Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pengaruh Kampanye Digital Terhadap Persepsi Merek di Era Media Sosial Dirgantari, Annisagita Sungga; Kartutu, Stenus Jacub; Aladdin, Yuri Alfrin; Swastiningsih, Swastiningsih; Nahria, Nahria
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampanye digital semakin menjadi fokus utama perusahaan dalam memperkuat persepsi merek di era media sosial. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kampanye digital terhadap persepsi merek di era media sosial menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur dan library research. Melalui tinjauan terhadap berbagai sumber literatur, penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas kampanye digital dalam membentuk persepsi merek serta dampaknya terhadap perilaku konsumen. Temuan dari artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana kampanye digital dapat mempengaruhi persepsi merek di era media sosial, serta implikasinya bagi praktik pemasaran saat ini.
STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN SISWA PADA PEMBELAJARAN TATAP MUKA SECARA PENUH DALAM UPAYA PEMULIHAN KETERTINGGALAN PEMBELAJARAN (LEARNING LOSS) Di SDIT DARUL MA’ARIF TEGAL - KEMANG, KABUPATEN BOGOR Swastiningsih, Swastiningsih
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola komunikasi antara guru dan siswa adalah pola komunikasi yang terjadi antar pribadi atau Komunikasi Interpersonal. Kemampuan komunikasi interpersonal menjadi sangat penting untuk dapat dipahami dan dikuasai oleh mereka yang mempunyai profesi yang berhubungan dengan orang lain, misalnya seorang pendidik atau guru. Jika seorang pendidik tidak mempunyai kemampuan komunikasi interpersonal yang baik, maka komunikasi dengan peserta didik menjadi tidak baik pula sehingga berdampak pada terhambatnya pengiriman pesan atau informasi yang disampaikan kepada peserta didik.Pandemi Covid-19 memberikan dampak cukup besar bagi dunia pedidikan. Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara Daring yang diterapkan sejak Maret 2020 bisa membawa masalah baru yang berkepanjangan, salah satunya yaitu ketertinggalan-kehilangan pembelajaran (learning loss). Learning loss merujuk kepada sebuah kondisi hilangnya sebagian kecil atau sebagian besar pengetahuan dan keterampilan dalam perkembangan akademis yang biasanya diakibatkan oleh terhentinya proses pembelajaran dalam dunia pendidikan.Sebagai garda terdepan dalam pemulihan pendidikan, guru memikul tanggung jawab untuk mengejar ketertinggalan capaian belajar akibat berbagai keterbatasan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selama pandemi Covid-19. Satu hal yang tidak bisa dilupakan adalah peran guru sebagai aktor penting dalam upaya pemulihan ketertinggalan-kehilangan pembelajaran (learning loss) siswa.Dengan dimulainya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh, guru diharapkan lebih siap untuk melaksanakan pembelajaran secara efektif. Jadi, sebagus apapun kurikulum yang diterapkan, keberhasilannya tergantung pada kemampuan guru menerapkan dan menyampaikannya kepada siswa di sekolah pada PTM secara penuh.Kegiatan belajar mengajar pada PTM secara penuh tidak akan berjalan efektif tanpa adanya komunikasi yang baik antara pendidik dan peserta didik, hal ini justru bisa mengakibatkan minat dan motivasi belajar pada siswa yang semula antusias untuk mengikuti proses pembelajaran menjadi cenderung lemah.Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan analisis lebih lanjut mengenai “Strategi Komunikasi Interpersonal Guru Dan Siswa Dalam Upaya Pemulihan Ketertinggalan Pembelajaran (Learning Loss) Pada Pembelajaran Tatap Muka Secara Penuh di SDIT Darul Ma’arif, Tegal-Kemang, Kabupaten Bogor Jawa Barat”. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dalam upaya pemulihan ketertinggalan dan kehilangan pembelajaran (Learning Loss) siswa karena Pandemi Covid-19.
Utilization of Social Media by Government Institutions to Enhance Digital Public Participation in Addressing the Free Nutritious Food (MBG) Hoax Issue Swastiningsih, Swastiningsih; Handoko, Gatot Repli; Yulianto, Heru
SOSIOEDUKASI Vol 14 No 4 (2025): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v14i4.6369

Abstract

Social media has transformed public interaction between governments and citizens, making it a vital tool for digital participation in policymaking. However, it has also enabled the spread of misinformation, especially regarding government initiatives like Indonesia's Free Nutritious Meals (MBG) program, which faced false claims about food safety and cancellations. This study explores how government institutions use social media to enhance public engagement in combating such misinformation. Through a qualitative approach, the research examines existing literature on government social media use and digital participation strategies, focusing on the MBG hoax case. The findings show that while government social media is effective for information dissemination, it lacks deeper public interaction. The study emphasizes the need for more transparent communication, timely responses, and participatory content creation. It concludes with recommendations to improve institutional coordination, citizen engagement, and media literacy efforts to better counter misinformation.