Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Efektivitas Biaya (Cost Effectiveness Analysis) Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Di Rumah Sakit X Bandung Nabuasa, Merry; Allo, Duma Turu; Suwitono, Marvel Reuben
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.10179

Abstract

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, dengan gejala seperti demam tinggi, batuk produktif, sesak napas, nyeri dada, dan kelelahan. Berbagai usia rentan terhadap kondisi ini, dengan risiko lebih tinggi pada anak-anak dan lansia. Untuk mengobati pneumonia dengan efektif, penting untuk memilih antibiotik yang tepat dengan efek samping minimal dan biaya yang terjangkau. Oleh karena itu, kajian analisis efektivitas biaya diperlukan untuk memfasilitasi pemilihan pengobatan yang hemat biaya bagi pasien pneumonia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas biaya penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia berdasarkan hasil dari ACER & ICER. Desain dari penelitian ini adalah observasional dengan analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif selama periode Desember 2023-Februari 2024, dengan teknik pengambilan sampel total sampling dan pengumpulan data menggunakan rekam medis. Hasil akhir dari penelitian ini menyatakan bahwa obat antibiotik yang efektif dan harganya terjangkau adalah antibiotik Cefotaxime 1 gr (JK), Azithromycin 500 mg tablet (JK) + Cefixime 200 mg tablet (JK). Dimana bisa kita lihat dari hasil LOS yaitu 3 hari dan juga di buktikan dengan nilai dari ACER Rp. 1.977.959. Berdasarkan kuadran nilai ACER dan efektivitas biaya, antibiotik di atas merupakan pilihan terapi yang lebih hemat biaya karena memiliki nilai ACER yang lebih rendah dan menempati posisi kolom dominan dalam analisis data.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT DI SALAH SATU RUMAH SAKIT DI KOTA BANDUNG: EVALUATION OF ANTIBIOTIC USE IN HOSPITALIZED PATIENTS WITH ACUTE RESPIRATORY TRACT INFECTIONSAT A PRIVATE HOSPITAL IN BANDUNG Pamula, Tira Pala’langan; Allo, Duma Turu; Sulastri, Titin
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 14 No. 2 (2025): JFL : Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Program Studi Farmasi-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/96fxg731

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit infeksi dengan angka kejadian dan kematian yang tinggi di Indonesia, terutama pada kelompok usia anak dan balita. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dalam terapi ISPA dapat menyebabkan resistensi bakteri, peningkatan biaya perawatan, dan menurunkan efektivitas pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pola penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap dengan ISPA di salah satu rumah sakit di Kota Bandung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif non-eksperimental dari data rekam medis pasien periode Januari–Maret 2025. Sebanyak 201 data pasien dianalisis berdasarkan karakteristik demografis, golongan dan jenis antibiotik, rute pemberian, serta diagnosis klinis. Hasil menunjukkan bahwa pasien laki-laki mendominasi (56,72%), dan kelompok usia balita (0–5 tahun) merupakan kelompok terbanyak (83,08%). Golongan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah sefalosporin generasi ketiga (62,00%), terutama Cefotaxime (40,80%) dan Ceftriaxone (15,42%). Rute intravena digunakan pada 68,7% pasien dengan efektivitas terapi mencapai 100%. Diagnosis terbanyak adalah Bronkopneumonia (80,6%). Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik di rumah sakit tersebut sudah sesuai dengan kondisi klinis pasien, meskipun diperlukan evaluasi berkala untuk mencegah resistensi antibiotik.