Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama pada balita dan anak di Indonesia, dengan angka kejadian yang cukup tinggi terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap informasi kesehatan dan layanan medis yang optimal. Salah satu faktor yang berperan penting dalam tingginya angka kejadian diare adalah kurangnya pengetahuan masyarakat, khususnya para orang tua dan pengasuh anak, mengenai penyebab, cara penularan, tanda bahaya, serta langkah-langkah pencegahan dan penatalaksanaan awal yang dapat dilakukan di rumah. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai hal tersebut, dokter muda melaksanakan kegiatan penyuluhan dengan tema “Diare pada Balita dan Anak” di wilayah Kecamatan Gedong Tataan sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Penyuluhan ini dilakukan secara tatap muka dengan metode interaktif yang melibatkan presentasi materi, diskusi tanya jawab, serta pembagian leaflet edukatif yang mudah dipahami. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang komprehensif serta meningkatkan kesadaran masyarakat agar mampu mengenali dan menangani kasus diare secara mandiri dengan tepat sejak dini. Melalui pendekatan edukatif ini, diharapkan terjadi perubahan perilaku yang positif dalam praktik perawatan anak sehari-hari serta tercipta lingkungan keluarga yang lebih peduli terhadap kesehatan balita, khususnya dalam upaya menurunkan angka kejadian dan komplikasi diare di tingkat komunitas.