Karsinoma hepatoseluler merupakan keganasan berasal dari sel hepatosit. Kanker ini menjadi penyebab kematian terbanyak ke-3 di seluruh dunia akibat kanker pada tahun 2020. Pasien karsinoma hepatoseluler banyak terdiagnosa pada stadium akhir dimana prognosis buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pasien karsinoma hepatoseluler di Rumah Sakit UmumPusat Dr. Hasan SadikinBandung periode 2018-2020.Penelitian inimenggunakan metode deskriptif dengan sampel dari data rekam medis pasien terdiagnosa karsinoma hepatoseluler dari bagian Rekam Medis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2018-2020 dengan teknik pengambilan totalsampling. Hasil penelitian didapatkan 156 pasien terdiagnosa karsinoma hepatoseluler dengan 69 pasien memenuhi kriteria inklusi. Faktor risiko terbanyak adalah sirosis hati dengan 27 pasien (39,1%). Kelompok usia 56-65 tahun merupakan kelompok dengan diagnosa terbanyak dengan 21 pasien (30,4%). Laki-laki lebih banyak ditemukan dibanding wanita dengan perbandingan 3:1. Manifestasi klinis terbanyak ditemukan adalah nyeri abdomen dan letargia masing-masing sebanyak 20 pasien (29,0%). Stadium D menurut Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC) merupakan stadium terbanyak ditemukan dengan 26 pasien (37,7%). Dapat disimpulkanbahwa sirosis hepatis merupakan faktor risiko terbanyak karsinoma hepatoseluler. Banyak diderita pada usia tua, jenis kelamin laki-laki, dan manifestasi klinis terbanyak nyeri abdomendan letargia dengan stadium terbanyak menurut BCLC adalah stadium D. Pada sirosis hati, terjadi aktivasi sel stelata hati menyebabkan proliferasi sel hepatosit terus-menerus yang menjadi faktor risiko terbanyak penelitian ini. Karsinoma hepatoseluler banyak terjadi pada laki-laki disebabkan reseptor androgen berikatan EZH2 memiliki efek hambatan gen p-53. Kata kunci : Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC), hepatosit, karsinoma hepatoseluler DOI : 10.35990/mk.v7n0.p37-47