Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Database SPSE dalam Mengidentifikasi Indikasi Persekongkolan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dengan bantuan PostgreSQL di Kabupaten TG Provinsi LM Widyawati, Ratna; Putra, Asyrofi Miranda; Septiana, Trisya
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembangunan daerah. Pengadaan barang dan jasa pemerintah sangat rentan terhadap praktik persekongkolan. Praktik ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menurunkan kualitas barang dan jasa yang diterima oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi indikasi persekongkolan dalam pengadaan barang/jasa melalui analisis database SPSE di Kabupaten TG Provinsi LM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, memfokuskan pada pengumpulan dan analisis data terkait proses pengadaan, termasuk kesamaan IP address, log aksess, perangkat yang digunakan, serta analisis dokumen penawaran dari peserta lelang. Sampel penelitian dipilih secara acak berdasarkan nilai realisasi belanja yang signifikan dan potensi terjadinya permasalahan, dengan fokus pada empat paket pekerjaan pembangunan jembatan. Tahap penelitian meliputi persiapan, pengujian database SPSE, dan pengujian fisik lapangan. Analisis data dilakukan terhadap aktivitas SPSE, dokumen penawaran, dan hasil pengujian fisik lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa indikasi persekongkolan, seperti penggunaan IP address dan perangkat yang sama oleh beberapa peserta lelang, kemiripan harga penawaran dengan HPS, serta ketidaksesuaian peralatan dan personel yang dilampirkan oleh penyedia jasa. Selain itu, ditemukan kekurangan volume pekerjaan, pemahalan harga, dan keterlambatan penyelesaian pekerjaan pada beberapa paket pembangunan jembatan. Berdasarkan hasil penelitian database SPSE dapat merekam aktivitas seluruh proses pengadaan dan efektif dalam mengidentifikasi persekongkolan. Lemahnya pengawasan dan ketidakjujuran penyedia jasa menyebabkan permasalahan signifikan dalam kualitas dan efisiensi pelaksanaan proyek sehingga kedepannya perlu dilakukan peningkatan pengawasan dan penegakan standar kontrak untuk memastikan integritas dan kualitas pengadaan barang/jasa pemerintah.
Pengaruh Penambahan Serat Baja Terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang pada Beton Mutu Normal Putra, Asyrofi Miranda; Noorhidana, Vera Agustriana; Isneini, Mohd
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 8 No. 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v8i2.1366

Abstract

Penelitian pada skripsi ini merupakan studi eksperimental untuk menyelidiki pengaruh penambahan serat baja terhadap kuat lentur balok beton bertulang pada beton mutu normal. Penelitian ini juga membandingkan pola retak dan pola keruntuhan balok beton bertulang pada beton tanpa serat dan beton dengan campuran serat baja. Penelitian ini menggunakan sampel balok beton bertulang dengan ukuran 15 cm x 19 cm x 170 cm dengan 2 tulangan lentur D-10 mm (2D-10mm) dengan 1 buah sampel balok setiap volume fraction (Vf) 0%, 0,5%, 1% dan 1,5%. Sampel balok beton bertulang mempunyai bentang diantara dua tumpuan sederhana sepanjang 150 cm, dan diuji dengan dua beban titik secara bertahap dari nol sampai dengan runtuh. Pengujian tiap sampel dilakukan 28 hari setelah pengecoran. Dari hasil penelitian didapatkan: (1) Hasil uji kuat tekan tidak mengalami perbedaan yang signifikat dengan adanya penambahan serat baja., (2) Kuat tarik lentur balok beton tertinggi terdapat pada Vf 1,5% dan mengalami peningkatan sebesar 281,42% dari Vf 0%., dan (3) Kuat lentur balok beton bertulang dengan beban maksimum terdapat pada Vf 1,5% dan mengalami peningkatan sebesar 56,64% dari Vf 0%. Penambahan serat baja pada balok beton bertulang menyebabkan balok tersebut menjadi lebih kaku, penambahan serat juga dapat memperbaiki sifat getas pada beton.