Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Analysis of The Implementation of Smart Governance through Twitter in Local Governments in Indonesia Iman Surya; Niken Nurmiyati; Suranto Suranto; Nur Hasanah
Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal) Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), December
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jap.v11i2.5596

Abstract

The research entitled "Analysis of the Implementation of Smart Governance through Twitter in Local Governments in Indonesia" is a study that focuses on the analysis of branding, criticality, participation, and transparency. This study aims to find out about the use of Twitter in Government. This research is qualitative research using artificial-intelligent software NVivo 12 Plus. The results showed that the function of branding in the health sector in Central Java dominated, followed by DKI Jakarta, Bandung City, and Surabaya City. The superior crisis function is the health crisis with the highest position, namely Central Java, Bandung City, DKI Jakarta, and Surabaya City. The participation function superior in terms of public engagement is DKI Jakarta; the participation function in the superior collaboration field is the City of Surabaya, Bandung City, and Central Java. The function of transparency in terms of superior service is DKI Jakarta, Surabaya City, Central Java, and Bandung City.
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN WISATA BERKELANJUTAN DI KABUPATEN KULON PROGO (STUDI KASUS: WISATA KEBUN TEH NGLINGGO) Iman Surya; Sanny Nofrima; Herdin Arie Saputra; Niken Nurmiyati
AL IMARAH : JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK ISLAM Vol 6, No 2 (2021): Vol 6, No 2 Tahun 2021: Juli
Publisher : Fakultas Syari'ah Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/imr.v6i2.4948

Abstract

Abstract: The concept of Collaborative Government as an alternative base is considered capable of realizing the acceleration and implementation of Tourism Areas. Collaborative Governance as a new paradigm used to face diverse issues in a complex society, a paradigm in which the principle of prnsip basically the existence of equality of relationships among stakeholders in the public, private and public sectors. It is also a process that involves various stakeholders who are related for the benefit or achieving a goal. This study analyzed Collaborative Governance in Sustainable Tourism Management, especially in Nglinggo Tea Plantation Tourism Kulon Progo Regency. Then, this research uses qualitative research method. The research results of Nglinggo Tea Plantation Tourism Kulon Progo Regency is one of the sources of income for local communities with the level of tourists visiting tourism to also increase people's income.Keywords: Collaborative government, Sustainable; Tourism
DAMPAK DESENTRALISASI TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI DAERAH PERBATASAN KALIMANTAN Iman Surya; Budiman Budiman; Tengku Imam Syarifuddin; Niken Nurmiyati
Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government dalam Demokrasi Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/agregasi.v9i1.4121

Abstract

Problem penelitian yang di angkat dalam tulisan ini yakni melihat bagaimana dampak desentralisasi pendidikan di kawasan perbatasan Pulau Kalimantan. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat bagaimana pelaksanaan kebijakan desentralisasi terhadap pelayanan pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pelaksanaan desentralisasi secara signifikan tidak berpengaruh terhadap pelayanan pendidikan di wilayah perbatasan. Hal ini didasari kepada fasilitas pendidikan seperti unit sekolah, tenaga pengajar, kesadaran masyarak untuk bersekolah masih sangat memperihatinkan. Sistem rekruitmen PNS yang terpusat menjadikan kendala tersendiri bagi pemerintah daerah untuk memfasilitasi pemenuhan tenaga pengajar di wilayah perbatasan. Buruknya pelayanan pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan menyebabkan terjadinya hummand trafficking terhadap anak-anak, banyaknya masyarakat yang memilih eksodus, dan lunturnya nasionalisme anak-anak perbatasan yang bersekolah di Malaysia. Dengan demikian, desentralisasi belum mampu untuk memaksimalkan kontrol terhadap pelayanan public dan mencapai pemerataan pelayanan keseluruh penjuru negeri serta kesejahteraan rakyat yang demokratis. Semuanya masih dalam hal pengupayaan dengan hasil belum maksimal. Kata kunci: Desentralisasi, Pelayanan Pendidikan, Perbatasan Kalimantan.
AKUNTABILITAS PROGRAM “SPEAK UP” (SALURAN PENGADUAN KITA UNTUK PARIKESIT) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJI MUHAMMAD PARIKESIT TENGGARONG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Niken Nurmiyati; Suswanta Suswanta; Budiman Budiman
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 7, No 3 (2020): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v7i3.4279

