Desika Handayani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Role of School Principals in Creating Multicultural Education in the School Employee Environment: Peran Kepala Sekolah Dalam Menciptakan Pendidikan Multikultural Di Lingkungan Karyawan Sekolah Desika Handayani; Muhammad Farouk Albakhar Anshori; Sefti Triani; Nurlaili
Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Vol 8 No 2 (2024): SANTHET: (JURNAL SEJARAH, PENDIDIKAN DAN HUMANIORA) 
Publisher : Proram studi pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/santhet.v8i2.4681

Abstract

School principals have a strategic role in creating an inclusive educational environment, especially in supporting the implementation of multicultural education among school employees. This research aims to analyze the role of school principals in building a positive and inclusive school environment, by involving all employees. The success of multicultural education is very dependent on the leadership of the school principal. The research method uses a literature review, by analyzing literature related to multicultural education practices. The research results show that school principals play a key role in implementing multicultural principles through policies and programs that support cultural diversity. They need to design organized strategies, provide relevant training, and create a tolerant work environment. To ensure multicultural values ​​are implemented effectively, school principals must also carry out routine supervision and evaluation, and ensure that every employee feels valued and involved in the educational process.
KONSEP DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN ‎LANDASAN BERPIKIR KRITIS: KONSEP DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN ‎LANDASAN BERPIKIR KRITIS Desika Handayani; Zapia Gustina; Ririn Rizki Apdasuli
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.26141

Abstract

Filsafat pendidikan kritis adalah konsep dasar dari pendidikan yang relevan untuk mengajarkan generasi sekarang untuk belajar memahami dan menganalisis masalah atau isu viral secara kritis. Dengan konsep dasar filsafat yang kuat, pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai penyampai pengetahuan semata tetapi juga sebagai sarana untuk membangun pola pikir kritis yang siap menghadapi berbagai tantangan zaman. metode penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan pendekatan kepustakaan. Penelitian ini mengumpulkan data dengan membaca literatur yang relevan tentang filsafat pendidikan, konsep dasar filsafat pendidikan, dan pengembangan berpikir kritis. , filsafat pendidikan sangat penting untuk membangun kemampuan berpikir kritis Gen Z dan Alpha. Agar suasana belajar menjadi kritis dan interaktif, guru harus membiarkan siswa berbicara dan tidak membatasi pertanyaan mereka. Metode pengajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan generasi saat ini, seperti menggunakan media visual dan contoh menarik daripada hanya menuntut siswa membaca buku. Dengan memasukkan prinsip-prinsip filsafat ilmu ke dalam pendidikan, literasi siswa, kemampuan mereka untuk menganalisis data, dan kemampuan mereka untuk membuat keputusan rasional meningkat. karena itu, siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga mampu berpikir kritis dan membuat pilihan yang rasional akan dihasilkan jika guru mengintegrasikan filsafat ilmu dan menyesuaikannya dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga mampu berpikir kritis dan membuat pilihan yang rasional akan dihasilkan jika guru mengintegrasikan filsafat ilmu dan menyesuaikannya dengan perkembangan zaman.