Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

The Relationship Between Stress Levels And The Incidence Of Hair Loss (Telogen Effluvium) In Beginning And Final Level Students Of Unimus Faculty Of Medicine Kartika Sari, Sophie isfa; Indrastiti, Retno; Tursinawati, Yanuarita
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.10151

Abstract

Telogen effluvium adalah salah satu bentuk kerontokan rambut kulit kepala yang paling umum. Telogen effluvium ditandai dengan kerontokan rambut yang menyebar, dimana rambut telogen melebihi batas normal kerontokan rambut dalam sehari, yaitu lebih dari 80-100 helai. Salah satu penyebab paling umum dari gangguan kerontokan rambut (Telogen Effluvium) adalah stres. Mahasiswa kedokteran merupakan salah satu kelompok masyarakat yang berisiko mengalami stres akibat aktivitas pendidikan yang dialaminya. Tugas perkuliahan, praktikum, ujian, dan proses adaptasi dengan lingkungan belajar di kampus merupakan stressor bagi mahasiswa kedokteran. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa angkatan 2018 dan 2021. Sampel penelitian dibagi menjadi dua yaitu kelompok yang mengalami kerontokan rambut dan kelompok tidak mengalami kerontokan rambut yang masing-masing berjumlah 35 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan uji Odd Ratio. Mahasiswa tingkat akhir yang mengalami stres sedang hingga berat OR = 2.67 (95% CI 1.3-3.7) mengalami kerontokan rambut dibandingkan mahasiswa tingkat akhir yang memiliki tingkat stres ringan. Sedangkan siswa tingkat awal yang memiliki tingkat stres sedang-berat akan memiliki OR = 1,3 (95% CI 1,2-4,6) mengalami kerontokan rambut dibandingkan siswa tingkat awal yang memiliki tingkat stres ringan.