Abstract

Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui akuntabilitas sektor publik dalam layanan kesehatan dengan fokus melihat pada akuntabilitas program yang meliputi  lima aspek, seperti aspek keterbukaan, aspek kemudahan dalam pemberian pelayanan, aspek ketersediaan sarana, aspek empati/daya tanggap, aspek rasa aman dan nyaman. Manfaat penelitian ini ialah untuk melihat seberapa jauh manfaat program SpeakUp yang diterapkan oleh RSUD A.M Parikesit Tenggarong sebelum dan sesudah program tersebut dijalankan dalam rentang waktu pada tahun 2016 sampai triwulan 3 tahun 2019.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke lima aspek tersebt dapat diterapakan dengan baik di RSUD A.M Parikesit Tenggarog. Dengan adanya program SpeakUp tersebut membuat komplain/pengaduan di RSUD A. M Parikesit dari tahun 2016-2019 mengalami penurunan. Program SpeakUp yang diterapkan sejak tahun 2018 dapat memberikan kontribusi positif untuk meminimalisisr pengaduan masyarakat tentang pelayanan yang diberikan oleh pihak RSUD A.M Parikesit Tenggarong. Selain itu, aspek kebaruan dalam penelitian ini yakni penerapan program SpeakUp (Saluran Pengaduan Kita Untuk Parikesit) yang baru diterapkan di RSUD A.M Parikesit. Di daerah lain masih menggunakn cara manual dan terbatas pada penanganannya yang memakan waktu. Namun SpeakUp memberikan kemudahan dengan hanya mengguanakan smartphone atau gadget, maka komplain akan segera ditangani.Naskah Jurnal :Afidah, H. N. (2013). Keefektifan Pelaksanaan Mekanisme Komplain dalam Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Kebijakan Manajemen Publik, 1(1), 166–172.Baharuddin. (2015). Akuntabilitas Pelayanan Publik: Studi Kasus Pelayanan Perizinan Mendirikan Bangunan di Kota Makassar. Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 31(2).Cornwall, A., & Pasteur, K. (2000). Introduction : Accountability through Participation in the Health Sector. 31(1), 1–13.Dasgupta J. Ten Years Of Negotiating Rights Around Maternal Health In Uttar Pradesh, India. Bmc Int Health Hum Rights [Internet] Biomed Central Ltd. 2011;11 Suppl 3 Suppl 3:S4. Available From: Http://Www.Biomedcentral.Com/ 1472-698x/11/S3/S4.Dwiyanto, Agus. (2006). Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia.Pusat Studi Kependudukan Dan Kebijakan. Univeritas Gadjah Mada. Yogjakarta.Ferlie, E. Et Al. (1996). The New Public Managementin Action. Washington, Oxford University Press.Gullo, S., Galavotti, C., Kuhlmann, A. S., Msiska, T., Hastings, P., & Marti, C. N. (2017). Effects of a social accountability approach, CARE’s Community Score Card, on reproductive health-related outcomes in Malawi: A cluster-randomized controlled evaluation. PLoS ONE, 12(2), 1–20. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0171316Halim, Abdul. (2007). Akuntansi Dan Pengendalian Pengelolaan Keuangan Daerah. Yogjakarta. Upp Stim Ykpn.Irawan, A., Nawawi, J., & Ahmad, B. (2016). Manajemen Komplain dalam Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Merauke. Jurnal Universitas Musamus, 5 No.1(1), 22–31.Jabbra, J.G.And Dwivedi O.P (1989). Public Service Accountability; A Comparative Perspective. Kumarian Press, Inc.Lodenstein, E., Dieleman, M., Gerretsen, B., & Broerse, J. E. (2013). A realist synthesis of the effect of social accountability interventions on health service providers’ and policymakers’ responsiveness. Systematic Reviews, 2, 98. https://doi.org/10.1186/2046-4053-2-98Madda, A. E., Ramli, M., & Yani, A. (2019). Aplikasi mHealth “SIGA” Untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat Umum Berbasis Android. 