Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KUALITATIF KANDUNGAN BORAKS DALAM ES CENDOL DI KECAMATAN SUNGAI RAYA Zalianti, Alya; Azra, Irfan Yumardi; Pasaman, Ima Kristo Miatus; Nursapni, Salma; Irianti, Putriana Shalum; Wibowo, Farras Husna; Kurniawan, Hadi
Journal Pharmacy Of Tanjungpura Vol 2, No 2 (2025): APRIL
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBahan Tambahan Pangan (BTP) adalah zat yang ditambahkan ke dalam makanan untuk menjaga kualitas seperti tekstur, konsistensi, penampilan, aroma, rasa, dan tingkat keasaman. Boraks termasuk dalam bahan tambahan yang dilarang penggunaannya dalam makanan karena berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Konsumsi boraks dapat menyebabkan gejala seperti batuk, iritasi mata, muntah, kesulitan bernapas, bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya boraks dalam cendol dengan metode kualitatif, yaitu uji nyala api dan uji kertas tumerik. Sampel diambil secara purposive sampling dari empat lokasi berbeda di wilayah Sungai Raya, Pontianak. Hasil uji kertas tumerik menunjukkan bahwa keempat sampel cendol tidak mengalami perubahan warna dari kuning menjadi merah, mengindikasikan hasil negatif. Uji nyala api juga menghasilkan warna nyala yang tidak berwarna hijau, menegaskan bahwa keempat sampel negatif mengandung boraks. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa cendol yang diuji tidak mengandung boraks.Kata kunci : Boraks, Cendol, Uji Nyala, Uji Kertas Tumerik  ABSTRACTFood Additives (BTP) are substances added to food to maintain its quality, such as texture, consistency, appearance, aroma, taste, and acidity level. Borax is one of the additives prohibited in food due to its potential health risks. Consuming borax can lead to symptoms like coughing, eye irritation, vomiting, difficulty breathing, and even death. This study aims to analyze the presence of borax in cendol using qualitative methods, specifically the flame test and turmeric paper test. Samples were collected using purposive sampling from four different locations in Sungai Raya, Pontianak. The turmeric paper test results indicated no color change from yellow to red in all four cendol samples, suggesting negative results. Similarly, the flame test did not produce a green flame, confirming that the samples were free of borax. Therefore, the study concludes that the tested *cendol* samples do not contain borax.Keywords : Borax, Cendol, Flame Test, Tumeric Paper Test
Sosialisasi masyarakat melalui demonstrasi pembuatan produk kesehatan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dalam pencegahan penyakit dispepsia di Kelurahan Siantan Hulu Kurniawan, Hadi; Fajriaty, Inarah; Julian, The Hezkiel David; Nursapni, Salma; Amelia, Nanda; Syamsa, Layla
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33523

Abstract

Abstrak Dispepsia merupakan salah satu masalah kesehatan dengan prevalensi tinggi di Indonesia, termasuk di Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak Utara, Kalimantan Barat, di mana tercatat 519 kasus pada Januari–Mei 2025. Kurangnya pengetahuan mengenai penyebab, pencegahan, dan penanganan dispepsia menjadi perhatian utama. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang dispepsia serta memperkenalkan pemanfaatan herbal lokal sebagai alternatif terapi. Kegiatan dilaksanakan bersama mitra ibu PKK, perangkat RT/RW, serta siswa/i SMKN 6 Pontianak, dengan total 61 peserta terlibat. Metode pelaksanaan berupa pelatihan praktis disertai pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukan peningkatan pengetahuan peserta dari rata-rata 75,52 (pre-test) menjadi 83,06 (post-test), atau naik 9,98%. Sebanyak 50,7% peserta menilai kegiatan ini baik dan 45,9% menilai sangat baik. Kegiatan juga berhasil menumbuhkan minat masyarakat dalam pemanfaatan dan pembuatan herbal lokal untuk upaya pencegahan penyakit saluran cerna. Kata kunci: dispepsia; edukasi kesehatan; tanaman herbal; masyarakat; Siantan Hulu. Abstract Dyspepsia is a common health problem with a high prevalence in Indonesia, including in Siantan Hulu Village, North Pontianak, West Kalimantan, where 519 cases were recorded from January to May 2025. Lack of knowledge about the causes, prevention, and management of dyspepsia is a primary concern. This community service activity aims to increase public knowledge and awareness about dyspepsia and introduce the use of local herbs as an alternative therapy. The activity was conducted together with partners from the PKK women's group, neighborhood officials (RT/RW), and students of SMKN 6 Pontianak, involving a total of 61 participants. The implementation method consisted of practical training accompanied by pre-tests and post-tests. Evaluation results showed an increase in participants' knowledge from an average score of 75.52 (pre-test) to 83.06 (post-test), an improvement of 9.98%. Approximately 50.7% of participants rated the activity as good and 45.9% as very good. The activity also succeeded in fostering community interest in utilizing and making local herbal remedies for the prevention of digestive tract diseases. Keywords: dyspepsia; health education; herbal plants; community; Siantan Hulu.