Prawoto, Eko
Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI INOVASI PRODUK OLAHAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN GUNA MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE (UKM PETERNAK LELE DI DESA KALIBEBER, MOJOTENGAH, WONOSOBO) Prawoto, Eko; Susilawati, Herlina; Faqih, Nasyiin
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 5 No 1 (2018): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v5i1.456

Abstract

Kelompok UKM Peternak Lele ANEKA dan Kelompok UKM Peternak Lele BERDIKARI adalah dua Mitra usaha menghadapi permasalahan hampir sama yaitu harga jual lele segar/basah relatif rendah dan kurang sebanding dengan biaya yang dikeluarkan mulai dari pembelian bibit, pembelian pakan, pemeliharaa dan tenaga kerja. Permasalahan mereka semakin sulit disaat panen raya harga lele per/kg mempunyai kecenderungan dibawah harga standar (dibawah harga pasar) sehingga keuntungan yang didapat kecil. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk mengatasi permasalahan mitra (1) dan mitra (2) yaitu belum adanya motivasi dan semangat berwirausaha memproduksi berbagai olahan lele, kurangnya kreativitas dan inovasi untuk mengolah pasca panen serta memproduksi olahan, kurangnya modal investasi usaha mikro (kecil/rumah tangga), belum mempunyai relasi pemasaran produk dan pangsa pasar yang layak dan minimnya pengetahuan manajemen pemasaran usaha lele. Pelaksanaan program diawali Tim IbM melakukan sosialisasi dengan Mitra, menyiapkan alat dan kebutuhan bahan kemudian diadakan penyuluhan di tempat pertemuan kelompok mitra. Setelah memahami secara teori maka dilaksakan praktek nyata membuat olahan lele, pengemasan dan managemen pemasaran. Target luaran yang dihasilkan diproduksinya 3 jenis olahan lele (krupuk lele, nugget lele dan abon lele. Hasil pengabdian masyarakat, mitra mampu memproduksi 3 jenis olahan lele (abon lele, krupuk lele, nugget lele), kemasan olahan dengan bahan plastik, terjalinnya kerjasama dengan beberapa toko oleh-oleh/konsumen di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo dan sekitarnya, terbentuknya jiwa wirausaha bagi anggota kelompok peternak lele dan meningkatnya ketrampilan, kemampuan serta inovasi kreativitas anggota kelompok peternak lele. Selain itu telah terjalin pemasaran secara online dan branding sehingga kemasan olahan kering, seperti abon, kerupuk dan nugget menarik konsumen.
MEMBACA DAN MEMAKNAI RUH KEBERLANJUTAN DALAM ARSITEKTUR VERNAKULAR Octavia, Linda; Prawoto, Eko
Jurnal Arsitektur Komposisi Vol 12, No 2 (2018): Jurnal Arsitektur KOMPOSISI
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.162 KB) | DOI: 10.24002/jars.v12i2.2046

Abstract

Abstract: The human view of nature is infinite creating an exploitative attitude like industry towards the natural world and causing chronic damage to nature. Modern humans need to learn more to live in peace with nature and the tradition of society is the entrance to peace with nature. Traditions in modern Indonesian life are somewhat dubious, tend to be interpreted as a loose past and a burden of cultural identity and uselessness. Seeing tradition is basically deeper in finding and identifying true spirits. This paper seeks to find the concept of balance between nature, humans and culture so that humans live in harmony with nature. The thought of vernacular architecture was appointed as a foothold in finding alternative solutions to natural exploitation. Vernacular architecture is expected to answer a big challenge or problem about the sustainability of the earth. This research is a qualitative research by presenting case examples analyzed descriptively using the concept of vernacular architecture as the basis of analysis. As a result, the notion of the spirit of sustainability is in vernacular architecture to protect the preservation of the culture as a whole to reduce the preservation of the earth. Thoughts in vernacular architecture can be a reference for realizing architectural works that value nature and reduce the burden and pressure on nature. Keywords: vernacular architecture, spirit of sustainability, sustainability, traditionAbstrak: Pandangan manusia terhadap alam yang tidak terbatas menimbulkan sikap eksploitatif ala industri terhadap alam dan menimbulkan kerusakan alam yang kronis. Manusia modern perlu belajar lagi untuk hidup berdamai dengan alam dan tradisi masyarakat adalah pintu masuk berdamai dengan alam. Tradisi dalam kehidupan Indonesia modern agak diragukan, cenderung dimaknai sebagai masa lalu yang lepas dan beban identitas budaya serta tidak berguna. Melihat tradisi hakekatnya lebih dalam mencari dan menemukenali ruh yang sejati. Tulisan ini berusaha menemukan konsep keseimbangan antara alam, manusia dan budaya agar manusia hidup harmonis dengan alam. Pemikiran dari arsitektur vernakular diangkat sebagai pijakan menemukan solusi alternatif eksploitasi alam. Arsitektur vernakular diharapkan menjawab tantangan atau permasalahan besar tentang sustainabilitas bumi. Studi ini merupakan kajian kualitatif dengan menyajikan contoh-contoh kasus yang dianalisis secara deskriptif menggunakan konsep arsitektur vernakular sebagai dasar analisis. Hasilnya, pemikiran tentang ruh keberlanjutan ada dalam arsitektur vernakular untuk menjagai keterjagaan budaya secara utuh dalam rangka mengurangi melestarikan bumi. Pemikiran dalam arsitektur vernakular dapat menjadi acuan untuk mewujudkan karya arsitektur yang menghargai alam dan mengurangi beban serta tekanan terhadap alam.Kata Kunci: arsitektur vernakular, ruh keberlanjutan, sustainabilitas, tradisi