Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pembentukan Konsep Diri Remaja (Studi Pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua) Di Kota Makassar Tahun 2020 Irawan, Reina Renita; Andi Asrina; Yusriani
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (Juni, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.vi.48

Abstract

Persepsi anak, perceraian dianggap sebagai sebuah mimpi buruk karena mereka menganggap bahwa perceraian yang dialami oleh orang tuanya merupakan sebuah tanda kematian bagi keutuhan keluarganya dengan konsekuaensi yakni menerima kesedihan dan perasaan kehilangan yang mendalam akibat perceraian yang dialami oleh orang tua mereka. Angka perceraian di Kota Makassar setiap tahun semakin meningkat. Selama tahun 2019 dan mengalami peningkatan sekitar 25% dari tahun sebelumnya. Penelitian ini menggunakan pedekatan penelitian quasi kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bermaksud untuk mengeksplorasi mengenai pembentukan konsep diri remaja melalui observasi, indepth interview kepada 3 informan biasa, 3 orang Informan pendukung dan 1 informan kunci. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dampak perceraian orang tua terhadap remaja berpengaruh dalam pembentukan konsep diri dapat dilihat dari hasil penelitian oleh tiga informan. Significan others (orang terdekat) pada informan AR sebelum orang tua bercerai sangat dekat dengan orang tuanya terutama Bapak AR, dari kecil hingga SMA (Sekolah Menengah Atas) namun setelah bercerai kedua orang tua AR lebih dekat dengan Ibu. Informan ke dua RJ Setelah kejadian perceraian yang di hadapai Ibunya, Ia merasa semakin dekat dengan ibunya, dan merasa cangggung dengan ayahnya sendiri. Informan ke tiga saat berumur 5 tahun, setelah orang tuanya bercerai merasa hancur dan mulai tidak begitu dekat dengan orangtuanya karena berpisah tempat dan perhatian yang ia dapatkan berubah.Di harapkan pada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor lain mengenai pembentukan konsep diri.
Hubungan Komunikasi Petugas Kesehatan dengan Perilaku Ibu Hamil dalam Mencegah Anemia di Puskesmas Tanjonge Soppeng Nursyamsi; Yusriani; Andi Asrina
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 4 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.70

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO, 2019) anemia merupakan suatu kondisi dimana sel darah merah berkurang sehingga kapasitas pengangkutan oksigen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi petugas kesehatan dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah anemia di Puskesmas Tanjonge. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dengan metode simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden. Metode analisa data menggunakan tabel distribusi frekuensi dengan uji kolerasi chi square. Komunikasi tidak efektif disebabkan karena kurangnya syarat komunikasi agar menjadi efektif seperti beberapa pertanyaan terkait Channel (saluran media yang digunakan), Capability of audience (pertanyaan terkait sejauh mana kempuan ibu hamil setelah informasi telah diberikan) serta beberapa pertanyaan lain yang menyangkut syarat komuniikasi efektif lainnya seperti salah satu pertanyaan terkait Credibility (perkenalan petugas kesehatan kepada ibu hamil), dan terkait Content (isi materi) yang masih kurang. Pengetahuan dilihat dari sampai dimana ibu hamil mampu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi/menilai dan mencipta. Dari hasil observasi beberapa jawaban pertanyaan ibu hamil tentang kamampuan terkait ranah kognitif sebagai pengetahuan cukup masih didapati kurang karena kemampuan dalam mengingat informasi terkait masalah makanan penghambat penyerapan zat besi, faktor penyebab anemia serta jenis sumber makanan zat besi, dan pengaruh kurang baik anemia terhadap anak masih kurang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara komunikasi petugas kesehatan dengan Pengetahuan ibu hamil dalam mencegah anemia.
Pengaruh Edukasi Tentang Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Perilaku Ibu Hamil Anemia Di Puskesmas Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar Tahun 2020 Desy Firmalia, Irdayanti; Yusriani; Andi Asrina
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 1 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.130

