Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Al-Ma'ruf dalam Al-Qur'an (Tinjauan Semantik) Haeriyyah Haeriyyah; Ahmad Mujahid
Nady Al-Adab : Jurnal Bahasa Arab Vol. 18 No. 1 (2021): Nady Al-Adab
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jna.v18i1.13923

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis makna kata al-ma’rūf dalam al-Quran. Kajian ini menarik untuk diteliti karena kata al-ma’rūf sering dirangkaikan dengan frase amr ma’rūf yang merupakan aktifitas yang memiliki urgensitas dan signifikansi yang tinggi dalam kehidupan sebagai bentuk penegakan tradisi-budaya sosial transendental-humanistik dalam kehidupan sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan semantik leksikalsehingga untuk kepentingan analisis kebahasaan dalam melacak kosakata al-ma’rūf maka penulis banyak merujuk kepada kitab-kitab kamus. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa makna kata al-ma’rūf dari sudut semantik leksikal menunjuk makna segala sesuatu yang dianggap baik dan merupakan kebajikan menurut pertimbangan akal sehat dan syara’, sedangkan dalam perspektif al-Quran, term al-ma’rūf menunjuk makna segala bentuk kebajikan secara vertikal atau relasi spiritual-transendental ilahi dan kebajikan dari sudut horisontal-humanis, berdasarkan akal dan syara’. Jadi kebajikan berdasarkan akal tidak boleh bertentangan dengan syara’.
KONSEPSI AGAMA ISLAM DALAM AL-QURAN Ahmad Mujahid; Haeriyyah Haeriyyah
Al-Risalah VOLUME 20 NO 1, MEI (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-risalah.v20i1.15071

Abstract

The problem with the diversity of Muslims is a religion without essence. Religion without substance. Having religion without practicing religious law. Having religion with the practice of sharia but minus the essence of being religious. This issue is discussed using the maudhuiy interpretation approach. Starting from the verses that use the term al-Islam, whether followed by the term al-dien or not, it is found that Islam refers to two meanings and or two conceptions, namely Islam as a religious institution and Islam as the essence of teachings. True Muslims are religious, not only limited to adhering to Islam as a religious institution but actually grounding Islam as teaching, namely actualizing Islamic teachings universally and holistically in life and life.
Tatwir Al Mawad Ad Dirasiyyah 'ala kitab Al Lughah Al 'arabiyyah fii Madrasah Ibtidaiyyah li Fashli Al Awwal Ahmad Mujahid
Jurnal Al-Maqoyis Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : UIN ANTASARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1767.656 KB) | DOI: 10.18592/jams.v6i2.5500

Abstract

Teaching materials are one of the important components in the learning process. Teaching materials contain materials that will be delivered in the learning process. The purpose of developing teaching materials in this research is so that the teaching materials used can be more systematic and in accordance with the development of students. The method used in this research is Research and Development. The book developed is an Arabic language book for Madrasah Ibtidaiyah grade 1 used at Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Babayau with the title 'Ayo Belajar Bahasa Arab untuk MI Kelas 1'. This research is only up to material development. The results of this research are the addition of material, changing the material, changing the composition of the material.
Perancangan Perangkat Sensor Optik untuk Otomasi Pemisahan Cairan pada Miniplant Pemisahan Cairan Ahmad Mujahid
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 4 No 2 (2012): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2012.4.2.3

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada proses pencucian biodiesel saat pemisahan air dan biodiesel dengan menggunakan bantuan sensor optik dan lensa. Perangkat sensor optik ini bekerja memanfaatkan perbedaan tingkat absorbsi cahaya dari sumber cahaya Light Emitting Diode (LED) sesuai dengan Hukum Absorbsi Beer-Lambert. Perancangan sensor ini bertujuan menggantikan peran pengamatan visual dari operator yang masih banyak dilakukan dan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk proses pemisahan secara otomatis. Hasil pengujian perangkat sensor saat kondisi cairan diam menunjukkan untuk sumber cahaya LED biru mempunyai selisih tegangan antara air-minyak 2.823 volt, LED merah 1.697 volt dan inframerah 0.442 volt. Untuk uji T-student perbedaan deteksi air-minyak didapatkan nilai T untuk LED merah 97.156, LED biru 54.9 dan inframerah 45.841. Pada pengujiaan illuminansi untuk LED merah didapatkan nilai absorbsi A masing-masing untuk sampel air dan minyak adalah  2.26x10-2 dan 0.822. LED Biru nilai absorbsi A 6.38x10-2dan 0.995. Sedangkan dari hasil analisis keadaan transien menunjukkan bahwa aliran air-minyak dengan sumber cahaya LED merah yang paling mendekati sistem orde1 dengan nilai kuadrat koefisien relasi R2 0.896. Nilai ini lebih baik dibandingkan dengan sumber cahaya LED biru R2 0.584  dan inframerah R2 0.604.  Kata kunci: Biodiesel, sensor optik, Light Emitting Diode, absorbsi cahaya
TAFSIR AL-QURAN DALAM NASKAH [MAJAZ]: Studi Filologis dan Analisis Isi Ahmad Mujahid
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin Vol 11, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jiu.v11i2.736

