This Author published in this journals
All Journal Ruang
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perkembangan Struktur dan Konstruksi Rumah Tradisional Suku Bajo Di Pesisir Pantai Parigi Moutong Andi Jiba Rifai B
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 2 No 1 Maret (2010): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v2i1 Maret.110

Abstract

Suku bajo adalah salah suku laut yang banyak bermukim di sepanjang perairan pulau Sulawesi, salah satunya adalah suku Bajo etnis Bugis yang telah lama menetap di pantai desa Badjo kecamatan Bolano-Lambunu kabupaten Parimo. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji perkembangan struktur rumah Tinggal suku Bajo di Parigi Moutong. Metode yang digunakan adalah eksplorasi deskripsi, hasil yang ditemukan adalah sistem dan bentuk konstruksi serta perkembangan struktur yang diterapkan pada rumah tinggal suku Bajo dari awal mengenal cara menetap di Parigi Moutong sampai tahun 2008. Sistem struktur yang digunakan pada rumah suku Bajo mengalami perkembangan dalam beberapa tahap, dimulai tahap membangun rumah yang dibangun dengan hanya satu ruang kemudian berkembang menjadi rumah yang lebih baik (memiliki beberapa rung dan fungsi) dengan mengembangkan bentuk konstruksi dan struktur tradisional menjadi rumah modern seperti umumnya dengan srtuktur struktur hunian di atas air.
Performa Termal Bangunan Tradisional Souraja Andi Jiba Rifai B
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 3 No 2 September (2011): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v3i2 September.131

Abstract

Arsitektur tropis telah ada sejak dulu, yang diwarisi secara turun-temurun dan dikenal sebagai arsitektur tradisional yang berada diseluruh wilayah tropis. Arsitektur yang sukses beradaptasi dengan iklimnya di Indonesia adalah arsitektur tradisional sehingga bangunan tradisional merupakan contoh nyata dari solusi desain berarsitektur di daerah tropis, rumah Souraja adalah salah satu desain arsitektur di daerah tropis yang bertempat di kota Palu dan terbukti memiliki kearifan lokal dan dengan konsep harmonisasi dengan alam. Penelitian ini akan membahas eksplorasi desain arsitektur tradisional Souraja dan pengaruhnya terhadap kondisi termal bangunan. Studi simulasi dilakukan dengan yang mengunakan software komputer yaitu Aiolos versi 2.0 untuk simulasi ventilasi, dan Archipak versi 4.0 untuk simulasi termal. Kondisi termal bangunan dianalisa dengan melihat pengaruh variabel-variabel desain berdasarkan parameter kenyamanan termal. Hasil penelitian adalah kajian bentuk tradisional Souraja meliputi: geometri bangunan (perbandingan panjang dan lebar), pola denah (single zone layer pattern), bentuk bangunan, posisi bukaan (cross ventilation), orientasi bangunan terhadap matahari. Performa termal rumah tradisional Souraja berdasarkan standart kenyamanan termal.
Pola Pemukiman Dan Tipologi Hunian Suku Bajo Di Sulawesi Tengah (Studi Kasus Rumah Suku Bajo di Desa Kabalutan dan Desa Labuan di Ampana) Andi Jiba Rifai B; Iwan Setiawan Basri; Nadjib Massikki
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 4 No 1 Maret (2012): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v4i1 Maret.145

Abstract

Suku Bajo banyak tersebar dan bermukin di perairan Indonesia dan sekitarnya, termasuk di beberapa negara tetangga seperti di Thailand dan Malaysia. Sedang penyebaran terbanyak di Indonesia terdapat di pulau Sulawesi Utamanya di Sulawesi Tengah. Sejak ratusan tahun lalu, suku Bajo hidup diatas laut/perairan dimana awalnya mereka hanya menggunakan perahu dan mereka cakap mengarungi lautan, Hingga akhirnya beberapa kelompok masyarakatnya mulai menetap dan membangunan permukiman. Mereka kerap disebut gipsi laut (sea nomads), karena hidup di atas laut secara nomaden, namun kemudian mereka mulai menetap dan membangun permukiman di atas laguna karang dan perairan di sekitar pantai dan pulau-pulau, mereka mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, serta tetap mempertahankan budaya kebaharian mereka. Suku Bajo awalnya tinggal di atas perahu, namun dengan perubahan zaman saat ini cukup mempengaruhi cara hidup mereka bahkan banyak diantara mereka yang tidak berprofesi sebagai nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemukiman dan tipe hunian/rumah serta tradisi yang tetap mereka pertahankan secara turun temurun dalam kehidupan mereka.