SMK STMC 4245 Baleendah, penelitian ini menemukan bahwa keluhan sakit perut pada remaja tidak memiliki hubungan positif atau signifikan dengan tingkat stres (p value 0,781).
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIOVISUAL TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TBC PARU KEPADA KELUARGA PASIEN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK KABUPATEN BANDUNG Nandar Wirawan; Dedi Kurnia; Yulia Putri Agustin
Healthy Journal Vol. 13 No. 2 (2024): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/ysd3te28

Abstract

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun 2022, Jawa Barat penyumbang pertama kasus tuberkulosis terbanyak, pada Januari- Agustus 2022, terdapat 75. 396 kasus yang terlaporkan atau 59% dari target sampai dengan Agustus 60% dan target per tahun 90%. Peningkatan kasus TBC paru meningkatkan risiko penularan langsung, sehingga jumlah penderita TBC semakin bertambah. Kedekatan dan intensitas pajanan merupakan faktor- faktor yang dapat menyebabkan penularan infeksi, dengan individu yang tinggal dekat dengan penderita aktif menjadi paling berisiko, termasuk anggota keluarga pasien (Sisilia Bili, Margaretha Telly, 2019). Pentingnya pencegahan penularan tuberkulosis untuk mengurangi peningkatan kasus tuberkulosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui adakah pengaruh audio visual terhadap pencegahan penularan pada keluarga dengan pasien TBC Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pameungpeuk. Jenis dalampenelitian ini adalah kuantitatif dengan  design penelitian ini adalah One –Group Pretest-Postets Design. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 30 responden dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dengan pengolahan data  Uji Statistic Bivariate Wilcoxon Signed Rank Test. Hasilnya menunjukkan tingkat perilaku pencegahan penularan tuberkulosis sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan kategori positif (51,1%)  tingkat perilaku setelah diberikan pendidikan kesehatan lebih optimal dalamkategori positif (92,4%). Hasil analisis Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan audiovisual terhadap pencegahan penularan tuberkulosis pada keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Paemungpeuk. Hubungan yang positif dengan  nilai 0,000 <  0,05, sehingga dapat disimpulkan pula bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audiovisual terhadap perilaku pencegahan penularan tuberkulosis kepada keluarga.
Kontribusi Strategi Digital Marketing dan Layanan Digital terhadap Efektivitas UMKM Rumah Makan Fajwa Bangkinang Dedi Kurnia; Rahmad Akbar
Masip: Jurnal Manajemen Administrasi Bisnis dan Publik Terapan Vol. 3 No. 2 (2025): Juni: MASIP: Jurnal Manajemen Administrasi Bisnis dan Publik Terapan
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59061/masip.v3i2.1009

Abstract

This study was conducted to evaluate the extent to which digital marketing strategies and digital services contribute to improving the operational effectiveness of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs), particularly at Rumah Makan Fajwa located in Bangkinang. The research employed a quantitative approach, using data collection techniques through the distribution of questionnaires to selected respondents. To ensure data accuracy, quality tests were carried out, including validity tests, reliability tests, and classical assumption tests such as normality tests, heteroscedasticity tests, and multicollinearity tests. The data obtained were analyzed using descriptive and inferential analysis methods, which included multiple linear regression, t-tests to examine partial effects, F-tests to determine simultaneous effects, and the coefficient of determination to assess the contribution of independent variables to the dependent variable. The results of the analysis show that the implementation of digital marketing strategies significantly enhances the operational effectiveness of the MSME, Rumah Makan Fajwa. Similarly, the use of digital services has a notable impact in supporting the smoothness and efficiency of business operations. Overall, both digital marketing strategies and digital services jointly provide a significant positive contribution to the effectiveness of this MSME's business operations.
PENGARUH PEMBERIAN SARI LABU SIAM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI Lisnawati; Dedi Kurnia; Nandar Wirawan
Healthy Journal Vol. 14 No. 1 (2025): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/0btsrk34

Abstract

Hipertensi adalah kondisi yang sering dijumpai di masyarakat dan merupakan kondisi berisiko tinggi karena dapat menyebabkan komplikasi bagi penderitanya. Secara medis, hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah melebihi batas normal, yaitu sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg dalam dua pengukuran yang berjarak 2 menit. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi eksperimen dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design   . Penelitian ini menggunakan sampel dengan jumlah sebanyak 20 orang lansia penderita hipertensi. Instrument penelitian dengan menggunakan Standar Operasional (SOP) pemberian sari labu siam, spigmomanometer, stetoskop, lembar observasi. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney. Hasil uji statistic Wilcoxon Asymp.Sig pemberian sari labu siam pada kelompok intervensi sistolik p value=0.005 (<0.05) ada pengaruh pemberian sari labu siam terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Hasil uji statistic Wilcoxon pada kelompok kontrol (tidak diberikan sari labu siam) Asymp.Sig p value=0.059 (>0.05) tidak ada perbedaan tekanan darah pada kelompok kontrol  (tidak diberikan sari labu siam) pada lansia penderita hipertensi. Hasil uji statistik Mann Whitney p value=0.000 (<0.05) artinya ada perbedaan rata-rata nilai tekanan darah pada kelompok intervensi (diberikan sari labu siam) dan kelompok kontrol (tidak diberikan sari labu siam). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian sari labu siam terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas pameungpeuk.