Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pembuatan Hantaran Pengantin Pada Ibu PKK Kelurahan Pekan Tanjung Morawa Hasibuan, Elfi Husnita; Meilasari, Retno Desti Dwi; Butar Butar, Khairunnisa
-
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jrpi.v2i1.30435

Abstract

Exploring Potential and Seeking Opportunities, especially from the economic sector and the creative industry, must be carried out by upgrading capabilities and skills, to be remanaged. One of them is through skills training on making handycraft (bridal gifts) from multi-purpose materials for PKK women in Pekan Tanjung Morawa village, Deli Tengah Regency. With the aim that the community is able to find and process the Multipurpose Materials that we have in our lives to become creative and innovative products that have new benefits and selling value. The training method used is two-way communication (instructor and participant) by conducting demonstrations, practices and evaluations. The teaching materials used are handouts and presentation media (PPT), Leaflet, LCD, In focus, Sound System. Meanwhile, the tools and materials used are Towels, Satin Ribbons, Flannel Fabrics, Scissors, Glue Guns, Wooden Scissors, and Hand Needles, as well as sewing thread. The result of this activity is the enthusiasm of the trainees / PKK mothers in making handycrafts by looking at the results of practice based on their respective ideas. With the product results and the positive response from this activity, it can be seen that the interest of the PKK trainees / women in redeveloping products from this multi-purpose material with follow-up meetings / activities.
Analisis Perkembangan Teknik Sulaman Tangan Butar-Butar, Khairunnisa; Hasibuan, Elfi Husnita; Meilasari, Retno Desti Dwi
-
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jrpi.v2i1.30426

Abstract

Decorating fabric is an art of creating creations on materials in the form of fabric using ornamental motifs so that the fabric looks beautiful. The technique of decorating fabrics has been known by ancestors since time immemorial. The hand embroidery technique consists of several basic techniques that can be applied as decoration to form a pattern or motif. Some basic punctures on hand embroidery such as jelujur skewers, feston skewers, chain stitches, trace stabs, chain stitches, cross-stitches / Stars, and flannel (herringbone) skewers. The author uses a qualitative type of research. This form of research is literature analysis, namely by looking for references or data. The components of analysis are data reduction, presenting data and drawing conclusions or verification. In the study, two types of analysis were carried out, namely 1) analysis of the type / name of embroidery, visual appearance and description of embroidery techniques. Then the next analysis 2) identifies the types of embroidery techniques that exist based on the development of the basic types of hand embroidery stitching techniques. In its development, this embroidery technique is the application of one or more of the basic punctures of hand embroidery with other additions both materials and complementary techniques. Finally, it can be concluded that the embroidery technique is an expoloration process on the types of basic punctures, the use of materials to the techniques used such as pulling thread and scissoring. In other words, it does not rule out the possibility of recreating hand embroidery techniques without any restrictions.
PELATIHAN PEMBUATAN POLA CELANA SANTAI BAGI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN Hasibuan, Elfi Husnita; Butar - butar, Khairunnisa; -, Nurlaila; Mon Harahap, Olivia Feby; Handayani, Fitri Rahma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 2 No. 1 (2020): Vol. 2 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v2i1.984

Abstract

ABSTRAK Ruang lingkup bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) antara lain adalah pengembangan bidang kesejahteraan dan pengembangan potensi industri kreatif. Kegiatan dalam program PkM yang dilakukan oleh dosen harus sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan nyata masyarakat di lokasi tempat PkM. Pelatihan Keterampilan pembuatan pola celana santai merupakan kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen Pendidikna Vokasional Desain Fashion , Fakultas Bisnis dan Pendidikan Terapan , Universitas Aufa Royhan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Padangsidimpuan dalam membuat pola celana. Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Padangsidimpuan yang mengikuti pelatihan keterampilan pembuatan pola celana. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PkM diawali dengan survey lokasi, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pola celana santai, peserta diberikan modul pembuatan pola celana santai, dosen menjelaskan materi pembelajaran dengan metode ceramah dan mendemontrasikan langkah-langkah pembuatan pola celana santai, selanjutnya dosen dan mahasiswa memberikan bimbingan kepada peserta dalam praktik pembuatan pola celana santai. Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan PkM adalah agar mahasiswa memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan konstribusi keahliannya dan peduli terhadap kondisi yang tengah terjadi pada lingkungan masyarakat. Hasil dari kegiatan PkM adalah peserta memiliki keterampilan dalam membuat pola celana santai yang dapat dijual untuk menambah income dan dapat meningkatkan kesejahteraan. Kata kunci : Pola, Celana, Santai ABSTRACT He scope of the Community Service (PkM) sector includes developing the welfare sector and developing the potential of the creative industry. Activities in the PkM program carried out by lecturers must be in accordance with the real problems and needs of the community in the PkM location. The Casual Pants Pattern Making Skills Training is a PkM activity carried out by the Fashion Design Vocational Education lecturer, Faculty of Business and Applied Education, Aufa Royhan University. The activity aims to provide knowledge and skills for Class XI Students of SMK Negeri 3 Padangsidimpuan in making trouser patterns. Class XI students of SMK Negeri 3 Padangsidimpuan participating in a pants pattern making skills training. The method used in the implementation of PkM activities begins with a location survey, followed by training on making trousers patterns, participants are given a module for making trousers patterns, the lecturer explains the learning material using the lecture method and demonstrates the steps for making trousers patterns, then the lecturer and students provide guidance to participants in the practice of making casual pants patterns. The involvement of students in PkM activities is so that students have a spirit of community service by contributing their expertise and caring about the conditions that are currently happening in the community environment. The result of PkM activities is that participants have skills in making patterns of casual pants that can be sold to increase income and improve welfare. Keywords : Pattern, Pants, Casual
Penyuluhan Tentang keterampilan Tata Busana Dasar pada Masyarakat Desa Purwodadi Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara Butar-Butar, Khairunnisa; hasibuan, elfi husnita; Mon Harahap, Olivia Feby; -, Nurlaila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v1i1.990

