Komang Ana Mahardika, I
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PADA PERNIKAHAN GELAHANG DAN DAMPAK KEJIWAANNYA: TINJAUAN NARATIFPADA PERNIKAHAN GELAHANG DAN DAMPAK KEJIWAANNYA: TINJAUAN NARATIF Gede Basudewa, Dewa; Bagus Jaya Lesmana, Cokorda; Komang Ana Mahardika, I; Fadly Arief, Rifqi; Wiswa Mitra Kenwa, Komang
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i1.4676

Abstract

ABSTRACT Gelahang marriage is a unique marital system in Balinese society that allows couples to maintain responsibilities toward both of their families. While this system offers benefits such as cultural heritage preservation and social support, it also presents significant psychological challenges. This study reviews the psychiatric impact of Pada Gelahang marriage, focusing on dual-role stress, identity conflicts, and the risks of anxiety and depression among couples in this system. Additionally, it explores psychodynamic perspectives and psychological coping strategies to mitigate stress in dual-family dynamics. Findings indicate that while Pada Gelahang marriage enhances cultural and social resilience, appropriate psychological interventions are essential to reduce emerging mental health risks. ABSTRAK Pernikahan Pada Gelahang merupakan bentuk perkawinan unik dalam masyarakat Bali yang memungkinkan pasangan untuk tetap memiliki tanggung jawab terhadap keluarga masing-masing. Meskipun sistem ini menawarkan manfaat dalam hal pelestarian warisan budaya dan dukungan sosial, ia juga menimbulkan tantangan psikologis yang signifikan. Studi ini meninjau dampak psikiatri dari pernikahan Pada Gelahang dengan menyoroti tekanan peran ganda, konflik identitas, serta risiko kecemasan dan depresi pada pasangan yang menjalani sistem ini. Selain itu, artikel ini juga mengeksplorasi perspektif psikodinamik dan strategi penanganan psikologis yang dapat diterapkan untuk mengurangi stres dalam dinamika keluarga ganda. Temuan menunjukkan bahwa meskipun pernikahan Pada Gelahang dapat meningkatkan resiliensi budaya dan sosial, intervensi psikologis yang tepat sangat diperlukan untuk mengurangi risiko kesehatan mental yang muncul.