Jumlah penderita hipertensi di Tahun 2013 sebesar 25,8%, pada tahun 2021 terjadi peningkatan penderita hipertensi sebesar 34,1%. Kemudian pada tahun 2025 prevalensi hipertensi diperkirakan akan meningkat dua kali lipat, dengan 1,5 juta orang menderita hipertensi. Khususnya di puskesmas Wire telah mendata sekitar 581 orang lansia yang menderita penyakit tersebut pada tahun 2021-2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik (umur, pekerjaan, pendidikan). Mengidentifikasi pengetahuan lansia, dan mendeskripikan pengetahuan lansia berdasarkan karakteristik (umur, pekerjaan, pendidikan). Desain penelitian deskriptif dan pendekatannya berupa cross-sectional. Lebih lanjut, populasinya ialah semua lansia yang menderita hipertensi di Puskesmas Wire sejumlah 328 orang, dengan besaran sampelnya ialah 180 orang. Adapun teknik samplingnya berup Purposive Sampling. Variabel penelitian yakni pengetahuan lansia tentang penyakit hipertensi. Cara pengambilan data dengan kuesioner, data dianalisa secara deskriptif dengan tabel, distribusi, frekuensi, presentase. Hampir seluruh dari lansia di puskesmas wire berusia 60-74 tahun, hampir seluruh lansia berpendidikan PT, dan sebagian besar lansia tidak bekerja. Sebagian besar lansia di puskesmas wire memiliki pengetahuan cukup tentang penyakit hipertensi. Hampir seluruh dari lansia yang berusia 60-74 tahun berpengetahuan cukup tentang penyakit hipertensi, hampir setengahnya dari lansia yang berpendidikan PT, dan sebagian besar dari lansia dengan pengetahuan cukup tidak bekerja. Pengetahuan lansia di puskesmas wire tidak hanya dipengaruhi oleh usia, pendidikan, pekerjaan. Akan tetapi terdapat factor lain yang mempengaruhi yaitu lingkungan dan social budaya.