<![CDATA[Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada fenomena yang terjadi yakni adanya pemberlakuan layanan konseling individu berbasis online di SMP Muhammadiyah 1 Kota Jambi namun layanan ini belum membuka diri siswa dalam menceritakan permasalahan yang dialaminya. Sehingga peneliti mengangap perlu dilakukan suatu kajian berkenaan dengan persepsi siswa dalam pemberlakuan layanan konseling individu berbasis online ini sebagai bentuk masukan dalam keberlanjutan atas pemberlakuan layanan konseling berbasis online kedepannya. Adapun tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui persepsi siswa dalam pemberlakuan layanan konseling Individu berbasis online di SMP Muhammadiyah 1 Kota Jambi. Subyek penelitian ini dibatasi pada siswa yang memiliki masalah di sekolah dan terlibat langsung dalam pelaksanaan Layanan Konseling Online pada SMP Muhammadiyah 1 Jambi. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini yakni aspek kognitif, afektif dan konoatif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan penggunaan sampel jenuh yang berarti seluruh populasi digunakan sebagai sampel penelitian yakni sebanya 27 siswa. Namun pada penelitian ini peneliti melengkapi jumlah sampel penelitian menjadi 30 responden yang di tambah dengan 1 responden disetiap tingkatan kelasnya. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angket, observasi dan wawancara. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya siswa di SMP Muhammadiyah 1 Kota Jambi memiliki persepsi yang positif terhadap pemberlakuan layanan konseling individu berbasis online di SMP Muhammadiyah 1 Kota Jambi/ hal tersebut dapat dilihat dari hasil perhitungan data yang menunjukkan bahwa tingkat persepsi siswa mencapai 79% yang mana hal ini berarti tergolong dalam kelompok yang menyukai adanya pemberlakukan layanan konseling individu berbasis online]]>