Abstract

Kurangnya pengetahuan masyarakat menganai manfaat daun kelor (Moringa Oleifera) dan sikap ibu hamil yang masih memiliki kepercayaan apabila mengkonsumsi daun kelor maka akan mengakibatkan Gatta kelorrang yang artinya pada saat ibu melahirkan akan mengakibatkan susahnya persalinan tersebut dikarenakan geta yang di sebabkan oleh daun kelor (Moringa Oleifera). Hal ini perlunya edukasi kepada masyarakat terutama bagi ibu hamil mengenai pemanfaatan daun kelor (Moringa Oleifera). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang pemanfaatan (moringa oleifera) daun kelor terhadap perilaku ibu hamil yang menderita anemia. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan quasi experiment design (pre test dan post test dengan control group design) yaitu penelitian yang melibatkan dua kelompok subjek yang di uji pre test dan post testnya satu kelompok di berikan edukasi pemanfaatn (moringa oleifera) daun kelor berupa video dan yang satunya di beri edukasi brosur. Dari hasil penelitian di peroleh bahwa hasil analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon terdapat perbedaan tingkat pengetahuan pada kelompok perlakuan (p≤0.001) antara sebelum dan sesudah edukasi menggunakan video. Kelompok kontrol juga menunjukkan ada perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah intervensi brosur. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh media video dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil, sedangkan media brosur di dirasa kurang efektif dan diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar dapat menambahkan faktor-faktor yang mengenai pemanfaatan daun kelor Moringa Oleifera).
Gambaran Pemberian Air Susu Ibu Pada Masyarakat Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Rumalean, Rahmawati; Andi Asrina; Idris, Fairus Prihatin
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 1 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.191

Abstract

Masalah utama dalam pemberian ASI adalah yaitu berupa adanya Mitos/kepercayaan dan kebiasaan sebagian masyarakat dalam pemberian ASI. Adapun mitos/kepercayaan masyarakat bahwa payudara kecil dapat menyebabkan produksi ASI berkurang sedang kebiasaan masyarakat yang sering memberikan makanan/minuman lain selain ASI kepada bayi yakni madu dan kopi.. Penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam tentang mitos dan kepercayaan masyarkat dalam pemberian ASI di Kecamatan Bajeng. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kuasi kualitatif yang merupakan penggunaan teori yang dimungkinkan sebagai alat peneliti dalam menemuka masalah pada masyarkat dalam memberikan ASI di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa tahun 2020 dengan wawancara mendalam (indepth Interview) dan observasi secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Hasil penelitian Menjukan bahwa menunjukan bahwa pemberian ASI tidak dilakukan secara langsung dan baik pada masyarakat kecamatan bajeng dikarenakan adanya kepercayaan yang ada pada masyarakat yakni mitos terkait ukuran payudara yang kecil dapat membuat produksi ASI berkurang sehingga pemberian ASI diganti dengan pemberian susu formula, sedangkan kebiasaan pada masyarkat yang memberikan makanan preakteal kepada bayi yakni madu dan kopi dengan alasan saran dari mertua atau tradisi keluarga sehingga pemberian makanan preaktel dilakukan, selain itu kurangnya percaya diri ibu dalam memberikan ASI dan kurangnya dukungan kelurga terhadap ibu sehingga pemberian ASI tidak dilakukan dengan baik. Di harapkan pada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor lain mengenai pemberian ASI.
Dynamics and Changes in Value of Local Wisdom of Coastal Communities Beach Village in Wakatobi Regency Andi Tenri; Laode Muhammad Arsal; Andi Asrina
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August: In Progress
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.5795

Abstract

This research is a literature study on the social dynamics of coastal communities. This study aims to analyze the dynamics and changes in local wisdom values of coastal communities in coastal villages in Wakatobi Regency. The research method used in this study is a qualitative descriptive method. The type of data used in this study is qualitative data, which is categorized into two types, namely primary data and secondary data. Sources of data obtained through library research techniques (library study) which refers to sources available both online and offline such as: scientific journals, books and news sourced from trusted sources. The results of the study conclude that Based on the description above, the researcher concludes that today, the values of local wisdom of the people in the coastal village of Wakatobi district have been formed through a long history that has been passed. The values of local wisdom of today's society are a reflection of the social dynamics that occur in their society. The values of local wisdom include: The philosophy of "kahedupa gau satoto". which means the union of hearts, the philosophy of "Kahedupa Tenirabu Teandiandi Nuwolio" which means Kahedupa is on the same level as Nuwilo or the Sultanate of Buton, a society with a high social spirit, a religious society.
Pengobatan Tradisional Penyakit Diare Pada Anak Balita di Suku Bajo Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone Andi Ratu Tria Syahrani; Andi Asrina; Yusriani
Window of Public Health Journal VoL. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i1.13