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan di Desa Purwodadi Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan. Sebagaian besar masyarakat di desa ini berprofesi sebagai petani yang berpenghasilan tidak menetap sesuai hasil panen, bahkan kaum perempuan berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan pengangguran. Dengan mayoritas masyarakat belum memiliki keterampilan khusus untuk menambah penghasilan. Untuk itu perlu adanya pemberdayaan masayrakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk ibu-ibu rumah tangga Desa Purwodadi. PKM ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan dasar. Penyuluhan yang diberikan untuk menambah wawasan masyarakat tentang tata busana (fashion) dan peluang bisnis di bidangnya. Pelatihan tata busana yang diberikan yaitu pelatihan menjahit dasar dan membuat pola dasar. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat mendapatkan keterampilan baru (tata busana) yang dapat menjadi peluang usaha dalam menambah penghasilan.
Pelatihan teknik pewarnaan kain Shibori pada mahasiswa magang Gallery BundaNay Kota Padangsidimpuan Butar-Butar, Khairunnisa; hasibuan, elfi husnita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 2 No. 2 (2020): Vol. 2 No. 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v2i2.991

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan di Gallery BundaNay, yang merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Keterampilan yang terdapat di Kota Padangsidimpuan. Selain memberikan jasa pembuatan busana, juga melakukan kegiatan Pendidikan seperti magang dan Lembaga kursus. Pengaplikasian Teknik menghias kain menjadi salah satu program yang dilakukan selama mahasiswa mengikuti kegiatan magang industri. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan pendidik yang bergerak dibidang tata busana. kegiatan ini, dilakukan usaha dalam membuka cakrawala masyarakat untuk dapat menemukan peluang-peluang di sekitar. Teknik yang digunakan adalah Teknik Shibori yaitu Teknik menghias bahan tekstil dengan membentuk motif yang dihasilkan dari perintang dari ikatan, lipatan, jelujuran dan serutan sebelum dicelup ke dalam larutan pewarna. Setelah itu, ikatan atau jelujuran dibuka dan menghasilkan motif yang mengikuti bentuk ikatan yang dibuat.
PELATIHAN PEMBUATAN HIASAN JILBAB DARI KAIN PERCA PADA PESERTA BLK KOTA PADANGSIDIMPUAN Hasibuan, Elfi Husnita; Butar - butar, Khairunnisa; -, Nurlaila; Mon Harahap, Olivia Feby
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v1i1.1014

