Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        EFEKTIFITAS SUPERVISI KLINIS DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI PERAWAT PELAKSANA : SYSTEMATIC REVIEW 
                    
                    Marwiati, Marwiati; 
Komsiyah, Komsiyah                    
                     Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 4 No 3 (2017): September 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32699/ppkm.v4i3.426                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Supervisi klinis adalah salah satu metode yang digunakan dalam proses formal dari dukungan profesional dan proses belajar, yang mana dapat membuat perawat mengembangkan pengetahuan dan kompetensi, menerima tanggungjawab dalam pelaksanaan praktik dan melindungi keselamatan pasien dalam situasi klinis yang kompleks.Metode yang digunakan adalah systematic review dengan menelusuri jurnal di science direct, pubmed dan ebscokemudian dilakukan ekstraksi untuk memisahkan data sesuai dengan kriteria dan dilakukan penilaian kritis.Supervisi klinis terbukti meningkatkan kompetensi perawat dalam pemberian asuhan keperawatan, empati, responsivitas perawat dan tanggungjawab perawat.Supervisi klinis dapat menstimulasi dengan efektif pengetahuan baru, inisiasi langkah baru (inovasi) dan relationship (hubungan) yang harmonis dalam bekerja dan supervisi klinis sangat efektif dalam hal meningkatkan kompetensi perawat pelaksana.Supervisi klinis yang lebih spesifik dalam upaya peningkatan kualitas performance perawat.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Logbook Sebagai Persyaratan Kenaikan Jenjang Karir Perawat di Rumah Sakit 
                    
                    Komsiyah, Komsiyah; 
Indarti, Dwi                    
                     Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 6 No 2 (2019): Mei 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32699/ppkm.v6i2.660                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang:Penggunaan logbook perawat terbukti bermanfaat sebagai alat monitoring dan evaluasi pelaksanaan kompetensi klinis dan alat pertanggungjawaban perawat terhadap penugasan klinis yang diberikan kepadanya. logbook merupakan alat penting karena bermanfaat sebagai bukti rekam bahwa perawat telah melaksanakan tindakan sesuai dengan kewenangannya. Hal ini diperkuat dengan PMK Nomor 49 tahun 2013 tentang komite keperawatan, bahwa logbook kompetensi perawat yang telah disusun oleh bagian sub kredensial dijadikan salah satu syarat perawat dalam mengajukan proses kredensial perawat. Tujuan: Mengidentifikasi fungsi logbook kompetensi perawat di Rumah Sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan indepth interview yang melibatkan 7 partisipan utama serta 3 partisipan triangulasi. Hasil: Hasil indepth interview memperoleh 3 tema fungsi logbook, yakni bukti implementasi kompetensi, sebagai syarat kenaikan jenjang karir, bukti catatan pribadi. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahawa diperlukan menetapkan reward yang jelas terkait dengan pelaksanaan pengisian logbook perawat dan diperlukanya petunjuk teknis yang lebih detail, serta dapat tersosialisasinya secara merata sampai perawat pelaksana sehingga diahsilkan pemahaman yang sama antar perawat
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN PENGEMBANGAN POTENSI DAN TANGGUNG JAWAB DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM TERAPI BERMAIN DI RUMAH SAKIT 
                    
                    Indarti, Dwi; 
Komsiyah, Komsiyah                    
                     Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN 
                    