Abstract

Diare merupakan suatu penyakit yang di anggap biasa oleh masyarakat, sehingga kadang diabaikan namun penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama penyebab kesakitan dan kematian terutama pada balita. Diare dapat mengakibatkan demam, sakit perut, penurunan nafsu makan, rasa lelah dan penurunan berat badan. Tujuan Penelitian Untuk mendapatkan informasi secara mendalam mengenai Pengobatan Tradisional Penyakit Diare Pada Anak Balita di Suku Bajo Kabupaten Bone. Metode penelitian ini merupakan penelitian quasi kualitatif yang bermaksud mengeksplorasi secara mendalam dengan pendekatan etnografi fokus utamanya pada budaya mengenai perilaku Pengobatan Tradisional Penyakit Diare Pada Anak Balita di Suku Bajo Kabupaten Bone Tahun 2020 melalui wawancara mendalam (indepth interview), observasi dan dokumentasi secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan di suku Bajo pada tanggal 4 Maret sampai dengan 13 Maret 2020. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Informasi diperoleh melalui wawancara mendalam. Sumber data yaitu orang-orang yang dimintai memberikan informasi , dan bersedia memberikan informasi yang disebut informan. Jumlah informan biasa sebanyak 3 orang, namun yang peneliti dalami 2 orang. Kesimpulannya pengobatan tradisional telah diyakini masyarakat suku Bajo dan menjadi budaya dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan yang bahkan tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan medis.
Hubungan Komunikasi Petugas Kesehatan dengan Perilaku Ibu Hamil dalam Mencegah Anemia di Puskesmas Tanjonge Soppeng Nursyamsi; Yusriani; Andi Asrina
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 4 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.66

Abstract

Menurut World Health Organization anemia merupakan suatu kondisi dimana sel darah merah berkurang sehingga kapasitas pengangkutan oksigen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Mengingat situasi sekarang ini karna adanya pendemi yang membuat ibu hamil merasa takut dan membatasi diri untuk memeriksakan diri kepetugas kesehatan sehingga pada saat kunjungan ada beberapa hari tertentu yang menyebabkan kunjungan pemerikasan (ANC). Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi petugas kesehatan dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah anemia di Puskesmas Tanjonge. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dengan metode simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden dan dilaksanakan di Puskesmas Tanjonge. Metode analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi dengan uji kolerasi chi square. Komunikasi tidak efektif disebabkan karena kurangnya syarat komunikasi agar menjadi efektif seperti beberapa pertanyaan terkait channel (saluran media yang digunakan), capability of audience (pertanyaan terkait sejauh mana kempuan ibu hamil setelah informasi telah diberikan) yang masih kurang. Pengetahuan dilihat dari sampai dimana ibu hamil mampu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi/menilai, dan mencipta. Dari hasil observasi beberapa jawaban pertanyaan ibu hamil tentang kamampuan terkait ranah kognitif sebagai pengetahuan cukup masih didapati kurang karena kemampuan dalam mengingat informasi terkait masalah makanan penghambat penyerapan zat besi, faktor penyebab anemia serta jenis sumber makanan zat besi masih kurang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara komunikasi petugas kesehatan dengan pengetahuan ibu hamil dalam mencegah anemia.
Pengaruh Edukasi Tentang Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Perilaku Ibu Hamil Anemia Di Puskesmas Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar Tahun 2020 Irdayanti Desy Firmalia; Yusriani; Andi Asrina
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.173

Abstract

Kurangnya pengetahuan masyarakat menganai manfaat daun kelor (Moringa Oleifera) dan sikap ibu hamil yang masih memiliki kepercayaan apabila mengkonsumsi daun kelor maka akan mengakibatkan Gatta kelorrang yang artinya pada saat ibu melahirkan akan mengakibatkan susahnya persalinan tersebut dikarenakan geta yang di sebabkan oleh daun kelor (Moringa Oleifera). Hal ini perlunya edukasi kepada masyarakat terutama bagi ibu hamil mengenai pemanfaatan daun kelor (Moringa Oleifera). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang pemanfaatan (moringa oleifera) daun kelor terhadap perilaku ibu hamil yang menderita anemia. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan quasi experiment design (pre test dan post test dengan control group design) yaitu penelitian yang melibatkan dua kelompok subjek yang di uji pre test dan post testnya satu kelompok di berikan edukasi pemanfaatn (moringa oleifera) daun kelor berupa video dan yang satunya di beri edukasi brosur. Dari hasil penelitian di peroleh bahwa hasil analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon terdapat perbedaan tingkat pengetahuan pada kelompok perlakuan (p = 0.001) antara sebelum dan sesudah edukasi menggunakan video. Kelompok kontrol juga menunjukkan ada perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah intervensi brosur. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh media video dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil, sedangkan media brosur di dirasa kurang efektif dan diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar dapat menambahkan faktor-faktor yang mengenai pemanfaatan daun kelor Moringa Oleifera).
Gambaran Pemberian Air Susu Ibu Pada Masyarakat Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Rahmawati Rumaelan; Andi Asrina; Fairus Prihatin Idris
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.184