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertujuan untuk melatih jiwa wirausaha Ibu-ibu rumah tangga yang ikut dalam pelatihan di BLK Kota Padangsidimpuan melalui pemanfaatan limbah kain perca menjadi produk yang bernilai ekonomis. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2019. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk: 1) penyuluhan dan pemahaman wirausaha pada Ibu-ibu rumah tangga yang ikut dalam pelatihan di BLK Kota Padangsidimpuan, 2) praktik dan pendampingan pembuatan produk/Bros, 3) monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan tersebut adalah: Ibu-ibu rumah tangga yang ikut dalam pelatihan di BLK Kota Padangsidimpuan mampu memanfaatkan limbah kain perca menjadi produk unik antara lain: 1) bros, 2) Ikat Rambut dll, serta produk kreativitas lainnya yang memiliki nilai jual. Diharapkan, kegiatan ini mampu menjadikan Ibu-ibu r umah tangga yang kreatif dan mengurangi limbah kain perca dengan mengubahnya menjadi produk yang lebih bermanfaat. Kata kunci : Kain Perca, Bros, Ibu-Ibu ABSTRACT Community Service (PKM) aims to train the entrepreneurial spirit of housewives who participate in training at BLK Padangsidimpuan City through the utilization of patchwork waste into products that have economic value. This activity was carried out in March 2019. This activity was carried out in the form of: 1) counseling and understanding of entrepreneurship for housewives who participated in training at BLK Padangsidimpuan City, 2) practice and assistance in making products/brooches, 3) monitoring and evaluation . The results of these activities were: Housewives who took part in the training at BLK Padangsidimpuan City were able to utilize patchwork waste into unique products, including: 1) brooches, 2) Hair ties etc., as well as other creative products that have selling points. It is hoped that this activity will be able to make housewives creative and reduce patchwork waste by turning it into more useful products. Keywords: patchwork, brooches, mothers.
PELATIHAN PEMBUATAN BUSANA RUMAH PADA PESERTA BLK KOTA PADANGSDIMPUAN Hasibuan, Elfi Husnita; Butar - butar, Khairunnisa; -, Nurlaila; Mon Harahap, Olivia Feby
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 2 No. 3 (2020): Vol. 2 No. 3 Desember 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v2i3.1047

Abstract

Abstract Training on making home clothes is one of the efforts to increase human resources, especially mothers, in this case BLK participants in Padangsidimpuan City. This skill can be used as a filler in spare time and used as a business opportunity that can increase income for household life. The aim of the research is to describe the instructor's activities, learning outcomes and the responses of the trainees. This type of research is quasi-experimental research with a One Shot Case Study design. The training was held in 2 meetings. Data collection methods used are observation and questionnaires. Analysis of instructor activity data used the mean value, learning outcomes and participant responses used percentages. The results of the research on the instructor's activities during the training for making home clothes got a very good mean. Mean Instructor activity at meeting I got 3.76 good category (Good) and meeting II got 4.05 very good category (SB). The learning outcomes of the participants were seen from the process starting from cutting patterns, placing patterns, cutting materials, moving pattern marks, sewing pockets, slits, sides, fitting I and II, was 85% in the Very Good category (SB), while taking measurements, making patterns, sewing the hem, neatness is 70% Good category (B) and the resulting negligee is 50% Good category (B). The results of the participants' response to the negligee making training were 100% very good (SB), participants felt happy, useful, needed further development, the instructor's activities made it easier to make negligee, and on time, the material was easy to understand, which was new. It can be concluded that the instructor's activities as a whole are good, the learning outcomes are good and the response of the trainees is very good. Abstrak Pelatihan pembuatan busana rumah merupakan salah satu upaya peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya ibu-ibu dalam hal ini peserta BLK Kota Padangsidimpuan. Keterampilan ini dapat dijadikan sebagai pengisi waktu luang dan dijadikan sebagai peluang usaha yang dapat menambah penghasilan bagi kehidupan rumah tangga. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan aktifitas instruktur, hasil belajar dan repon peserta pelatihan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain One Shot Case Study. Pelatihan dilaksanakan 2 kali pertemuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket. Analisis data aktifitas instruktur menggunakan nilai mean, hasil belajar serta respon peserta menggunakan persentase. Hasil penelitian aktifitas instruktur selama pelatihan pembuatan busana rumah mendapatkan mean sangat baik. Mean Aktifitas instruktur pertemuan I Mendapatkan 3,76 kategori baik (Baik) dan pertemuan II mendapatkan 4,05 kategori Sangat Baik (SB). Hasil belajar peserta dilihat dari proses mulai dari memotong pola, meletakkan pola, memotong bahan, memindahkan tanda pola, menjahit saku, belahan, sisi, pengepasan I dan II, adalah 85% kategori Sangat Baik (SB), sedangkan mengambil ukuran, membuat pola, menjahit belahan, kerapian adalah 70% kategori Baik (B) dan hasil jadi daster adalah 50% kategori Baik (B). Hasil respon peserta terhadap pelatihan pembuatan daster 100% sangat baik (SB), peserta merasa senang, bermanfaat, perlu dikembangkan lebih lanjut, aktivitas instruktur mempermudah pembuatan daster, dan tepat waktu, materi mudah dipahami, merupakan hal baru. Dapat disimpulkan bahwa aktifitas instruktur secara keseluruhan adalah baik, hasil belajar baik dan respon peserta pelatihan sangat baik.
PKM Pelatihan Tentang Kriya Tekstil Pemanfaatan Limbah Kain Perca dalam Pembuatan Kreatif Fabric Menggunakan Teknik Jahit Yoyo menjadi Busana Daur Ulang (Art wear) pada Kader TP. PKK Kelurahan Pekan Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Hasibuan, Elfi Husnita; S.Pd.,M.Ds., Khairunnisa Butar-Butar,; dwi meilasari, retno desti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i1.1281

