Sukadi , Sukadi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Petani melalui Usaha Tanaman Kelengkeng (Dimocarpus longan) (Studi Kasus di Kebun Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Bantul): (Dimocarpus longan) (studi Kasus Kebun Kelengkeng Nawungan di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul) Sa`diyah, Halimatus; Sukadi , Sukadi; Yulianto, Gunawan
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 30 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v30i2.29

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan teknologi inovasi, pengembangan usaha, dan model pemberdayaan petani dalam budidaya tanaman kelengkeng di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Kajian dilaksanakan pada Januari hingga Juli 2022. Lokasi dan informan dipilih secara purposive. Data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder, dengan pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara tidak terstruktur, wawancara terstruktur, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tabulasi hasil benchmarking terhadap aspek inovasi teknologi serta potensi dan peluang pasar. Rencana pengembangan usaha dibuat menggunakan Business Model Canvas (BMC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi inovasi masih rendah, seperti penggunaan varietas kelengkeng Diamond River dan Pingpong yang tidak komersial serta teknik budidaya yang masih kurang optimal. Potensi utama adalah keberadaan satu-satunya kebun kelengkeng di wilayah tersebut. Peluang usaha mencakup pengembangan produk, promosi, dan pasar. Pengembangan usaha difokuskan pada peningkatan Value Proposition, dengan memanfaatkan kebun kelengkeng seluas 7 ha yang menghasilkan buah manis, berdaging tebal, dan tidak berair. Model pemberdayaan petani dilakukan melalui penyuluhan tentang teknik top working untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, yang terbukti meningkatkan pengetahuan petani sebesar 17%, namun tanpa perubahan sikap, dan peningkatan keterampilan sebesar 66,67%.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA JAMUR KELOMPOK WANITA TANI (KWT) SEDYO LESTARI KALURAHAN ARGOSARI KAPANEWON SEDAYU KABUPATEN BANTUL Putri, Lintang Muntias; Puspitojati , Endah; Sukadi , Sukadi
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 28 No. 1 (2021): Juli
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v28i1.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal Kelompok Wanita Tani (KWT) Sedyo Lestari dalam menjalankan usaha jamur serta mengetahui strategi prioritas dalam pengembangan usaha jamur. Penelitian ini dilaksanakan di Kalurahan Argosari Kapanewon Sedayu Kabupaten Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kombinasi yang menggabungkan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuesioner. Kajian ini melibatkan 25 responden yang diambil secara sampling jenuh. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor internal yang dianalisis dengan menggunakan matriks IFE mendapatkan total skor 2,87 dan faktor eksternal yang dianalisis dengan matriks EFE mendapatkan total skor 3,76. Berdasarkan skor IFE dan EFE diketahui pada matriks IE KWT Sedyo Lestari berada pada sel II dan pada kuadran SWOT berada pada kuadran I sehingga strategi yang perlu dilakukan adalah strategi agresif yang memanfaatkan peluang-kekuatan untuk pengembangan produk, penetrasi pasar, dan pengembangan pasar. Matriks SWOT menghasilkan 9 strategi alternatif yang selanjutnya dilakukan uji daya tarik strategi kepada responden dengan menggunakan QSPM. Strategi prioritas yang ditentukan oleh responden untuk dapat mengembangkan usaha jamur adalah strategi S-O yakni peningkatan kapasitas produksi jamur melalui peran aktif anggota KWT. Peningkatan kapasitas produksi ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan dua buah oven sterilisasi, perluasan lokasi budidaya jamur, disiplin waktu budidaya, menambah target produksi, dan pencegahan hama penyakit.
TINGKAT ADOPSI PETANI DALAM PENANGKARAN BENIH PADI (Oryza sativa L) BERSERTIFIKAT PROGRAM DESA MANDIRI BENIH DI KALURAHAN TIMBULHARJO KAPANEWON SEWON BANTUL Ruslan, Ruslan; Wartapa, Agus; Sukadi , Sukadi
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 28 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v28i2.69

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan, sikap, dan tingkat adopsi petani terhadap penangkaran benih padi bersertifikat serta hubungan antara pengetahuan, sikap, dan sosial ekonomi rumah tangga petani dengan tingkat adopsi petani terhadap penangkaran benih padi bersertifikat. Kajian dilaksanakan pada November 2020 sampai Juni 2021. Metode penentuan sampel yang digunakan yaitu Proportional Random Sampling. Data diperoleh dari 30 petani padi yang mengikuti program Desa Mandiri Benih (DMB) di Kalurahan Timbulharjo. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah data primer dan data sekunder, diambil dengan kuesioner dan wawancara. Data kemudian dianalisis dengan metode deskriptif dan uji statistik korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil kajian diperoleh hasil yakni aspek pengetahuan termasuk ke dalam kategori tinggi yaitu sebesar 73,54%, aspek sikap termasuk ke dalam kategori sedang, yaitu sebesar 65,10%, dan Tingkat adopsi termasuk ke dalam kategori rendah yaitu sebesar 55,65%. Hasil analisis statistik menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan umur dengan tingkat adopsi petani terhadap penangkaran benih padi bersertifikat.