Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana internalisasi nilai integritas dapat ditingkatkan melalui penerapan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PBL) sebagai upaya menekan perilaku mencontek dan berbohong pada siswa Sekolah Dasar di era abad ke-21. Integritas akademik menjadi tantangan signifikan pada jenjang sekolah dasar akibat tuntutan akademik dan pengaruh lingkungan sosial. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi kelas dan angket untuk menggali perkembangan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplilan selama proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL mampu meningkatkan keterlibatan siswa, memperkuat tanggung jawab moral, serta menumbuhkan kesadaran etis dalam menyelesaikan tugas secara mandiri. Data indikator menunjukkan variasi capaian integritas siswa yang cenderung berada pada kategori cukup hingga baik, menandakan bahwa PBL berkontribusi positif terhadap penurunan perilaku tidak jujur. Faktor pendukung seperti dukungan guru, orang tua, serta fasilitas belajar semakin menguatkan efektivitas PBL. Namun, terdapat hambatan yang muncul, seperti keterbatasan waktu, kurangnya pemahaman guru, serta lingkungan belajar yang kurang kondusif. Penelitian ini menegaskan bahwa PBL merupakan pendekatan strategis dalam menanamkan nilai integritas sejak dini dan relevan diterapkan pada konteks pendidikan dasar di era digital. Dengan demikian, PBL dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan integritas akademik siswa Sekolah Dasar. Penerapan PBL juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah.