Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Uji Long Immersing Time Dalam Pendinginan Copperized AISI 1006 Terhadap Pembentukan Struktur Mikro Dan Karakteristik Kekerasan Siahaan, Saloom Hilton; Panjaitan, Muktar Bahruddin; Purba, Moses Novianus
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13728

Abstract

Pengujian yang dilakukan pada penelitian berupa pengujian spektrometri untuk menganalisis unsur, pengujian x-ray diffraction untuk mengamati transformasi fasa yang terbentuk, pengujian metalografi untuk mengamati perubahan struktur mikro, pengujian SEM EDX untuk mengamati topologi dan persebaran dari atom tembaga, dan pengujian microhardness untuk menganalisis kekerasan fasa yang diperoleh dari sampel uji. Copperizing merupakan penambahan tembaga menggunakan teknik hot-dip. Penambahan tembaga dilakukan karena dapat meningkatkan kekerasan pada baja karbon rendah, dengan cara memperkecil ukuran butir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu celup dan pendinginan pada struktur mikro dan sifat kekerasan copperized AISI 1006 serta mekanisme penguatannya. Variasi waktu celup yang digunakan yaitu 10 menit, 20 menit, dan 30 menit serta pendinginan normal dan cepat (quench). Mekanisme penguatan yang terjadi pada AISI 1006 dengan metode copperizing adalah pengecilan butir ferrit untuk waktu celup 10 menit pendinginan normal dan quench, serta 20 menit pendinginan normal. Sedangkan sampel uji lainnya mengalami perubahan struktur mikro. Hasil penelitian terlihat bahwa telah terjadi perubahan struktur mikro dan sifat kekerasan. Struktur mikro yang diperoleh pada pendinginan normal dan waktu celup 10 menit; 20 menit; dan 30 menit adalah ferrit, ferrit, dan pro-eutectoid ferrit. Sedangkan struktur mikro yang diperoleh pada pendinginan quench dan waktu celup 10 menit; 20 menit; dan 30 menit adalah ferrit, martensit dan bainit. Nilai kekerasan maksimum diperoleh dengan pendinginan quench dan waktu celup 20 menit sebesar 309,97 HV dikarenakan terbentuknya struktur mikro martensit.
Pengaruh Variasi Perubahan Suhu untuk Mengukur Kadar Air Pada Cengkeh dengan Menggunakan Gas LPG 3 Kg Purba, Moses Novianus; Naibaho, Winsfronstein; Sianturi, Tambos August
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi suhu dan waktu terhadap kadar air pada cengkeh menggunakan mesin pengering berbahan bakar Gas LPG 3 kg. Cengkeh, sebagai komoditas penting di Sumatera Utara, memerlukan metode pengeringan yang efisien untuk meningkatkan kualitas dan nilai jualnya. Penelitian dilakukan di laboratorium Teknik Mesin Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar selama enam bulan, dengan pengujian suhu 60°C, 70°C, dan 80°C serta pengukuran kadar air setiap 10 menit selama 90 menit.Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu 70°C lebih efektif dalam menurunkan berat akhir cengkeh dibandingkan suhu 80°C, meskipun suhu 80°C mempercepat proses penguapan air. Rata-rata waktu pengeringan optimal untuk mencapai kadar air rendah 12,5% adalah 84 menit pada suhu 80°C, sedangkan penurunan berat akhir cengkeh sebanyak 95 gram dicapai dalam 62 menit pada suhu 70°C. Selain itu, faktor lingkungan seperti kelembapan dan aliran udara juga berpengaruh terhadap efisiensi penguapan. Temuan ini memberikan wawasan penting untuk pengembangan metode pengeringan cengkeh yang lebih efisien dan ramah lingkungan.