Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui saluran pemasaran jambu mete Buton (2) biaya, margin dan keuntungan pemasaran (3) efisiensi pemasaran. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2023. Populasi pada penelitian ini yaitu 150 orang dengan jumlah responden sebanyak 60 orang. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Saluran pemasaran jambu mete di Kecamatan Lasalimu Selatan terdiri dari dua, pertama petani jambu mete langsung menjual hasil panennya pada pengepul kecamatan, Kedua setiap petani jambu mete Desa Umalaoge dan Desa Ambuau Togo menjual hasil panennya kepada pengepul desa dan kemudian pengepul desa menjual jambu mete tersebut ke pengepul kecamatan dan pengepul kecamatan menjual ke pengepul kabupaten. Besarnya biaya pada saluran I adalah Rp263/kg untuk margin pemasaran antara petani dan pengepul kecamatan yaitu sebesar Rp1.000/kg dengan keuntungan Rp737/Kg. Sedangkan pada saluran pemasaran II bahwa biaya pemasaran yang dikeluarakan oleh pengepul desa yaitu sebesar Rp458/Kg, pengepul kecamatan sebesar Rp263/kg dan pengepul kabupaten sebesar Rp1.481/kg . Marjin tiap pengepul yaitu selisih Rp1.000/kg dan keuntungan yang didapatkan oleh pengepul desa sebesar Rp542/kg, pengepul kecamatan sebesar Rp737/kg dan pengepul kabupaten Rp1.519/kg. Besarnya persentase bagian harga yang diterima petani jambu mete pada saluran pemasaran I yaitu sebesar 92%, dan pada saluran pemasaran II sebesar 72%, sehingga dapat dikatakan bahwa saluran pemasaran jambu mete di Desa Mopaano, Desa Umalaoge dan Desa Ambuau Togo telah efisien.