Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pola Sensitivitas Bakteri Multi Drug Resistant Organisms (MDROs) Di RSUD DR.H. Abdul Moeloek Periode Januari - Maret Tahun 2023 Ningsih, Cantika; Hidayat, Hidayat; Hatta, Muhammad; Anggorotomo, Wirawan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i8.15399

Abstract

Multidrug Resistant Organisms(MDROs) adalah bakteri yang mengalami suatu resisten terhadap satu atau ≥3 golongan antimikroba. MDROs adalah mikroorganisme yang resisten terhadap antibiotik, sehingga sulit untuk diobati dan dikendalikan. Pada bakteri MDROs terdapat Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) yang merupakan enzim penghancur antibiotik penisilin, safelosporin generasi 1,2,3, dan aztreonam dan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yang merupakan jenis bakteri Staphylococcus aureus yang kebal terhadaap antibiotik golongan isoxazoyl penicillin, seperti methicillin,oxacillin, dan flucloxacillin. Penelitian ini untuk mengetahui bakteri apa saja yang termasuk golongan MDROs penghasil ESBL dan MRSA yang ada di RSUD DR.H. Abdul Moeloek selama periode Januari sampai Maret 2023 dan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepekaan bakteri-bakteri tersebut terhadap antibiotik yang digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Sampel yang digunakan yaitu data rekam medik pasien yang melakukan kultur bakteri berbagai spesimen dan uji sensitivitas terhadap antibiotik pada periode Januari-Maret 2023 di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek. Hasil penelitian dari 481 sampel didapatkan bakteri penghasil enzim ESBL sebanyak 98 (20,37%), didapatkan Escherichia coli 43 (8,93%) dan Klebsiella pneumoniae 55 (11,43%) dengan pola sensitivitas Escherichia coli sensitif terhadap Meropenem (100%), Amikasin (100%), Ertapenem (97,67%), Tigecycline (97,67%), Piperacillin /Tazobactam (90,69%) dan Klebsiella pneumoniae sensitif terhadap Ertapenem (90,90%), Amikasin (90,90%). Pada bakteri MRSA sebanyak 10 (38,46%) dengan pola sensitivitas Staphylococcus aureus sensitif terhadap antibiotik Quinupristin/Dalfopristin (100%), Linezolid (100%), Tigecycline (100%).