Abstract

In South Kalimantan, the manuscripts on tafsir up to this present were not found. Thetopics were dominated by the sufism and jurisprudence. This fact, actually become thegeneral phenomena in Indonesia. The manuscript was discussed here speak aboutbalaghah knowledge , especially on Majaz. By this manuscript, the writer want tomake a relation between manuscript of non-tafsir and the tafsirs study. Here, thewriter use the filology approach, while for the tafsir, writer analyzed the verses in thetext using the tafsir approach. Actually, the verses were qouted here only five verses, evenit part of the verses. The qouted verses here were examples of the quran than containedthe study of majaz. The explanation of writer on that verses of quran is a tafsiraccording to the writes.
KONTRADIKSI ANTI TAKWIL ABDUL AZZ BIN ABDULLH BIN BZ: TAFSIR TERHADAP ANTROPOMORPHISME Ahmad Mujahid
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin Vol 14, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jiu.v14i1.683

Abstract

In Quranic studies, the issues of Muhkam and Mutasyabbih verses always have been discussed, how to understandeach them. Interpreting mutasyabihat verses has been a need because many of them tell about theology in the context ofanthropomorphism. Almost all scholars tend to use takwil to interpret them, but Abdul Azz bin Abdullh bin Bzoffered the opposite method. He avoided takwil. In this study, this writing discusses how Ibn Bz understood mutasyabihatverses especially about anthropomorphism. As a conclusion, the researcher found that the anti-takwil is stated by IbnBz and his allies, in its practice was sometimes contradictory. To enrich this article, the writer will trace the genealogyof the thought of Ibn Bz and his dialectic with the understanding or other streams such as Mutazilah, Asyariyyahto Maturidiyah
Pengaruh Bentuk Ungkapan Al-Ta’rif dan Al-Tankir terhadap Pemaknaan Ayat-ayat Al-Qur’an Panggih Widodo; Haniah Haniah; Ahmad Mujahid; Hadija Alhabsyi; Ahmad Dani
Journal Education And Islamic Studies Vol 1 No 1 (2023): Journal Education And Islamic Studies
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062//JEDIES.2023.v1i1.173/5

Abstract

This research is a qualitative descriptive research with a type of library research and uses primary and secondary sources. The results of this study indicate that the expressions of al-Ta'rif and al-Tankir used in the verses of the Koran have a very significant influence on the meaning of the verses of the Koran that contain these forms of expression. The use of these two forms of expression has a deep meaning and so that the verses of the Qur'an can be understood in accordance with the true intentions desired by Allah Swt. The verses of the Koran have a specific purpose, so that the interpretation of the verses of the Koran that use these two forms of expression can be fully understood as the meaning desired by the giver of revelation, namely Allah SWT. The purpose of this study is to reveal the hidden meaning of the use of the expressions al-Ta'rif and al-Tankir in the verses of the Qur'an that use these forms of expression. Apart from that, it is also to give Muslims an understanding of the influence of the forms of al-ta'rif and al-tankir in relation to the meaning of a verse.
Pendidikan Multikultural Dalam Al-Qur'an Muh. Kharisman; Hastuti; Titi Mildawati; Muhammad Yusuf; Ahmad Mujahid
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.847

