Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan pinjaman online terhadap prestasi akademik mahasiswa penerima KIP-Kuliah di Program Studi S1 Manajemen Universitas Caritas Indonesia. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada meningkatnya akses pinjaman berbasis fintech di kalangan mahasiswa yang berdampak pada tekanan keuangan dan menurunnya capaian akademik. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain survei, melibatkan 50 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis skala Likert dan dianalisis dengan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pinjaman online memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa, dengan koefisien regresi sebesar -0,65 (p=0,000) dan koefisien korelasi -0,76 yang menunjukkan hubungan negatif yang kuat. Rata-rata IPK mahasiswa pengguna pinjaman online adalah 2,9, jauh di bawah standar capaian akademik ideal. Tekanan finansial dari cicilan pinjaman menyebabkan meningkatnya stres, pengalihan waktu belajar ke aktivitas kerja, dan penurunan fokus akademik. Selain itu, rendahnya literasi keuangan ditemukan sebagai faktor moderator yang memperparah dampak penggunaan pinjaman online, di mana 68% mahasiswa tidak memahami struktur bunga dan risiko hukum. Temuan ini memperkuat pentingnya edukasi literasi keuangan dan perlunya kebijakan preventif dari universitas dan pemerintah dalam memberikan alternatif pembiayaan pendidikan yang lebih sehat. Kesimpulannya, pinjaman online berdampak negatif terhadap prestasi akademik mahasiswa, terutama bagi mereka yang kurang memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik.