Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Geologi Daerah Cipongkor Dan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat Sofyan, Sony; Rachmawati, Dwi; Radityo, Daniel; Sahmura, Yemina
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Geologi Pangea
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN VETERAN YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jigp.v11i2.13624

Abstract

Wilayah Sindangkerta dan Cipongkor, dua kecamatan di Kabupaten Bandung Barat yang kaya akan potensi alam, merupakan wilayah yang menarik untuk dipetakan, terletak pada koordinat 6°57'00" sampai dengan 7°00'00" Lintang Selatan dan 107°21'50" sampai dengan 107°24'25" Bujur Timur dengan luas wilayah kurang lebih ±5 km x 5 km. Letak geografisnya yang strategis, dengan perbukitan, sungai, dan lahan pertanian yang subur, menjadikan wilayah ini memiliki karakteristik unik yang perlu dipetakan secara detail. Melalui pemetaan, dapat diketahui potensi sumber daya alam, kawasan lindung, dan kendala yang dihadapi wilayah tersebut, seperti lereng yang terjal atau rawan erosi. Daerah penelitian termasuk dalam Mandala Sedimentasi Cekungan Bogor dan memiliki struktur dengan Pola Meratus dan Pola Sumatera. Satuan Geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi 3 satuan yaitu Dataran Aluvial, Perbukitan Lipatan dan Perbukitan Aliran Lava. Satuan Litologi terdiri dari 5 satuan dimulai dari Satuan Batugamping tertua termasuk dalam Formasi Cilanang berumur Miosen Awal yang diendapkan pada zona peralihan air laut dan daratan, Satuan Batupasir termasuk dalam Formasi Cilanang berumur Miosen Tengah yang diendapkan pada lingkungan laut, Satuan Breksi berumur Miosen Akhir, Satuan Andesit berumur Pliosen, dan Satuan Aluvium berumur Plistosen - Resen. Struktur Geologi yang berkembang pada daerah penelitian teridentifikasi berupa sesar naik dan antiklin. Hasil pengamatan peta DEM, diperoleh informasi bahwa daerah penelitian terdiri dari bentang alam perbukitan terlipat, lembah, dan dataran dengan elevasi antara 600 - 900 mdpl, arah kelurusan antara 0° - 350°, dan gradien lereng antara 0% - 40%.