1–7.Mafuta, E. M., Dieleman, M. A., Hogema, L. M., Khomba, P. N., Zioko, F. M., Kayembe, P. K., De Cock Buning, T., & Mambu, T. N. M. (2015). Social accountability for maternal health services in Muanda and Bolenge Health Zones, Democratic Republic of Congo: A situation analysis. BMC Health Services Research, 15(1), 1–17. https://doi.org/10.1186/s12913-015-1176-6Malena, Carmen, Et Al. 2004. Social Accountability: An Introduction To The Concept And Emerging Practice. Social Development Papers: Participation And Civil Engagement Paper No.76 December 2004. Diakses Dari: Http://Siteresources.Worldbank.Or G/Intpceng/214578- 1116499844371/20524122/3104 20paper0so1ity0sdp0civic0no10 76.Pdf.Marliana, L. (2017). Analisis Manajemen Layanan Keluhan Pasien Terhadap Kualitas Layanan Kesehatan Di RSUD.AM. Parikesit Tenggarong. Jurnal Administrative Reform (JAR), 5(2), 69–78. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JAR/article/view/724/654Mc. Kinney, Joreme B. Dan Lawrence C. Howard, (1998). Public Administration: Balancing Power And Accountability, Second Edition, Praregar Westport Conectitut: LondonM. Kay, J. Santos, And M. Takane, “Mhealth: New Horizons For Health Through Mobile Technologies,” World Heal. Organ., 2011.Patmasari, R., & Astuti, R. S. (2019). Analisis Inovasi Pelayanan Aplikasipendaftaran Tanpa Antrean Dengan Sistem Online (Pathilo) Di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari. P Journal of Public Policy and Management Review, 8(3), 157–173.Rokhmat Hidayat dan Ahmad Ashari. (2013). Penerapan Teknologi Web Service Untuk Integrasi Layanan Puskesmas dan Rumah Sakit. Berkala MIPA, 23(1), 64–77.Santoso, K. I. (2016). Aplikasi Location Based Service Layanan Kesehatan. 18–27.Siti Widharetno Mursalim. (2018). Analisis Manajemen Pengaduan Sistem Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (Lapor) Di Kota Bandung. Jurnal Ilmu Administrasi (JIA), XV(1), 1–17. https://www.researchgate.net/publication/326605309_Strategi_Penanganan_Pengaduan_Dalam_Rangka_Peningkatan_Pelayanan_PublikSubekti, D. (2013). Manajemen Komplain Pelanggan Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan di RSUD Dr. Iskak Tulungagung. Journal.Unair.Ac.Id, 1, 47–55. http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/Dera Sri Mega Putri Subekti.pdfSubrahmanyam, A. 2017. Relationship Between Service Quality, Satisfaction, Motivation And Loyalty. Quality Assurance In Education, 25(2): 171-188.Wulandari, C., Kartono, D. T., Haryanti, R. H., & Hughes, R. (2003). “ Akuntabilitas Sosial Pada Pemerintahan Lokal ” ( Studi Terbentuknya Akuntabilitas Sosial Masyarakat Kelurahan Kalisoro Kecamatan Tawangmangu ). 1–15.Wulandari, W., Purnomo, E. P., Studi, P., Ilmu, M., Yogyakarta, U. M., Brawijaya, J., & Yogyakarta, D. I. (2019). JURNAL ILMU PEMERINTAHAN Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah. 4(April), 2–3.Yulindaningtyas, D. (2015). Kualitas Pelayanan Kependudukan Terhadap Kepuasan Masyarakat. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 4(2), 418–425. http://www.mendeley.com/research/kualitas-pelayanan-kependudukan-terhadap-kepuasan-masyarakat    Karya Ilmiah yang dimuat pada website :Beninguisse G, De Brouwere V. Tradition And Modernity In Cameroon: The Confrontation Between Social Demand And Biomedical Logics Of Health Services. Afr J Reprod Health [Internet]. 2004;8(3):152–75. Available From: Https://Tspace.Library.Utoronto.Ca/Bitstream/1807/4950/1/Rh04050.PdfLodenstein E, Dieleman M, Gerretsen B, Broerse Je. A Realist Synthesis Of The Effect Of Social Accountability Interventions On Health Service Providers’ And Policymakers' Responsiveness. Syst Rev [Internet]. 2013;2(1):98. Available From: Http://Www.Systematicreviewsjournal.Com/Content/2/1/98Http://Rsamp.Kukarkab.Go.Id/E-Data.PhpDokumen:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Keputusan Menteri No. 63/Kep/M.Pan/7/2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
DESENTRALISASI POLITIK DALAM RANAH OTONOMI DAERAH (Studi Pada Pemberdayaan Petani Bawang Merah di Desa Sekuan Makmur Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur) Niken Nurmiyati; Erni Zuhriyati; Muhammad Noor
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i2.3409