                    Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26751/jikk.v10i2.711                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang: Terapi bermain adalah pemberian stimulasi pada anak agar perkembangan anak berjalan dengan baik. Terapi bermain dilakukan pada anak baik dalam kondisi sehat maupun pada anak sakit atau kondisi anak yang sedang di rawat dirumah sakit. Pelaksanaan terapi bermain yang seharusnya bagian dari kinerja perawat anak tetapi tidak semua perawat anak di rumah sakit melakukannya, hal tersebut disebabkan karena masih kurangnya pengembangan potensi dan tanggung jawab perawat dalam melakukan terapi bermain, dan masih banyaknya perawat yang hanya melakukan rutinitas harian saja.Tujuan: Menganalisis hubungan pengembangan potensi dan tanggung jawab dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan terapi bermain pada anak pra sekolah di rumah sakit. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel yang digunakan 53 responden atau pasien anak yang di rawat di rumah sakit  dan menggunakan  tehnik sampling total sampling, alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk mengetahui pengembangan potensi dan tanggung jawab dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan terapi bermain pada anak di rumah sakit. Hasil: kinerja perawat dalam melakukan terapi bermain sebagian besar menunjukkan kategori cukup yaitu sebanyak 66,1%, pengembangan potensi menunjukkan kategori cukup yaitu sebesar 47,2%, dan tanggung jawab perawat sebagian besar menunjukkan cukup yaitu sebesar 50,9 % serta menunjukkan adanya hubungan pengembangan potensi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan terapi bermain pada anak usia pra sekolah di rumah sakit dengan r= 0,421 dan p value 0,002 dan adanya hubungan tanggung jawab dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan terapi bermain pada anak usia pra sekolah di rumah sakit dengan r = 0,402 p value 0,003. Kesimpulan: semakin baik pengembangan potensi di rumah sakit maka kinerja perawat akan semakin meningkat,dan semakin baik tanggung jawab yang diberikan maka kinerja perawat akan semakin baik sehingga perlunya meningkatkan pengembangan potensi dan tanggung jawab perawat dalam meningkatkan terapi bermain pada anak di rumah sakit yang berdampak terhadap penurunan  kecemasan dan stresor pasien anak. 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGALAMAN PERAWAT IGD DALAM MERAWAT PASIEN COVID 19 : STUDI KUALITATIF DI IGD RUMAH SAKIT DI SEMARANG 
                    
                    Marwiati, Marwiati; 
Komsiyah, Komsiyah; 
Indarti, Dwi                    
                     Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 8 No 2 (2021): Mei 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32699/ppkm.v8i2.1784                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Corona Virus Disease 19 merupakan penyakit menyerang sistem pernafasan dan membuat penderitanya mengalami sesak nafas dan manifestasi lainnya. IGD adalah tempat pasien menjalani skrining pertama kali sampai ditentukan untuk perawatan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman perawat gawat darurat dalam mengelola dan merawat pasien COVID 19. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan dalam penelitian ini. lima topik utama yaitu bagaimana pengalaman perawat di IGD, sistem penanganan IGD 19 pasien COVID, upaya perlindungan diri agar tidak terpapar, konflik yang dan sistem dukungan peer group yang dapat digunakan sebagai koping adaptif pada perawat selama merawat 19 pasien COVID. Ini merupakan pengalaman pertama perawat dalam memberikan pengobatan kepada 19 pasien COVID. Burn out dan rasa cemas yang timbul harus dikelola oleh perawat agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN PENGEMBANGAN POTENSI DAN TANGGUNG JAWAB DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM TERAPI BERMAIN DI RUMAH SAKIT 
                    
                    Dwi Indarti; 
Komsiyah Komsiyah                    
                     Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26751/jikk.v10i2.711                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang: Terapi bermain adalah pemberian stimulasi pada anak agar perkembangan anak berjalan dengan baik. Terapi bermain dilakukan pada anak baik dalam kondisi sehat maupun pada anak sakit atau kondisi anak yang sedang di rawat dirumah sakit. Pelaksanaan terapi bermain yang seharusnya bagian dari kinerja perawat anak tetapi tidak semua perawat anak di rumah sakit melakukannya, hal tersebut disebabkan karena masih kurangnya pengembangan potensi dan tanggung jawab perawat dalam melakukan terapi bermain, dan masih banyaknya perawat yang hanya melakukan rutinitas harian saja.Tujuan: Menganalisis hubungan pengembangan potensi dan tanggung jawab dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan terapi bermain pada anak pra sekolah di rumah sakit. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel yang digunakan 53 responden atau pasien anak yang di rawat di rumah sakit  dan menggunakan  tehnik sampling total sampling, alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk mengetahui pengembangan potensi dan tanggung jawab dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan terapi bermain pada anak di rumah sakit. Hasil: kinerja perawat dalam melakukan terapi bermain sebagian besar menunjukkan kategori cukup yaitu sebanyak 66,1%, pengembangan potensi menunjukkan kategori cukup yaitu sebesar 47,2%, dan tanggung jawab perawat sebagian besar menunjukkan cukup yaitu sebesar 50,9 % serta menunjukkan adanya hubungan pengembangan potensi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan terapi bermain pada anak usia pra sekolah di rumah sakit dengan r= 0,421 dan p value 0,002 dan adanya hubungan tanggung jawab dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan terapi bermain pada anak usia pra sekolah di rumah sakit dengan r = 0,402 p value 0,003. Kesimpulan: semakin baik pengembangan potensi di rumah sakit maka kinerja perawat akan semakin meningkat,dan semakin baik tanggung jawab yang diberikan maka kinerja perawat akan semakin baik sehingga perlunya meningkatkan pengembangan potensi dan tanggung jawab perawat dalam meningkatkan terapi bermain pada anak di rumah sakit yang berdampak terhadap penurunan  kecemasan dan stresor pasien anak. 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Penerapan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Di Klinik Semarang 
                    
