<![CDATA[ABSTRAKTujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh toxic leadership dan workplace bullying terhadap turnover intention pada pekerja pria generasi Z di Kota Samarinda. Populasi penelitian ialah pekerja pria generasi Z di Samarinda, dengan jumlah sampel 165 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form dan teknik analisis data yang digunakan ialah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toxic leadership dan workplace bullying berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention pada pekerja pria generasi Z di Kota Samarinda. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang positif, mengurangi perilaku kepemimpinan yang toxic, dan mencegah adanya workplace bullying agar dapat mengurangi tingkat turnover intention pada pekerja pria generasi Z. Dengan berkurangnya tingkat turnover diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. ABSTRACTThis study aimed to determine the effect of toxic leadership and workplace bullying on turnover intention in Generation Z male workers in Samarinda City. The study population was Generation Z male workers in Samarinda, with a sample size of 165 people. The data collection method used a questionnaire through Google Forms, and the data analysis technique used was multiple linear regression. The results showed that toxic leadership and workplace bullying have a positive and significant effect on turnover intention in Generation Z male workers in Samarinda City. The implication of this research is the need for companies to create a positive environment, reduce toxic leadership behavior, and prevent workplace bullying to reduce turnover intention in Generation Z male workers. Lowering the turnover rate is hoped to increase company productivity.]]>
