Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan Seksual Yuhaeni, Yuyu; Hikmat, Ahmad M. Ridwan Saiful; Handayani, Widya Marthauli
Pemuliaan Hukum Vol. 4 No. 1 (2021): Pemuliaan Hukum
Publisher : Law Study Program, Faculty of Law, Nusantara Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jph.v4i1.1445

Abstract

Akhir-akhir ini sering terdapat suatu tindak pidana mengenai persetubuhan terhadap anak yang dilakukan oleh orang dewasa maupun oleh anak, hal ini merupakan suatu ancaman yang sangat besar dan berbahaya bagi anak sebagai generasi penerus bangsa. Perlindungan terhadap hidup dan penghidupan anak masih menjadi tanggung jawab kedua orangtua, keluarganya, masyarakat, dan juga negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan unsur-unsur dan dasar pertimbangan hakim dalam Pasal 81 Undang-undang No. 17 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pada Putusan No11/PidSus.Anak/ 2018/PN.Spg. Penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan menggunakan metode library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seorang anak yang diduga melakukan tindak pidana melalui sistem peradilan formal yang ada pada akhirnya menempatkan anak dalam status narapidana tentunya membawa konsekuensi yang cukup besar dalam hal tumbuh kembang anak. Penanganan perkara pidana anak pada UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menghendaki adanya petugas sebagai tenaga medis yang ahli dalam bidang anak dan ditunjuk untuk menangani kesehatan anak selama dalam penanganan perkara anak. Dalam menangani anak sebagai pelaku tindak pidana, penegak hukum senantiasa harus memperhatikan kondisi anak yang berbeda dari orang dewasa. Sifat dasar anak sebagai pribadi yang masih labil, masa depan anak sebagai aset bangsa, dan kedudukan anak di masyarakat yang masih membutuhkan perlindungan dapat dijadikan dasar untuk mencari suatu solusi alternatif bagaimana menghindarkan anak dari suatu sistem peradilan pidana formal, penempatan anak dalam penjara, dan stigmatisasi terhadap kedudukan anak sebagai narapidana. Majelis Hakim berpendapat bahwa pemidanaan yang dijatuhkan dalam diktum putusan ini dipandang sudah memenuhi rasa keadilan baik untuk pelaku pribadi maupun keadilan bagi korban serta dalam kehidupan masyarakat, serta sepadan dan setimpal dengan kesalahan Anak sehingga diharapkan akan mencapai tujuan atau sasaran dari pemidanaan.
Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan di SMP Yasidik Parakan Salak Kabupaten Sukabumi Istikhori, Istikhori; Latifah, Aeni; Yuhaeni, Yuyu; Musolihat, Muslih; Rizkiyana, Asep
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 2 No 12 (2023): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v2i12.1088

Abstract

Pendidikan merupakan seluruh upaya yang dilakukan manusia dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan kembali segala bentuk pengalaman hidup. Ajaran Islam tentang Lingkungan dan Tanggung Jawab: Islam sebagai agama yang mencakup aspek agama, etika, dan sosial memberikan panduan dan ajaran tentang bagaimana menjaga lingkungan alam dan berperilaku bertanggung jawab. Prinsip-prinsip seperti pemeliharaan alam, penghormatan terhadap ciptaan Allah, dan keadilan sosial merupakan nilai-nilai yang ditekankan dalam agama Islam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif studi kasus, Studi kasus eksploratori. Sementara proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data lapangan model Miles dan Huberman melalui tiga aktivitas yaitu reduksi data, data display dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berhubungan dengan pengujian keabsahan data tersebut, maka peneliti menggunakan tiga teknik, yaitu: Kredibilitas (Triangulasi), Transferbilitas, Dependabilitas, Konfirmabilitas. Dari hasil pemaparan di atas menunjukan bahwa karakter tanggung jawab setiap siswa itu beragam, oleh karena itu menjadi seorang guru harus pintar-pintar menarik perhatian siswa dan men-jadi suri teladan yang baik bagi siswanya, serta selalu mengarahkan dan memberi nasihat yang baik agar siswa bisa berperilaku yang baik sesuai harapan guru dan orang tua. Sebagai seorang pendidik atau guru yang menghadapi siswa-siswi di dalam kelas dengan berbagai macam karakteristik yang dimiliki masing- masing siswa yaitu membimbing para siswanya dalam berpe-rilaku yang baik dan memotivasi siswa untuk selalu berperilaku baik.