                    Komsiyah Komsiyah; 
Dwi Indarti; 
Millenia Ekatania                    
                     Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 3, No 2 (2020) 
                    
                    Publisher : Universitas Ngudi Waluyo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35473/ijnr.v3i2.905                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Early Breastfeeding Initiation (IMD) is the process of breastfeeding the baby immediately after the baby is born, where the baby is left looking for the mother's own nipples. IMD is very important not only for the baby, but also for the mother. impact on the higher infant mortality rate (IMR). The purpose of this study analyze the relationship between mother's level of knowledge and the implementation of Early Breastfeeding Initiation (IMD). This type of research is a quantitative descriptive study with a cross-sectional study approach. A sample of 32 respondents using total sampling techniques in accordance with inclusion and exclusion criteria. The study was conducted at the Semarang Clinic on May 20 - June 20, 2020. The relationship between mother's level of knowledge and the implementation of Early Breastfeeding Initiation (IMD) with a value of p (0,000) <0.05. Early Breastfeeding Initiation (IMD) provides many benefits for the health of mothers and newborns. Benefits for mothers Early breastfeeding initiation (IMD) has been shown to increase the level of the hormone oxytocin and accelerate uterine involution 2 hours post partum and shorten the time of placental release so as to prevent post partum hemorrhage which is one of the biggest causes of maternal death throughout the world including Indonesia. Benefits for babies, touching with the mother provides warmth, calmness so that breathing and baby's heartbeat becomes regular. If IMD is not done immediately, it will have an impact on the higher IMR in Indonesia. Therefore it can be concluded that there is a significant relationship between the level of knowledge of the mother with the implementation of the Early Breastfeeding Initiation (IMD).Key words: Mother's KnowledgeEarly Breastfeeding Initiation
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Faktor-Faktor Yang Menghambat Perawat Dalam Pengisian Logbook Kompetensi Di Rumah Sakit 
                    
                    Komsiyah Komsiyah; 
Suhartono Suhartono; 
Muhamad Rofi'i                    
                     Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 1 No. 1 (2018) 
                    
                    Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (550.961 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32584/jkmk.v1i1.73                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Background: The logbook by the Nursing Committee is one of the methods used to ensure that nurses are competent to carry out the clinical authority given to them. The use of the nurse logbook is proven useful as a monitoring tool and evaluation of the clinical competencies implementation and nurses' accountability tools for the clinical assignments given to them. Objective: To identify the completeness of nurses' competency logbook documents at the Hospital. Method: This study used mixed methods, which is a method that combines quantitative and qualitative approaches with a sequential explanatory model, with 136 respondents in the first stage by observing 136 nurses log book, and in the second stage conducting in-depth interviews involving 9 main participants and 6 triangulation participants to find out the inhibiting factors for implementing the nurses' competency logbook. Results: From 136 log book of administrators nurses obtain 13 complete logbook (9.5%), 41 (30.1%) logbook completeness is sufficient, and 82 (60.3%) logbook completeness is less. The results of the In-depth Interview obtain 8 themes, namely the function of the logbook, the completeness of the logbook documentation, the timing of filling, the filling factor, the supporting / driving factors of the filling, and the impact of not carrying out the logbook filling on time. Conclusion: The need for re-socialization to all nurses in order to improve understanding of the correct logbook method, the need to increase nurse motivation through gradual and continuous supervision and the need to establish clear rewards related to the implementation of filling out the nurse logbook.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PELATIHAN KARTU ANGKA BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA PRA SEKOLAH 
                    
