Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PEMIKIRAN AHMAD KHALAFULLAH PADA KISAH KAN’AN DALAM AL-QUR’AN Muhammad Romadoni
Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer Vol. 6 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : UIN ANTASARI BANJARMASIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/msr.v6i1.16064

Abstract

This article examines the application of Ahmad Khalafullah's thoughts to the story of Canaan. The research methodology used is a qualitative approach based on literature studies, with primary data from the book al-Fann al-Qasasi fi al-Qur'an al-Karim by Ahmad Khalafullah, as well as secondary data in the form of literature related to the story of Kan'an. The analysis was carried out by applying five components of Khalafullah's thinking, namely: Text Collection, Historical Arrangement of Texts, Text Interpretation, Chapter Division and Preparation, Authenticity and Taklid. The results of the study show that the story of Canaan is part of the literary-historical model (adabi tarikhiy), which provides a moral message that faith is an individual responsibility and cannot be inherited through family relationships. The prophet Noah showed infinite affection by inviting Can'an to board the ark, but Can'an chose to rely on his choice so that he drowned with the disbelievers of his time.
Kehidupan di Luar Angkasa dalam al-Qur’an: Studi Komparatif antara Tafsir Tanthawi Jauhari dan Tafsir Kemenag Muhammad Romadoni; Ahmad Mustafa Kamal; Muhammad Afnan; Ahmad Mujahid
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji penafsiran ayat-ayat al-Qur'an tentang kehidupan luar angkasa melalui pendekatan komparatif antara Tafsir al-Jawāhir karya Tanthawi Jauhari dan Tafsir Ilmi Kementerian Agama (Kemenag) RI. Fokus penelitian adalah analisis terhadap metode, perspektif, dan implikasi kedua tafsir dalam menafsirkan ayat-ayat kauniyah terkait eksistensi makhluk di luar bumi, khususnya QS. ar-Ra’d: 15, an-Nahl: 49, asy-Syūrā: 29, dan at-Talāq: 12. Metode yang digunakan adalah library research dengan pendekatan komparatif (muqāran), menggabungkan analisis teks tafsir dan konteks perkembangan sains modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanthawi Jauhari cenderung progresif dan spekulatif, mengaitkan ayat-ayat dengan teori astronomi klasik-modern serta membuka kemungkinan adanya makhluk cerdas di luar bumi. Sementara itu, Tafsir Ilmi Kemenag lebih hati-hati, menekankan keselarasan ayat dengan temuan ilmiah tanpa klaim pasti tentang kehidupan ekstraterestrial. Perbedaan utama terletak pada keberanian Tanthawi dalam mengintegrasikan sains dan spiritualitas, sedangkan Kemenag menjaga keseimbangan antara wahyu dan kehati-hatian ilmiah. Kedua tafsir sepakat bahwa al-Qur'an mendorong eksplorasi alam semesta sebagai bukti kebesaran Allah.