Abstract

Industri kreatif adalah industri tersendiri dengan penampilan pada keunggulan kreativitas dalam menghasilkan desain – desain kreatif yang melekat pada produk barang / jasa yang dihasilkan. Industri kreatif merupakan kumpulan dari sektor – sektor industri yang mengutamakan kreativitas dan inovasi sebagai modal utama dalam menghasilkan suatu produk. Industri kriya tekstil dalam hal ini dapat dipandang sebagai komponen inti dari suatu industri kreatif dimana implementasinya bisa dikembangkan untuk mendukung nilai tambah produk sehingga dapat dijadikan industri unggulan. Pada komponen industri kreatif, modal utama nya adalah intelektual dengan unsur seni, budaya, teknologi dan bisnis. Penggalian potensi untuk menemukan peluang bisnis dapat dilakukan dengan mengupgrade kemampuan dan keterampilan para ibu – ibu kader PKK kelurahan pekan tanjung morawa dengan meningkatkan kreativitas dan inovasi yang up to date dalam pemanfaatan limbah kain perca untuk pembuatan busana daur ulang yang kontemporer. Konsep Zero waste ini menjadi trend fesyen yang mengusung konsep fesyen ramah lingkungan (sustainable) berkelanjutan untuk menjaga alam dari sumber sampah terbesar di muka bumi dan membuka peluang bisnis / wirausaha di bidang keterampilan bagi ibu – ibu TP PKK Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Kreatif fabric atau manipulasi fabric adalah Menurut Wolf (1996), Manipulating Fabric atau manipulasi kain adalah suatu teknik menghias bahan dengan memanfaatkan beberapa macam teknik menghias kain dan membuat bahan baru menjadi bernilai seni tinggi. Saat ini fabric manipulation sedang banyak digemari oleh para fashion preneur, dengan menambahkan fabric manipulation ke dalam pakaiannya sebagai dekoratif busana. Fabric manipulation adalah sebuah teknik jahit membentuk bahan/kain lipatan kerut, lipit (pleats), tucking, smocking, flounces, matelase (quilting), korsase, ruffles, patchwork, yoyo, origami,slashing, jumputan, ecoprint. Teknik Yoyo yaitu sebuah pola berbentuk lingkaran yang dijelujur melingkar menjadi bulatan kerut (yoyo). Rangkaian yoyo ini bisa menjadi berbagai kreasi, seperti taplak meja, tas laptop, tutup galon, hingga dompet dan dekoratif busana. Cara membuat kerut yoyo ini sangatlah mudah. Anda cukup melipat tepi kain berukuran ± 2 mm ke arah dalam kain, lalu jelujur kelilingnya. Setelah itu, tarik benang hingga kain berkerut, lalu matikan benang tersebut. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan metode komunikasi dua arah (narasumber dan peserta) dengan melakukan demonstrasi, praktek dan evaluasi. Sedangkan alat dan bahan yang digunakan adalah kain perca / sisa limbah jahitan, gunting kain, jarum tangan dan benang jahit. Hasil dari kegiatan ini yaitu antusisme dari peserta / ibu – ibu kader TP.PKK Kecamatan Tanjung Morawa dalam pemanfaatan limbah kain perca dalam pembuatan kreatif fabric menggunakan teknik jahit yoyo menjadi busana daur ulang (art wear). Dari gagasan konsep / ide yg di berikan narasumber kepada para peserta kemudian menghasilkan produk fesyen daur ulang yang upcycle layak pakai untuk busana panggung (art wear) sehingga mendapat respon yang positif dari peserta dalam kegiatan kader PKK dan masyarakat. Dari kegiatan ini terlihat ketertarikan dari para peserta ( kader TP.PKK ) untuk mengembangkan limbah kain perca menjadi produk fesyen dengan konsep zero waste sebagai pengelolaan sampah industry kreatif yang memiliki nilai jual dan peluang usaha ibu – ibu kader TP.PKK kelurahan Pekan kecamatan Tanjung Morawa kabupaten Deli Serdang.
PENGARUH SISTIM PEMBUATAN POLA DASAR TERHADAP PASSUAI GAUN CASUAL UNTUK POSTUR TUBUH GEMUK PENDEK Hasibuan, Elfi Husnita; Butar - butar, Khairunnisa; -, Nurlaila; Mon Harahap, Olivia Feby; Handayani, Fitri Rahma
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 4 No 2 (2019): Vol.4 No.2 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v4i2.982

