Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Inklusivitas dan Aksesibilitas LMS Brone Menggunakan Pendekatan UDL dan WCAG 2.1 Marviawan, Raihan Latief; Herman Tolle; Nugraha, Dwi Cahya Astriya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 10 (2025): Oktober 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem manajemen pembelajaran (LMS) memiliki peran penting dalam menunjang proses pembelajaran daring di perguruan tinggi. Namun, tidak semua LMS dirancang dengan mempertimbangkan aspek inklusivitas dan aksesibilitas yang optimal bagi seluruh pengguna, khususnya mahasiswa dengan keterbatasan pengalaman dalam penggunaan LMS maupun mereka yang memiliki kebutuhan khusus. LMS BRONE merupakan platform pembelajaran yang digunakan di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, namun belum diketahui sejauh mana efektivitas dan aksesibilitasnya dalam mendukung keberagaman kebutuhan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas LMS BRONE menggunakan pendekatan Universal Design for Learning (UDL) dan Web Content Accessibility Guidelines (WCAG) 2.1. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling, yang difokuskan pada mahasiswa yang memiliki keterbatasan pengalaman dalam menggunakan LMS BRONE. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip UDL dan pedoman teknis dari WCAG 2.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LMS BRONE telah memenuhi sebagian besar prinsip UDL, seperti penyajian informasi yang bervariasi dan opsi interaksi pengguna, serta memenuhi beberapa kriteria teknis WCAG 2.1 terkait aksesibilitas konten web. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, khususnya dalam hal fleksibilitas media pembelajaran, navigasi yang ramah pengguna, dan kompatibilitas untuk pengguna dengan keterbatasan tertentu. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengembangan LMS yang lebih inklusif, adaptif, dan mudah diakses oleh seluruh mahasiswa tanpa terkecuali.