Anjeliaia, Lola Monica
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan pembuatan buket di Desa Tanjungmojo sebagai upaya pemberdayaan masyarakat Rabbani, Mu'afa Afif; Hasanah, Fidhiyah; Al Maknun, Ibnu Lu’lu’; Ula, Nuriyah Charismatul; Izamahendra, Yusril; Anjeliaia, Lola Monica; Efendi, Angela Putri Cahya; Khasanah, Rita Ariyana Nur
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): Februari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v8i1.2552

Abstract

Pelatihan pembuatan buket yang dilaksanakan di Desa Tanjungmojo, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT-18 UIN Walisongo Semarang, bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan keterampilan kreatif guna membuka peluang kewirausahaan. Dalam konteks desa dengan mayoritas penduduk petani yang menghadapi tantangan ekonomi akibat ketergantungan pada sektor pertanian, kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas masyarakat, serta memberikan alternatif sumber pendapatan. Metode pelaksanaan meliputi sesi teori dan praktik langsung dalam pembuatan buket snack, yang diikuti oleh 30 peserta dari IPPNU dan perwakilan RW setempat. Untuk menilai keberhasilan pelatihan, peserta diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi 10 pertanyaan. Kuesioner ini diisi oleh 12 peserta dari IPPNU dan 18 peserta dari PKK serta perwakilan RW se-Desa Tanjungmojo. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 93,33% dari seluruh peserta merasa materi yang disampaikan bermanfaat dan dapat membuka peluang usaha. Kemudian, 83,33% dari seluruh peserta menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan motivasi, mudah dipahami, dan disampaikan sesuai dengan harapan mereka. Meskipun demikian, terdapat 16,67% dari jumlah peserta yang merasa kesulitan dalam pelaksanaan pembuatan buket. Saran untuk kegiatan di masa depan termasuk pengembangan pelatihan lanjutan yang mencakup strategi pemasaran dan pengembangan produk, serta perlunya dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan organisasi lokal untuk memperluas dampak pemberdayaan.