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) mengetahui passuai gaun casual untuk wanita dengan postur tubuh gemuk pendek yang dibuat menggunakan pola dasar Praktis. (2) mengetahui passuai gaun casual untuk wanita dengan postur tubuh gemuk pendek yang dibuat menggunakan pola dasar Bunka I. (3) membuktikan pengaruh sistim pola dasar terhadap passuai gaun casual untuk wanita dengan postur tubuh gemuk pendek. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan desain factorial 2x1. Validitas penelitian menggunakan teknik judgement expert dan reliabilitas menggunakan reliabilitas rattings. Metode pengumpulan data dengan angket skala Likert.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) passuai gaun casual untuk postur tubuh gemuk pendek menggunakan pola dasar Praktis termasuk dalam kategori tepat. (2) passuai gaun casual untuk postur tubuh gemuk pendek menggunakan pola dasar Bunka termasuk dalam kategori tepat. (3) terdapat pengaruh sistim pembuatan pola dasar terhadap passuai gaun casual untuk postur tubuh gemuk pendek dengan hasil pola dasar bunka lebih tepat dengan signifikansi 5% maupun 1% (2,11<31,129>2,90). Kata Kunci : Sistim Pembuatan Pola, Passuai Gaun Casual , dan Gemuk Pendek. ABSTRACT This study aims to determine:(1) (1) knowing of fit for short fat body shape with the basic pattern of practical system. (2) knowing of fit for short body shape with the bunka I basic pattern. (3) prove a impact of making basic pattern system have an impact on fitting casual dresses for short fat body fat. This was an true experimental study with 2x1 factorial design. Validity used judgement expert and reliability used reliability rattings. Metod for data collection with Likert scale. The results showed that:(1) fitting result of casual dress for short fat body shape with the basic pattern of practical systems is in a good category.(2) fitting result of casual dress for short fat body shape with basic bunka systems pattern is in a good category.(3) there is influence basic pattern of practical systems and basic bunka I pattern systems with result Bunka basic pattern is good and precise to apply with significancy 5% or 1% (2,11<31,129>2,90). Keywords : making pattern system, fitting casual dress, and short fat body shape.
Gambaran Penerapan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di ruang laboratorium tata busana SMK Negeri 3 Padangsidimpuan Hasibuan, Elfi Husnita; Butar-butar, Khairunnisa; dwi meilasari, retno desti
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 1 (2024): Vol.9 No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i1.1285

Abstract

Penggunaan ruang laboratorium mengharuskan setiap siswa untuk berhadapan langsung dengan banyaknya peralatan yang berpotensi memiliki bahaya. Maka, penerapan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) tentunya menjadi faktor penting dalam pelaksanaan setiap kegiatan belajar (praktik) yang perlu diperhatikan, karena terjadinya kecelakaan dalam kegiatan praktik karena unsur penerapan K3 yang berlaku dan dijalankan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran penerapan Kesehatan dan keselamaptan kerja (K3) di ruang laboratorium tata busana SMK Negeri 3 Padangsidimpuan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambrakan standar Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di ruang laboratorium tata busana. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan K3 memerlukan banyak perhatian dan perbaikan sesuai dengan standar yang telah diatur dalam UU nomor 1 tahun 1970, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) RI No. 5 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja dan juga peraturan Menteri Pendidikan RI no 40 tahun 2008 tentang sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan. Dalam penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada lingkungan SMK Negeri 3 Padangsidimpuan, sudah diusahakan sebaik mungkin untuk dapat memenuhi standar dan peraturan yg berlaku. Terdapat beberapa faktor yang ditemukan seperti faktor ekonomi dan pemahaman. Pada faktor ekonomi, terbatasnya anggaran yang untuk pengalokasian khusus K3, sehingga saat ini masih di khususkan pada pengeluaran keperluan sekolah lainnya seperti pengadaan mesin jahit dan perlengakapan praktik pendukung lainnya. Saran yang dapat diberikan adalah untuk mengupayakan agar kelak penerapan K3 dapat lebih maksimal sesuai dengan standar yang berlaku. Dengan menganggarkan dana pengelolaan ruang praktik dan juga pemahaman pengguna laboratorium tentang pentingnya penerapan K3 dalam kegiatan pembelajaran guna menjaga diri dari kecelakaan kerja.