Aprilia, Winda Dwi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Madura Ethnoparenting Between Tradition and Progress: A Critical Review by Teachers of Islamic-Based Early Childhood Education Institutions Fitroh, Siti Fadjryana; Latif, Muhammad Abdul; Yuandana, Tarich; Trisetiawati, Jelita; Aprilia, Winda Dwi
Al Hikmah Indonesian Journal of Early Childhood Islamic Education Vol 9 No 1 (2025): IJECIE
Publisher : Universitas Al-Hikmah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35896/ijecie.v9i1.937

Abstract

Pengasuhan anak di era modern menghadapi tantangan besar akibat perubahan sosial dan budaya. Penelitian ini bertujuan mengkaji keberlanjutan budaya pengasuhan anak di Madura, khususnya di TK ABA Socah, Bangkalan. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif berbasis data lapangan dengan melibatkan guru di TK ABA Socah, Bangkalan sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data penelitian menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengasuhan di Madura mengalami transformasi dari pendekatan yang keras dan tegas menuju metode yang lebih humanis dan dialogis. Namun, nilai-nilai seperti kedisiplinan, penghormatan kepada orang tua, dan penekanan pada aspek religius tetap dipertahankan. Perubahan ini terjadi seiring meningkatnya kesadaran akan hak-hak anak serta dampak negatif dari pola asuh otoriter terhadap perkembangan psikologis mereka. Upaya mempertahankan budaya pengasuhan Madura dilakukan melalui penanaman nilai-nilai spiritual sejak dini, pengenalan mata pencaharian tradisional, dan penggunaan bahasa Madura. Faktor utama yang mendukung keberlanjutan pola asuh ini meliputi peran orang tua, lingkungan sosial, serta tenaga pendidik yang berkomitmen dalam menjaga nilai-nilai lokal. Temuan penelitian ini dapat menjadi dasar dalam pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini yang mengintegrasikan unsur budaya lokal dengan pendekatan pengasuhan yang lebih adaptif. Penelitian lebih lanjut direkomendasikan untuk membandingkan praktik etnoparenting Madura dengan budaya lain guna memahami pola pengasuhan yang berkembang di era modern.
Kemampuan Sosial Anak Usia Dini: Sebuah Tinjauan Etnoparenting pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Fitroh, Siti Fadjryana; Latif, Muhammad Abdul; Yuandana, Tarich; Trisetiawati, Jelita; Aprilia, Winda Dwi
Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Sosial Rumah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62491/njpi.2025.v5i1-2

Abstract

Purpose – This study aims to explore the role of Madurese ethnoparenting in shaping young children's social skills. By highlighting core values such as solidarity, cooperation, independence, and politeness, it examines how culturally rooted parenting practices contribute to early social development and their integration into early childhood education.Method – This study employs a qualitative case study approach conducted at TK Muslimat NU Darunnajah Kamal, Bangkalan. Data sources include relevant literature and field data from teachers and parents. Data collection involves in-depth interviews with parents, teachers, and school management, followed by data reduction, presentation, and conclusion drawing.Findings – The study found that Madurese parenting culture plays a significant role in shaping the social skills of young children. Values inherent in Madurese culture, such as solidarity, cooperation, independence, sociability, friendliness, and good manners, provide a strong foundation for children to learn positive social interactions. Furthermore, integrating Madurese parenting culture into early childhood education practices can create an environment that optimally supports children's social development. This culture helps children understand the importance of positive social relationships while nurturing a sense of responsibility, empathy, and collaboration. Research Implications – This study contributes to the theoretical understanding of ethnoparenting by demonstrating its practical application in early childhood education. The findings offer valuable insights for policymakers and educators on integrating local cultural values into curricula, thereby creating more inclusive and effective educational models.