Abstract

Masalah utama dalam pemberian ASI adalah yaitu berupa adanya Mitos/kepercayaan dan kebiasaan sebagian masyarakat dalam pemberian ASI. Adapun mitos/kepercayaan masyarakat bahwa payudara kecil dapat menyebabkan produksi ASI berkurang sedang kebiasaan masyarakat yang sering memberikan makanan/minuman lain selain ASI kepada bayi yakni madu dan kopi.. Penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam tentang mitos dan kepercayaan masyarkat dalam pemberian ASI di Kecamatan Bajeng. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kuasi kualitatif yang merupakan penggunaan teori yang dimungkinkan sebagai alat peneliti dalam menemuka masalah pada masyarkat dalam memberikan ASI di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa tahun 2020 dengan wawancara mendalam (indepth Interview) dan observasi secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Hasil penelitian Menjukan bahwa menunjukan bahwa pemberian ASI tidak dilakukan secara langsung dan baik pada masyarakat kecamatan bajeng dikarenakan adanya kepercayaan yang ada pada masyarakat yakni mitos terkait ukuran payudara yang kecil dapat membuat produksi ASI berkurang sehingga pemberian ASI diganti dengan pemberian susu formula, sedangkan kebiasaan pada masyarkat yang memberikan makanan preakteal kepada bayi yakni madu dan kopi dengan alasan saran dari mertua atau tradisi keluarga sehingga pemberian makanan preaktel dilakukan, selain itu kurangnya percaya diri ibu dalam memberikan ASI dan kurangnya dukungan kelurga terhadap ibu sehingga pemberian ASI tidak dilakukan dengan baik. Di harapkan pada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor lain mengenai pemberian ASI.
Hubungan Riwayat Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Bajeng Kabupaten Gowa Mira Umayya; Fairus Prihatin Idris; Andi Asrina
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 5 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i5.270

Abstract

Menyusui sejak dini mempunyai dampak positif baik bagi ibu maupun bayi. Bagi bayi, air susu ibu mempunyai peran penting untuk menunjang pertumbuhan, kesehatan, dan kelangsungan hidup karena ASI kaya dengan zat gizi dan antibodi. ASI mengandung sel darah putih, protein, dan zat kekebalan yang cocok untuk bayi. Perilaku menyusui pada ibu dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas karena proses menyusui akan merangsang kontraksi uterus sehingga mengurangi perdarahan setelah melahirkan. Pola pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Gowa tahun 2018 menunjukkan sebanyak 13.051 jumlah bayi baru lahir yang mendapatkan inisiasi menyusu dini sebanyak 12.671. Bayi dengan usia <6 bulan sebanyak 10.232 bayi, dari angka tersebut hanya (72%) yang mendapatkan ASI eksklusif. Pada tahun 2019, jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif dari umur 0 – 5 bulan sebanyak 10.362 bayi, dari hasil tersebut hanya (83.30%) yang mendapat ASI eksklusif. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pemberian ASI eksklusif dari (72%) menjadi (83.30%), namun hasil tersebut belum menunjukkan angka 100% pelaksanaan IMD dan pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Bajeng Kabupaten Gowa dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 71 ibu yang mempunyai anak usia 6-12 bulan dari total populasi sebanyak 138. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dimana penentuan sampel berdasarkan kebetulan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner kemudian di kumpulkan dan diolah secara manual dengan menggunkan SPSS. Terdapat hubungan antara riwayat inisiasi menyusu dini dengan pemberian ASI eksklsuif dengan nilai p value = 0.040<0.05. Diharapkan Puskesmas Bajeng dapat memberikan informasi serta penjelasan yang lebih luas sehingga tahapan-tahapan IMD dapat dilakukan dengan benar.