Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pola Makan Tidak Teratur Dengan Status Gizi pada Anggota Komunitas Dewan Perwakilan Distrik (DPD) Makassar Azmi, Ulfa Nurul; Nurlianih, Andi; Rahmiati , Rahmiati
Action Research Literate Vol. 9 No. 10 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i10.3052

Abstract

Pola makan tidak teratur telah menjadi faktor risiko utama terhadap gangguan status gizi, baik gizi kurang maupun gizi lebih. Perubahan gaya hidup, tekanan aktivitas, serta akses mudah terhadap makanan cepat saji di lingkungan perkotaan seperti Makassar, menyebabkan peningkatan kasus malnutrisi pada kelompok usia muda, termasuk anggota komunitas sosial seperti Dewan Perwakilan Distrik (DPD) Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan tidak teratur yang mencakup frekuensi makan, jenis makanan, dan waktu makan dengan status gizi pada anggota komunitas Dewan Perwakilan Distrik (DPD) Makassar. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 80 responden dipilih secara acak dari 100 anggota komunitas Dewan Perwakilan Distrik (DPD) Makassar yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring mengenai pola makan serta pengukuran antropometri untuk menentukan Indeks Massa Tubuh (IMT). Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pola makan yang kurang teratur, seperti frekuensi makan kurang dari 3 kali sehari dan waktu makan yang tidak tetap. Status gizi responden bervariasi, dengan sebagian mengalami gizi lebih dan sebagian lainnya gizi kurang. Uji chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pola makan tidak teratur dengan status gizi (p = 0,043). Terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan tidak teratur dengan status gizi pada anggota komunitas Dewan Perwakilan Distrik (DPD) Makassar. Temuan ini menegaskan pentingnya edukasi gizi dan intervensi pola makan sehat bagi kelompok muda perkotaan
Development of Hygiene and Sanitation Learning Module Based on Problem Based Learning (PBL) Model " Ariani, Nova Nelsya; Rosalina , Linda; Rahmiati , Rahmiati; Ambiyar, Ambiyar
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol. 6 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The learning process requires additional references in addition to package books and LKS. Based on the results of observations and interviews, it was found that there were no special modules in hygiene and sanitation learning. But there is some kind of teaching material or it can be said to be a small shaped module (mini module). The existing teaching materials have various kinds of obstacles so that students become complicated, difficult to read and do not cause interest to readers and it is difficult to understand the content of the problem because it is not equipped with sample images that show the forms of equipment used. This study aims to develop learning media in the form of Hygiene and Sanitation modules based on Problem Based Learning (PBL) models that meet the validity aspects of the media. The research method used is the development (R&D) of the 4-D model, including the Define, Design, Develop and Disseminate stages, but the Disseminate stage is not carried out. The results showed validity in the validation of learning media with didactic aspects of 95%, construction aspects of 96% and techniques of 95% with an average of 95.66% of very valid categories. In the validation of the material in the module, results were obtained on the material aspect of 95%, the language aspect of 96% and the presentation aspect of 98% with an average of 96.33% of the category is very valid. Based on the results obtained, it shows that the learning media for the Hygiene and Sanitation module based on Problem Based Learning (PBL) models is suitable for students in learning.