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana desentralisasi politik dalam ranah otonomi daerah yang dilihat dari perspektif pemberdayaan petani bawang merah di Desa Sekuan Makmur Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa desentralisasi politik dalam ranah pemberdayaan petani Bawang Merah telah terlaksana dengan baik. Peran serta masyarakat dan pemerintah, baik dari Dinas Pertanian Kabupaten Paser dan petani bawang merah saling bersinergi dan berhasil memberdayakan sehingga menghasilkan karya. Meski demikian, tetap terdapat beberapa aspek baik internal maupun ekstternal yang perlu diperhatikan guna meningkatkan hasil pemberdayaan yang lebih baik lagi.
POLITIK SUMBER DAYA ALAM: STUDI TERHADAP KEPENTINGAN ELIT POLITIK LOKAL DALAM PEMEKARAN WILAYAH DI KABUPATEN PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Niken Nurmiyati
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 6, No 1 (2021): JWP (Jurnal Wacana Politik) Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jwp.v6i1.29810

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk mengkaji tentang politik sumber daya alam dalam kaitannya dengan kepentingan elit politik lokal pada pemekaran wilayah di Kabupaten Paser. Metode yang digunakan adalah kualitatif yang didukung oleh software NVivo 12 Plus melalui coding data pada situs berita online. Hasil penelitian menyatakan bahwa elit politik lokal memiliki peran dalam proses pemekaran wilayah, mulai dari Bupati hingga anggota DPR RI. Dominasi kepentingan politik semakin kentara ketika isu pemekaran mulai bermunculan, mulai dari DOB Paser Tengah dan DOB Paser Selatan. Keduanya sama-sama mengusulkan pemekaran. Sebagai wilayah administratif pemekaran, Kecamatan Batu Sopang dan Muara Komam memiliki kedudukan strategis karena memiliki SDA yang melimpah terutama tambang batu bara serta hasil perkebunan dan pertanian. Awalnya kedua kecamatan tersebut memilih bergabung menjadi DOB Paser Tengah, namun karena dominasi elit lokal dalam memainkan strategi politik, maka kedua kecamatan tersebut memisahkan diri dari Paser Tengah dan bergabung menjadi DOB Paser Selatan. Atas fakta tersebut, maka Paser Selatan yang berhasil mendapatkan rekomendasi pemekaran. Hingga saat ini proses pemekaran Paser Selatan telah sampai pada tahap Prolegnas. Namun masih terhenti sementara karena adanya kebijakan Moratorium dari Pemerintah Pusat.
DESENTRALISASI POLITIK DALAM RANAH OTONOMI DAERAH (Studi Pada Pemberdayaan Petani Bawang Merah di Desa Sekuan Makmur Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur) Niken Nurmiyati; Erni Zuhriyati; Muhammad Noor
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i2.3409

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana desentralisasi politik dalam ranah otonomi daerah yang dilihat dari perspektif pemberdayaan petani bawang merah di Desa Sekuan Makmur Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa desentralisasi politik dalam ranah pemberdayaan petani Bawang Merah telah terlaksana dengan baik. Peran serta masyarakat dan pemerintah, baik dari Dinas Pertanian Kabupaten Paser dan petani bawang merah saling bersinergi dan berhasil memberdayakan sehingga menghasilkan karya. Meski demikian, tetap terdapat beberapa aspek baik internal maupun ekstternal yang perlu diperhatikan guna meningkatkan hasil pemberdayaan yang lebih baik lagi.
Transformasi Aktivitas K-Popers Di Media Sosial: Analisis Drone Emprit Dalam Framing Isu UU Cipta Kerja: Transformation Of K-Popers Activities In Social Media: Analysis Of Drone Emprit In Framing Issues Of Work Copyration Sahrul Pora; Niken Nurmiyati; Tengku Imam Syarifuddin; Herdin Arie Saputra
JOURNAL OF GOVERNMENT SCIENCE Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.191 KB) | DOI: 10.54144/govsci.v2i1.16