                    Dwi Indarti; 
Komsiyah Komsiyah; 
Mustika Marahayu; 
Nurisda Eva Irmawati; 
Zuniati Zuniati; 
Marwiati Marwiati                    
                     Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 9 No 3 (2022): September 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32699/ppkm.v9i3.3302                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Inappropriate learning methods can cause a decrease in children's learning motivation, the lack of understanding of teachers and parents in improving cognitive development in children can result in poor child development. To overcome this problem, appropriate intervention is needed. As the practice of the Tridarma of higher education, a lecturer must do community service. One of the services that has been carried out is a community service activity with the title "Training of illustrated number cards in the cognitive development of pre-school age children". In this case, the target achieved is the high participation of students in games with picture number cards and increasing knowledge of teachers and parents about cognitive development in children through picture number card games. The method used is to screen knowledge about cognitive development, then carry out training on number cards. pictorial. Time : conducted for 2 days, Place : in RA/TK in Mranggen sub-district. Instruments: cards, illustrated numbers, training materials, demonstrations, and questionnaires. The result of this service is that students participate in picture number card games and there is an increase in the knowledge and skills of teachers and parents regarding picture number cards.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Penerapan Rebusan Daun Salam terhadap Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Desa Kopek Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan 
                    
                    Irmawati, Nurisda Eva; 
Indarti, Dwi; 
Komsiyah, Komsiyah; 
Marahayu, Mustika                    
                     JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) 
                    
                    Publisher : STKIP Yapis Dompu 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (822.037 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.54371/jiip.v5i6.657                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit kronis karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan cukup, oleh karena itu hiperglikemia adalah ciri khas Diabetes Mellitus. Menurunkan kadar glukosa darah perlu Perawatan dengan pharmalogicall dan nonpharmalogically. Salah satu pengobatan diabetes mellitus tipe 2 dengan non-farmalogik adalah daun salam. Daun salam merupakan tumbuhan alami yang mudah didapatkan, memiliki kandungan flavonoid yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh penerapan rebusan daun salam terhadap kadar gula darah penderita diabetes mellitus. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Non Equivalent Control Group Design. Besar sampel 36 responden dengan tehnik sampling purposive sampling. Penelitian  ini dilakukan di Desa Kopek Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden sebelum tindakan mengalami kadar gula darah tinggi yaitu sebanyak 9 responden (50%) dan setelah diberikan senam kaki kadar gula darah mayoritas mengalai penurunan sebanyak 17 responden (94.4%). Terdapat pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan rebusan daun salam (P value = 0.000) artinya p <0,05. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh penerapan rebusan daun salam terhadap kadar gula darah pada pasien DM tipe 2. Penerapan rebusan daun salam dapat menurunkan kadar gula dalam darah dan bisa memperbaiki vitamin dan kimia dalam tubuh yang kurang.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Penerapan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Di Klinik Semarang 
                    
                    Komsiyah Komsiyah; 
Dwi Indarti; 
Millenia Ekatania                    
                     Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 3 No. 2 (2020) 
                    
                    Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35473/ijnr.v3i2.905                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Early Breastfeeding Initiation (IMD) is the process of breastfeeding the baby immediately after the baby is born, where the baby is left looking for the mother's own nipples. IMD is very important not only for the baby, but also for the mother. impact on the higher infant mortality rate (IMR). The purpose of this study analyze the relationship between mother's level of knowledge and the implementation of Early Breastfeeding Initiation (IMD). This type of research is a quantitative descriptive study with a cross-sectional study approach. A sample of 32 respondents using total sampling techniques in accordance with inclusion and exclusion criteria. The study was conducted at the Semarang Clinic on May 20 - June 20, 2020. The relationship between mother's level of knowledge and the implementation of Early Breastfeeding Initiation (IMD) with a value of p (0,000) <0.05. Early Breastfeeding Initiation (IMD) provides many benefits for the health of mothers and newborns. Benefits for mothers Early breastfeeding initiation (IMD) has been shown to increase the level of the hormone oxytocin and accelerate uterine involution 2 hours post partum and shorten the time of placental release so as to prevent post partum hemorrhage which is one of the biggest causes of maternal death throughout the world including Indonesia. Benefits for babies, touching with the mother provides warmth, calmness so that breathing and baby's heartbeat becomes regular. If IMD is not done immediately, it will have an impact on the higher IMR in Indonesia. Therefore it can be concluded that there is a significant relationship between the level of knowledge of the mother with the implementation of the Early Breastfeeding Initiation (IMD).Key words: Mother's KnowledgeEarly Breastfeeding Initiation