Abstrak Latar Belakang : Populasi remaja di Indonesia saat ini cukup besar dimana jumlah populasi remaja pada tahun 2017 sekitar 66.629.381. jumlah populasi remaja perempuan 32.616.231 (Kemenkes RI, 2017). Keputihan patologis lebih beresiko tinggi terjadi pada remaja putri dari pada wanita dewasa. Metode beriuk tokol/diskusi merupakan kegiatan tukar menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur.Tujuan :Untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Beriuk Tokol Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Keputihan Patologis Pada Remaja Putri di MTsN 1 Lombok Tengah. Metode : Jenis penelitian adalah pre-experimental dengan pretest-posttest with  control group. Populasi penelitian adalah remaja putri dengan sampel 60 orang. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney Test. Hasil Penelitian : Pada kelompok intervensi dan kontrol diapatkan perbandingan skor pengetahua sebelum dan sesudah diberikan perlakuan nilai p-value < 0,05 maka ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode beriuk tokol terhadap pengetahuan remaja. Hasil kelompok intervensi diapatkan perbandingan skor sebelum dan sesudah diberikan perlakuan nilai p-value < 0,05 pada kelompok intervensi dan kontrol maka dapat disimpulkan ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode beriuk tokol terhadap sikap remaja. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode beriuk tokol terhadap pengetahuan dan sikap pencegahan keputihan patologis pada remaja putriAbstractBackground : The teenage population in Indonesia is currently quite large, where the number of teenage population in 2017 was around 66,629,381. The population of female adolescents is 32,616,231 (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2017). Pathological vaginal discharge is more at risk in adolescent girls than in adult women. The beriuk tokol/discussion method is an activity of exchanging information, opinions and elements ofexperience on a regular basis. Objective : To determine the effect of health education using the Beriuk Tokol method on knowledge and attitudes towards preventing pathological vaginal discharge of adolescent women at MTsN 1 Central Lombok. Method : In the intervention and control groups, it was found that the comparison of knowledge scores before and after being given treatment had a p-value of <0.05, so it was concluded that there was an influence of health education using the beruk tokol method on teenagers' knowledge. Results of the intervention group obtained a comparison of scores before and after being given treatment with a p-value <0.05 in the intervention and control groups, so it can be concluded that there is an influence of health education using the tokol method on adolescent attitudes. Conclusion : There is an effect of health education using the beriuk tokol method on knowledge and attitudes towards preventing pathological vaginal discharge in dolescent women.