Abstract

The purpose of this study is to provide a more comprehensive understanding of K-Popers activities on social media against the framing of the 2020 Omnibus Law on Job Creation. This type of research applies qualitative approach. The method used is framing analysis with the Entman model to observe framing in two main dimensions, namely the collection and evaluation of problems or the importance of some aspects of reality/issues. The results of the research show that there have been widespread rejection of such a Job Creation Law in various regions in Indonesia, and K-Popers have emerged as supporting actors in the resistance movement. Several hashtags that later become trending topics cannot be separated from the role of fans of the South Korean music industry. K-popers play their role through social media in this issue by paying attention to what is happening (trending) in Indonesia.
Governor of East Kalimantan Political Leadership Opinion in Responding to Covid-19 Policies Iman Surya; Sanny Nofrima; Niken Nurmiyati; Herdin Arie Saputra
Nyimak: Journal of Communication Vol 5, No 2 (2021): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3574.898 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v5i2.4773

Abstract

This study aims to develop an understanding of opinion leadership in improving communication about digital media to encourage deeper engagement and share information on various digital platforms in identifying opinion leadership. Novelty in this study is the response to the opinion leaders of the East Kalimantan Governor’s political discourse in the Covid-19 response policy. This research uses qualitative research. Data was collected using primary data in the form of in-depth interviews with the people of East Kalimantan and supported by secondary data in the form of fifteen online media and the official website of the East Kalimantan government. Data analysis using Nvivo 12 Plus software to get more professional results. The results of this study are that the Covid-19 management policy received positive and negative responses from the people of East Kalimantan, each showing a figure of 21.43 per cent and 78.57 per cent. This study concludes that there is no harmony between the opinions of political leadership in the media and the implementation of existing policies in the community. The opinion of the leadership of the Governor of East Kalimantan can play a central role in disseminating broad and fascinating ideas based on ideas classified into five different types, each based on knowledge, education, expertise, innovation, media presence.Keywords: Covid-19, east Kalimantan, policy, opinion leadership, response ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman tentang kepemimpinan opini dalam meningkatkan komunikasi tentang media digital sehingga mendorong keterlibatan yang lebih dalam, untuk berbagi informasi di berbagai platform digital dalam identifikasi kepemimpinan opini. Novelty dalam penelitian ini yaitu respon kepemimpinan opini wacana politik Gubernur Kalimantan Timur dalam kebijakan penanggulangan Covid-19. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer berupa wawancara-mendalam (in-depth interview) dengan masyarakat Kalimantan Timur. Didukung oleh data sekunder berupa lima belas media online dan web resmi pemerintah Kalimantan Timur. Analisis data menggunakan software Nvivo 12 Plus, agar mendapatkan hasil yang lebih profesional. Hasil penelitian ini yaitu dalam kebijakan pengelolaan Covid-19 mendapatkan respon positif dan negatif dari masyarakat Kalimantan Timur, masing-masing menunjukkan angka sebesar 21,43 persen, dan 78,57 persen. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu belum ada keselarasan antara opini kepemimpinan politik dalam media dengan implementasi kebijakan yang ada di tengah masyarakat. Opini kepemimpinan Gubernur Kalimantan Timur dapat berperan sentral dalam penyebaran ide yang luas, dan sangat menarik berdasarkan gagasan yang telah diklasifikasikan dalam lima jenis yang berbeda, masing-masing berdasarkan pengetahuan, edukasi, keahlian, inovasi, kehadiran dalam media. Kata Kunci: Covid-19, Kalimantan Timur, kebijakan, opini kepemimpinan, respon
Analysis of The Implementation of Smart Governance through Twitter in Local Governments in Indonesia Iman Surya; Niken Nurmiyati; Suranto Suranto; Nur Hasanah
Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal) Vol. 11 No. 2 (2021): Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), December
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jap.v11i2.5596

Abstract

The research entitled "Analysis of the Implementation of Smart Governance through Twitter in Local Governments in Indonesia" is a study that focuses on the analysis of branding, criticality, participation, and transparency. This study aims to find out about the use of Twitter in Government. This research is qualitative research using artificial-intelligent software NVivo 12 Plus. The results showed that the function of branding in the health sector in Central Java dominated, followed by DKI Jakarta, Bandung City, and Surabaya City. The superior crisis function is the health crisis with the highest position, namely Central Java, Bandung City, DKI Jakarta, and Surabaya City. The participation function superior in terms of public engagement is DKI Jakarta; the participation function in the superior collaboration field is the City of Surabaya, Bandung City, and Central Java. The function of transparency in terms of superior service is DKI Jakarta, Surabaya City, Central Java, and Bandung City.