Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya, yaitu untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan. Tujuan dilakukan nya kajian ini adalah fungsi utama dalam manajemen pendidikan atau sering disebut fungsi pengawasan, yaitu usaha menciptakan atau menumbuhkan kreativitas guru agar dapat memperbaiki situasi belajar mengajar di sekolah. Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan tekhnik triangulasi (Observasi, Wawancara dan Dokumentasi). Hasil dari kajian ini adalah Supervisi merupakan seluruh usaha yang dirancang petugas sekolah ke arah penyediaan kepemimpinan bagi guru-guru dan pekerja sekolah lainnya dan supervisi mempunyai sasaran pada usaha perbaikan, pertumbuhan jabatan, mengembangkan guru-guru, revisi tujuan pendidikan dan bahan pengajaran.Tanpa supervisi pendidikan, tenaga-tenaga kependidikan akan merasa terbebani dalam membelajarkan pesertadidik jika mengalami masalah, sebaliknya akan merasa bangga jika menurutnya ia berhasil dalam kegiatan mengajarnya walaupun sebenarnya pesertadidik tidak tahu apa-apa. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa Tujuan supervisi pendidikan bukan menyodorkan suatu teori, tetepi menganjurkan sesuai kebutuhan dan untuk mengungkapkan beberapa karakteristik esensial teori. Supervisi mempunyai fungsi penilaian (evaluation) dengan jalan penelitian (research) dan merupakan usaha perbaikan (improvement).Prinsip supervisi pendidikan adalah ilmiah yang berarti sistematis dilaksanakan secara tersusun, kontiniu, teratur, objektif, demokratis, kooperatif, menggunakan alat, konstruktif dan kreatif.