Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENERAPAN TRACER STUDY PADA JURUSAN TEKNIK MESIN DI MASA PANDEMI COVID-19 Akhmad Hafizh Ainur Rasyid; Ali Hasbi Ramadani; Andita Nataria Fitri Ganda; Ferly Isnomo Abdi; Ika Nurjannah
Journal of Vocational and Technical Education (JVTE) Vol. 3 No. 1 (2021): March
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.176 KB) | DOI: 10.26740/jvte.v3n1.p18-29

Abstract

ABSTRAKTerbitnya Surat Edaran KEMENDIKBUD dan Rektor UNESA tentang Tindakan Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19), maka UNESA menetapkan Work From Home (WFH) untuk para pegawainya dan mengubah konsep belajar di kelas menjadi belajar dalam jaringan (daring). Namun, sayangnya tidak semua mata kuliah bisa dilakukan dengan daring seperti praktek di laboratorium, dan mata kuliah Praktek Industri (PI)/Praktek Kerja Lapangan (PKL) padahal mata kuliah PKL dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan teori yang diperoleh untuk praktik di lapangan (dunia kerja). Adanya kebijakan WFH akan memunculkan penyesuaian pemberian materi pada mata kuliah praktik. Akankah sistem pembelajaran secara daring masih bisa relevan dengan kondisi di dunia kerja saat pandemi ini?. Untuk memperoleh informasi tentang kekurangan dalam proses pendidikan, maka diperlukam tracer study sehingga proses pendidikan dan proses pembelajaran saat pandemi dapat dievaluasi dan menjadi masukkan program studi di Jurusan Teknik Mesin. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif-analitik. Perolehan data dengan menyebarkan angket berupa google form secara daring kepada alumni. Teknik analisis data yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil analisisnya berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk naratif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1)tidak semua metode pembelajaran berperan besar pada ketiga prodi Jurusan Teknik Mesin. 2)Jenis perusahaan tempat bekerja yang memiliki hubungan erat terhadap bidangnya adalah instansi pemerintah (termasuk BUMN), perusahaan swasta dan wiraswasta. 3)Daya saing alumni UNESA tinggi ketika memperoleh pekerjaan pertama. 4)Kompetensi saat lulus yang dibutuhkan seperti bahasa inggris, keterampilan internet, pengetahuan bidang disiplin ilmu, ketrampilan riset, dan bekerja dengan budaya yang berbeda.      Kata Kunci: Tracer Study, Pandemi Covid-19, Pembelajaran Daring ABSTRACTThe issuance of a Circular Letter from the Ministry of Education and Culture and the Chancellor of UNESA concerning Prevention Measures for the Spread of the Corona Virus Disease-19 (Covid-19), UNESA established Work From Home (WFH) for its employees and changed the concept of learning in class to learning online (brave). However, unfortunately not all courses can be done online such as practice in laboratories, and Industrial Practice (PI)., even though Industrial Practice (PI) can improve students' skills and abilities in applying the theories obtained to practice in the field (world of work). The existence of the WFH Policy will exempt buyers from materials in practical courses. Will the online learning system still be relevant to the conditions in the world of work today? To obtain information about deficiencies in the educational process, a tracer study is needed so that the education process and learning process during a pandemic can be evaluated and become a member of the study program in the Department of Mechanical Engineering. This research approach is qualitative and descriptive-analytic. Obtaining data by distributing questionnaires in the form of google form online to alumni. Data analysis techniques are data reduction, data analysis and drawing conclusions. The results of the analysis are in the form of a description of the situation under study in a narrative form. The results of this study indicate that: 1) not all learning methods play a major role in the three Department of Mechanical Engineering. 2) The types of companies where they work that have a close relationship with their respective fields are government agencies (including BUMN), private companies and entrepreneurs. 3) The competitiveness of mechanical engineering graduate is high when they get their first job. 4) Required competencies at graduation such as English, internet skills, knowledge of disciplines, research skills, and working with different cultures                                                                                                  Keywords: Tracer Study, Covid-19 Pandemic, Online Learning
Effect of Artificial Aging Temperature on the Hardness and Compressive Strength of Aluminum Foam Puspitasari, Dewi; Andita Nataria Fitri Ganda; Wildan Mufti Wirdana; Muhammad Mukhid Almudakir
RING ME Vol 5 No 1 (2025): RING Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rme.v5i1.23558

Abstract

Aluminium foam merupakan material berpori yang semakin banyak digunakan dalam aplikasi struktural ringan dan penyerap energi karena memiliki rasio kekakuan terhadap berat yang tinggi serta kemampuan serap benturan yang baik. Meskipun demikian, performa mekanik Aluminium foam sangat bergantung pada perlakuan termal pasca-produksi, khususnya proses artificial aging. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi suhu perlakuan artificial aging terhadap sifat kekerasan dan kekuatan tekan busa aluminium berbasis paduan Al/Ca. Sampel busa aluminium diperoleh secara komersial dan diproses melalui gas-induced casting menggunakan agen pembusa TiH₂ untuk menghasilkan struktur pori tertutup. Perlakuan aging dilakukan pada tiga suhu berbeda, yaitu 165°C, 208°C, dan 250°C, masing-masing selama 6 jam setelah proses solution heat treatment dan quenching. Hasil uji kekerasan Vickers dan uji tekan menunjukkan bahwa suhu 165°C menghasilkan peningkatan paling signifikan, dengan kekerasan sebesar 58,4 HV dan kekuatan tekan 2,39 MPa. Sebaliknya, peningkatan suhu aging hingga 208°C dan 250°C menyebabkan penurunan sifat mekanik akibat fenomena overaging. Analisis struktur mikro mendukung hasil tersebut, di mana presipitat halus dan merata terlihat pada suhu 165°C, sedangkan pertumbuhan presipitat berlebih diamati pada suhu yang lebih tinggi. Dengan demikian, suhu aging 165°C direkomendasikan sebagai kondisi optimal untuk meningkatkan performa mekanik busa aluminium pada aplikasi struktural ringan dan penyerap energi.