Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kebiasaan Makan dengan Lingkar Lengan Atas (LILA) Mahasiswi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang yang Tinggal di Boarding House Vania, Nadhila Rifky; Annasari, Annasari; Suprapti, Suprapti; Purbawaning, Lisa
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 01 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i01.86

Abstract

Saat tinggal di boarding house membuat remaja memakan makanan apa pun yang dinginkan, kapan pun yang dimau, tanpa mempertimbangkan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan. Aktivitas perkuliahan yang padat memerlukan energi yang lebih banyak. Kurangnya perhatian terhadap kebiasaan makan dapat menimbulkan permasalahan gizi salah satunya ialah kekurangan berat badan (underweight). Individu dengan status gizi underweight yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama berisiko mengalami KEK. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan makan dengan LILA Mahasiswi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang yang tinggal di Boarding House. Desain penelitian ini analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 252 mahasiswi yang tinggal di boarding house. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling, besar sampel sebanyak 155 yang memenuhi kriteria insklusi. Instrumen penelitian ini kuesioner AFHC untuk mengetahui kebiasaan makan dan pita LLA untuk mengukur lingkar. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil uji analisis korelasi spearman, koefisien korelasi p-value > 0,05 berarti  diterima atau tidak ada hubungan antara kebiasaan makan dengan LILA. Faktor lain yang memungkinkan dapat mempengaruhi LILA diantaranya nutrisi, aktivitas fisik, lingkungan, dan usia. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, hendaknya mahasiswi dapat mengubah kebiasaan makannya menjadi lebih baik sebagai upaya dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Hubungan Faktor Risiko Usia Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Tongas Probolinggo Tahun 2022 Wardana, Husnia Nur; Annasari, Annasari; Sugijati, Sugijati; Kostania, Gita
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10436

Abstract

Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan masalah kesehatan yang signifikan di seluruh dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Usia ibu yang muda atau tua dan paritas yang tinggi dapat meningkatkan risiko BBLR. Tujuan penelitian adalah mengetahui frekuensi usia dan paritas ibu dengan kejadian BBLR dan mengetahui adanya hubungan faktor risiko usia dan paritas ibu dengan kejadian BBLR. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan Case Control . Didapatkan populasi sebanyak 194 responden bayi. Besar sampel sebanyak 194 bayi yang BBLR dan tidak BBLR yang merupakan hasil pengambilan Purposive Sampling . Pengumpulan data menggunakan lembar observasi berbentuk checklist. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (ɑ = 0,05). Hasil analisa dinyatakan bermakna apabila nilai ρ < 0,05. Hasil analisa usia ibu dengan kejadian BBLR diperoleh nilai ρ value (0, 025) < ɑ (0,05). Sedangkan, hasil analisis paritas ibu dengan kejadian BBLR diperoleh nilai ρ value (0,003) < ɑ (0,05). Dinyatakan ada hubungan antara usia dan paritas ibu dengan kejadian BBLR. Berdasarkan hasil penelitian, ibu hamil diharapkan mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan matang agar sesuai harapan dan tidak ada masalah.