Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Electronic Government pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Mahakam Ulu Surya, Iman; Remon, Yusi; Angun, Indira Reisia; Yuliana, Yuliana; Himang, Willibrordus
International Journal of Demos (IJD) Volume 6 Issue 1 (2024)
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v6i1.476

Abstract

AbstractMahakam Ulu is a new Regency that was established independently in 2012 apart from West Kutai Regency. This research aims to determine the impact of technology in government agencies which is a challenge that must be overcome by Mahakam Ulu Regency in implementing Electronic Government in the Personnel and Human Resources Development Agency. The need for the use of e-Gov itself has developed from year to year, the Mahakam Ulu Regency government is required to be able to work hard and be proactive in dealing with current developments with the use of modern technology. This research method uses qualitative research, which is research that describes all research events that occur in the field using literature studies. The research results show that the implementation of e-Gov cannot still be said to be optimal because it is still experiencing delays in adapting to the existing technological conditions at BKPSDM Mahakam Ulu Regency: First, employee performance is always increasing, but on a digital document basis, report documents are still often delayed. Second, human resource factors (disposition) or government officials still have difficulty absorbing updated information related to the implementation of e-Gov, so special guidance is needed to be able to survive with the aim of good governance.Keywords: Government Governance, Electronic Government AbstrakMahakam Ulu merupakan Kabupaten baru yang berdiri sendiri pada tahun 2012 terlepas dari Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak teknologi di instansi pemerintahan menjadi tantangan yang harus di lalu oleh Kabupten Mahakam Ulu dalam penerapan Electronic Government di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Kebutuhan penggunaan e-Gov sendiri mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, pemerintah Kabupetan Mahakam Ulu di tuntut untuk bisa berkerja keras dan proaktif dalam menangani perkembangan zaman dengan penggunaan teknologi modern. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian kualiatatif merupakan penelitian yang mempaparkan segala peristiwa penelitian yang terjadi di lapangan dengan batuan studi literature. Hasil Penelitian menunjukkan penerpan e-Gov masih belum bisa dikatakan optimal karena masih mengalami keterlambatan penyesuaian dengan kondisi teknologi yang ada di BKPSDM Kabupaten Mahakam Ulu : Pertama, Kinerja pegawai selalu mengalami peningkatan tetapi secara basis digital document masih sering mengalami keterlambatan dokumen laporan. Kedua, Faktor sumber daya manusia (disposisi) ataupun aparat pemerintahnya masih kesulitan menyerap informasi pembaruan terkait penerapan e-Gov sehingga diperlukan bimbingan khusus agar bisa survice dengan tujuan good governece.Kata kunci: Tata Kelola Pemerintahan, Electronic Government
Modernisasi Pertanian dan Reorientasi Tata Ruang: Tinjauan Kritis atas Praktik Pemerintah Mahakam Ulu Remon, Yusi; Unyang, Stevani; Luhau, Anastasia Hipui; B, Juachar; Hastira, Muh. Fichriyadi; Nurmiyati, Niken
International Journal of Demos (IJD) Volume 7 Issue 2 (2025)
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v7i2.533

Abstract

Abstract This study discusses the agricultural modernization strategy carried out by the Mahakam Ulu Regency Government in responding to the challenges of limited space, extreme geographical conditions, and food security in the 3T region. The focus of the study is directed at the development of dryland rice farming and the role of spatial planning policies as development instruments. The approach used is qualitative based on literature studies, with data sources coming from regional policy documents, official reports, and academic literature. The results of the study show that the Mahakam Ulu Government has implemented a number of strategic policies such as protecting agricultural land, providing planting cost assistance, providing agricultural tools and machinery, and building road and bridge infrastructure. All of these interventions are carried out to support accessibility, production efficiency, and the welfare of farmers in border areas. In conclusion, agricultural modernization in Mahakam Ulu is a form of spatial intervention that is not only technical, but also political, with state involvement in directing the use of space in a planned manner. This approach shows a local development model that is adaptive, contextual, and oriented towards sustainability and spatial justice. Keywords: Modernization, Agriculture, Spatial Planning, Dry Land Rice. Abstrak Penelitian ini membahas strategi modernisasi pertanian yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu dalam menjawab tantangan keterbatasan ruang, kondisi geografis ekstrem, dan ketahanan pangan di wilayah 3T. Fokus kajian diarahkan pada pengembangan pertanian padi lahan kering dan peran kebijakan tata ruang sebagai instrumen pembangunan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif berbasis studi kepustakaan, dengan sumber data berasal dari dokumen kebijakan daerah, laporan resmi, dan literatur akademik. Hasil kajian menunjukkan bahwa Pemerintah Mahakam Ulu menerapkan sejumlah kebijakan strategis seperti perlindungan lahan pertanian, pemberian bantuan biaya tanam, penyediaan alat dan mesin pertanian, serta pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Seluruh intervensi ini dilakukan untuk mendukung aksesibilitas, efisiensi produksi, dan kesejahteraan petani di wilayah perbatasan. Kesimpulannya, modernisasi pertanian di Mahakam Ulu merupakan bentuk intervensi spasial yang tidak hanya teknis, tetapi juga politis, dengan keterlibatan negara dalam mengarahkan pemanfaatan ruang secara terencana. Pendekatan ini menunjukkan model pembangunan lokal yang adaptif, kontekstual, dan berorientasi pada keberlanjutan serta keadilan spasial. Kata kunci: Modernisasi, Pertanian, Tata Ruang, Padi Lahan Kering.