Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang menggambarkan tentang ekowisata, kolaborasi KEMENPARKRAF dengan Influencer, dan pariwisata (Sugiyono, 2019). Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang peneliti peroleh dari berbagai sumber ilmiah seperti buku, artikel ilmiah, jurnal, dan sumber lain yang umum digunakan dalam penelitian. Data tersebut dianalisis menggunakan alat analisis SWOT. Hasil dalam artikel ini menunjukkan bahwa Kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lebih banyak mendatangkan manfaat dalam menciptakan Ekowisata di Indonesia karena beberapa hal diantaranya memiliki tujuan yang sama dalam mengembangkan pariwisata disertai dengan menjaga lingkungan. Seperti, program Pesona Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menjunjung tinggi prinsip lingkungan dan InfLUNCER-Influencer yang sudah tidak asing di telinga yaitu Pandawara dengan program bersih-bersih sampah, Fiersa Besar dengan program atap negeri, Road Party dengan program Jimnya Challenge, dan lain sebagainya. Dengan pemanfaatan influencer bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, penyebaran literasi dapat lebih cepat dan luas. Pemanfaatan Kemenparekraf bagi Influencer terkait perizinan, pendanaan dan lain sebagainya Maka dapat disimpulkan bahwa Kemenparekraf sama-sama saling membutuhkan. Selain dari sisi keuntungan dan peluang, kolaborasi ini hanya memiliki beberapa potensi ancaman dan kelemahan yaitu adanya perbedaan persepsi antara pemerintah dengan influencer yang menyebabkan program yang dirumuskan tidak dapat berjalan dengan baik.