<![CDATA[Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya fenomena yang terjadi pada siswa di SMP Negeri 1 Banuhampu, terdapat siswa yang melakukan tindak perundungan terhadap siswa lainnya, baik berupa perundungan verbal seperti body shaming serta bentuk perundungan fisik berupa perampasan barang milik siswa oleh siswa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari program anti-perundungan (Roots) terhadap perubahan perilaku perundungan pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Banuhampu, Kabupaten Agam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 297 orang. Adapun teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional random sampling agar pengambilan sampel per kelas merata sesuai dengan jumlah siswa per kelasnya, dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala pengukuran Program Anti-Perundungan (Roots) dan skala pengukuran perubahan perilaku perundungan pada siswa. Analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis penelitian yaitu uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari variabel Program Anti-Perundungan (Roots) (X) terhadap perubahan perilaku perundungan pada siswa (Y) sebesar 24,1%, dengan nilai Fhitung 22,803 ˃ Ftabel 3,97 dan koefisien regresi untuk variabel Program Anti-Perundungan (Roots) sebesar 0,687 yang menunjukkan bahwa setiap peningkatan variabel Program Anti-Perudungan (Roots) 1 poin maka akan menaikkan nilai perubahan perilaku perundungan sebesar 0,687.]]>