Abstract

Al-Qur’an sebagai petunjuk universal berisi pedoman serta berbagai pokok aturan hingga sejarah yang sangat dibutuhkan manusia demi keberlangsungan hidup yang teratur. Keteraturan tersebut dapat berupa tingkah laku dan tata cara hidup manusia baik secara individual atau personal hingga kelompok atau komunal. Pesan-pesan yang disampaikan al-Qur’an diharapkan dapat menjadi pedoman bagi manusia dalam ber-mu’amalah sebagai bentuk upaya menjaga kerukunan serta kedamaian multicultural. Untuk itu, bagaimana pada dasarnya prinsip dari konsep multikultural dalam pendidikan Islam? Dan bagaimana efektivitas dari konsep pendidikan multikultural apabila diterapkan di Indonesia dengan landasan Islami. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif disertai pendekatan metode tafsir tematik (Maudhu’i). Pendidikan mulitkultural dikenal dengan sistem pendidikan yang membiasakan jiwa siswa untuk dapat menghargai akan keragaman budaya masyarakat. Paradigma1multikultural secara implisit1juga menjadi1salah satu fokus1dari Pasal 4 Undang-undang N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem1Pendidikan1Nasional, terkhusus pada1Bab III yang1membahas prinsip1penyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan konsepm Islami pendidikan multicultural telah diajarkan sejak pertamakali manusia diciptakan, hal ini sebagaimana telah difirmankan Allah SWT didalam QS. Al-Hujurat ayat 11, 12 dan 13 serta al-Hijr, asy-syura ayat 40 yang menngajarkan untuk toleransi, menghargai dan juga dapat meahami satu sama lain untuk saling menyayangi walaupun dengan keanekaragaman etnis di dunia termasuk keanekaragaman dalam berbudya. Islam secara garis besar memiliki landasan perspektif pluralitas dan multikulturalitas.
Pengembangan Potensi Kecerdasan Manusia Menurut Al-Quran Hastuti; Kharisman; Ahmad Mujahid; Muhammad Yusuf
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep dan panduan yang terkandung dalam Al-Quran tentang pengembangan potensi kecerdasan manusia. Al-Quran, sebagai kitab suci dalam Islam, mengandung ajaran-ajaran yang mencakup berbagai aspek kecerdasan, termasuk intelektual, emosional, sosial, dan spiritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada analisis teks Al-Quran, tafsir, dan literatur terkait untuk menggali pandangan Islam tentang pengembangan kecerdasan manusia. Metode penelitian melibatkan studi literatur mendalam tentang ayat-ayat Al-Quran yang terkait dengan kecerdasan manusia, serta analisis tafsir dan pandangan ulama Islam terkemuka. Data-data ini kemudian dianalisis secara kualitatif untuk mengidentifikasi konsep-konsep kunci yang berkaitan dengan pengembangan kecerdasan dalam Al-Quran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Quran mendorong manusia untuk mencari pengetahuan dan pemahaman, menjalani kehidupan yang taat kepada Allah, dan mengembangkan kepribadian yang baik. Konsep-konsep seperti takwa, moralitas, keadilan, kreativitas, dan empati terhadap sesama merupakan bagian integral dari pengembangan kecerdasan manusia menurut Al-Quran. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya keseimbangan dalam pengembangan berbagai aspek kecerdasan, sehingga manusia dapat mencapai kesempurnaan dalam kehidupan mereka sesuai dengan ajaran Islam. Temuan penelitian ini memiliki implikasi penting dalam konteks pendidikan, pembangunan karakter, dan pengembangan pribadi dalam masyarakat Muslim.
KONTEKS KE-INDONESIA-AN DALAM TAFSIR AL-MISHBAH KARYA M. QURAISH SHIHAB Siar Nimah; Ahmad Mujahid; Firdaus; Amir Hamzah
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i2.3430

Abstract

This research tries to reveal how the Indonesian context of Tafsir al-Misbah is an inseparable part of the meaning of the text, also strengthened by the adabi ijtima'i style it carries. To reveal this meaning, it was chosen QS. Ar-Rum/30 verse 21 as the object of the study. As a text study, this research uses library research by conducting content analysis of the interpretive content. Finally, this research provides initial conclusions as follows: 1) Meaning of QS. Ar-Rum/30: 21 regarding the marriage bond with mawaddah and rahmah, especially when describing the diction 'mawaddah' shows a depiction that is very close to the social and even psychological conditions of Indonesian people, 2) The depiction in question is 'the husband's willingness to defend wife and the wife's willingness to follow her husband with a willingness to leave parents and family', this phrase includes conditions and sentences that are often described in the close relationship between husband and wife in the context of Indonesian society, 3) The choice of depiction of meaning according to the Indonesian context is very relevant considering the main reader from Tafsir Al-Misbah are Indonesian people, thus further strengthening the Indonesian side of the interpretation.