Mutmawardina
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Window of Public Health Journal

Perbedaan Metode Ceramah Dan Media Audiovisual Terhadap Pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun Di SD Inpres Binanga 3 Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022 Mutmawardina; Harpiana Rahman; Farihah Muhsanah; Andi Asrina; Nurul Hikmah B
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v4i2.744

Abstract

Sekitar 100.000 anak Indonesia meninggal setiap tahunnya disebabkan oleh penyakit diare, hal ini menunjukkan bahwa anak-anak belum melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat dengan baik khususnya cuci tangan pakai sabun. Cuci tangan pakai sabun adalah suatu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan serta jari jemari menggunakan air bersih dan sabun untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai penularan kuman. Pentingnya perilaku cuci tangan pakai sabun untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui pendidikan kesehatan dengan metode dan media promosi kesehatan seperti metode ceramah dan media audiovisual. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui perbedaan metode ceramah dan media audiovisual terhadap pengetahuan cuci tangan pakai sabun di SD Inpres Binanga 3 Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan rancangan Quasi Experiment dengan pre post test two group design dengan jumlah sampel 50 responden. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode komputerisasi dengan bentuan Software SPSS untuk menghasilkan informasi yang jelas dan benar sesuai dengan tujuan penelitian. Metode analisis data menggunakan Univariat, Bivariat dengan uji Mc.Nemar pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dan Multivariat dengan uji Mc.Nemar. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada perbedaan efektivitas promosi kesehatan menggunakan metode ceramah dan media audiovisual pada pengetahuan diperoleh metode ceramah nilai p=0,001 dan media audiovisual video nilai p=0,000, artinya media audiovisual video lebih efektif dibandingkan metode ceramah. Diharapkan kepada guru dan petugas kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan siswa/siswi menggunakan metode promosi kesehatan yang lebih efektif seperti media video.