Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effect of Artificial Aging Temperature on the Hardness and Compressive Strength of Aluminum Foam Puspitasari, Dewi; Andita Nataria Fitri Ganda; Wildan Mufti Wirdana; Muhammad Mukhid Almudakir
RING ME Vol 5 No 1 (2025): RING Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rme.v5i1.23558

Abstract

Aluminium foam merupakan material berpori yang semakin banyak digunakan dalam aplikasi struktural ringan dan penyerap energi karena memiliki rasio kekakuan terhadap berat yang tinggi serta kemampuan serap benturan yang baik. Meskipun demikian, performa mekanik Aluminium foam sangat bergantung pada perlakuan termal pasca-produksi, khususnya proses artificial aging. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi suhu perlakuan artificial aging terhadap sifat kekerasan dan kekuatan tekan busa aluminium berbasis paduan Al/Ca. Sampel busa aluminium diperoleh secara komersial dan diproses melalui gas-induced casting menggunakan agen pembusa TiH₂ untuk menghasilkan struktur pori tertutup. Perlakuan aging dilakukan pada tiga suhu berbeda, yaitu 165°C, 208°C, dan 250°C, masing-masing selama 6 jam setelah proses solution heat treatment dan quenching. Hasil uji kekerasan Vickers dan uji tekan menunjukkan bahwa suhu 165°C menghasilkan peningkatan paling signifikan, dengan kekerasan sebesar 58,4 HV dan kekuatan tekan 2,39 MPa. Sebaliknya, peningkatan suhu aging hingga 208°C dan 250°C menyebabkan penurunan sifat mekanik akibat fenomena overaging. Analisis struktur mikro mendukung hasil tersebut, di mana presipitat halus dan merata terlihat pada suhu 165°C, sedangkan pertumbuhan presipitat berlebih diamati pada suhu yang lebih tinggi. Dengan demikian, suhu aging 165°C direkomendasikan sebagai kondisi optimal untuk meningkatkan performa mekanik busa aluminium pada aplikasi struktural ringan dan penyerap energi.
ANALISIS PENGARUH VARIASI KECEPATAN PUTAR BALL MILL MACHINE TERHADAP KARAKTERISTIK UKURAN PARTIKEL MATERIAL KARBON Wildan Mufti Wirdana; Andita Nataria Fitri Ganda; Arya Mahendra Sakti; Dewi Puspitasari
RING ME Vol 5 No 2 (2025): RING Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rme.v5i2.24307

Abstract

Ukuran partikel material karbon berperan penting dalam menentukan sifat fisik, kimia, serta potensi aplikatifnya, khususnya dalam industri baterai, metalurgi serbuk, dan teknologi elektroda. Namun, penelitian terkait optimasi parameter penggilingan terutama pengaruh kecepatan putar pada proses ball mill terhadap reduksi ukuran partikel karbon masih terbatas. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi kecepatan putar mesin ball mill terhadap karakteristik ukuran partikel karbon yang diperoleh. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan memvariasikan kecepatan putar ball mill pada 60 rpm, 100 rpm, dan 140 rpm selama durasi penggilingan 4 jam. Hasil penggilingan dianalisis menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) untuk mengetahui distribusi ukuran partikel. Hasil menunjukkan bahwa kecepatan putar berbanding terbalik terhadap ukuran partikel. Kecepatan 60 rpm menghasilkan ukuran partikel rata-rata terkecil sebesar 24,62 nm, sedangkan pada 100 rpm ukuran rata-rata terkecil sebesar 10,00 nm. Efisiensi penghalusan ini disebabkan oleh meningkatnya energi tumbukan yang dihasilkan bola penggiling pada kecepatan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan putar merupakan parameter krusial dalam proses penggilingan karbon untuk menghasilkan partikel yang halus dan seragam, serta berkontribusi pada pengembangan proses produksi material karbon skala laboratorium yang efisien dan terkontrol.