Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kerentanan Seismik dan Ketebalan Sedimen di Zona Sesar dan Kaldera Bakauheni, Lampung Selatan Zaenudin, Ahmad; Rustadi; Erfani, S; Darmawan, I.G.B; Fajriyanto; Farduwin, A
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industi (SINTA) 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda, khususnya Pelabuhan Bakauheni. merupakan Kawasan Strategis sebagai pelabuhan Pulau Jawa-Sumatera yang rentan terhadap aktivitas vulkanik Anak Gunung Krakatau (AGK), Sesar Krakatau, Sesar Pantai Timur dan sesar-sesar kecil di Bakauheni, dan keberadaan kaldera- kaldera purba. Kondisi batuan akibat ganguan gempa dan kaldera perlu dikarakterisasi dan dianalisis, terkait kerentanan seismik dan ketebalan sedimen tersebut, jika teraktifasi gempa. Uji kerentanan seismik diukur dan dianalisis dengan metode mikrotremor, yaitu metode HVSR (Horizontal-Vertical-Signal- Ratio). HVSR atau H/V dilakukan dengan cara menghitung rasio antara komponen horisontal (NS dan EW) dengan komponen vertikal dalam domain frekuensi (f). Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk karakterisasi dan korelasi keberadaan sesar, dan kaldera purba Bakauheni, lapisan sedimen, yang dianalisis dengan Frekuensi Alamiah (f0), nilai Vs30, Faktor Amplifikasi (A0), dan Indeks Kerentanan Seismik (Kg). Hasil perhitungan HVSR menghasilkan nilai f0 pada rentang <2,5 Hz (lapisan sangat tebal), 2,5 – 4 Hz (lapisan sedimen permukaan ketebalan 10 – 30 meter) dan 4 – 6,67 Hz (lapisan sedimen permukaan ketebalan 5 – 10 meter). Nilai f0 tersebut menunjukkan adanya sedimen yang relatif tebal di kaldera. Dari hasil inversi PSO HVSR, dapat di ekstraksi kecepatan gelombang geser (Vs) yang menghasilkan klasifikasi tanah sangat lunak (0 – 175 m/s), tanah lunak (175 – 350 m/s), tanah sedang dan batuan lunak (350 – 750 m/s), batuan sedang hingga keras (750 – 1500 m/s) dan batuan sangat keras (>1500 m/s). Nilai amplifikasi yang terbagi atas dua kategori, yakni <3 kali dan 3-6 kali. Indeks kerentanan seismik terbagi atas 3 kategori, yakni nilai Kg sebesar <3 1/cm s2 (rendah), 3 – 6 1/cm s2 (sedang) dan >6 1/cm s2 (tinggi). Hasil HVSR menunjukan bahwa ketebalan sedimen dan kerentatan seismik di Bakauheni tidak terkait langsung dengan sesar, tetapi terkait dengan keberadaan kaldera-kaldera purba. Sangat penting untuk merancang struktur bagunan yang adaptif terhadap aktivitas seismik dan keberadaan lapisan tebal di kaldera-kaldera purba tersebut.
Kajian Tekno Ekonomi Produksi Gliserol Karbonat dari Gliserol dan Urea Rustamaji, Heri; Martinus; Erfani, S; Djanna, M; Febrianti, A; Hillary, S
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industi (SINTA) 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah gliserol mentah dari produksi biodiesel dapat digunakan sebagai bahan baku untuk produk dengan nilai tambah seperti gliserol karbonat yang menjadi produk berkualitas di sektor medis dan kecantikan, sebagai pembawa pada baterai litium dan litium-ion, pelarut, komposisi deterjen, surfaktan, perantara kimia, polimer, dan bahan untuk membangun material eko-komposit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai aspek teknis dan ekonomis dari proses produksi gliserol karbonat melalui simulasi. Simulasi dilakukan dengan perangkat lunak yang melibatkan beberapa unit operasi dan unit rekasi. Kemurnian produk gliserol karbonat tinggi sebesar 99,99% dan performa kimia yang baik dengan konversi gliserol 93,20% dan hasil gliserol karbonat sebesar 93,13% berhasil diperoleh. Nilai bersih sekarang (NPV), periode pengembalian (PP), dan tingkat pengembalian internal (IRR) adalah masing-masing 5.480.000 USD, 5,69 tahun, dan 20,9%. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa biaya bahan baku dan harga produk utama memiliki dampak signifikan terhadap NPV dan PP. Untuk meningkatkan keuntungan proses ini, harga gliserol mentah harus kurang dari 0,44 USD/kg dan harga gliserol karbonat harus lebih dari 3,15 USD/kg. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan gliserol mentah sebagai produk samping dari sintesis biodiesel merupakan pilihan yang sangat baik untuk mengembangkan produk baru dengan nilai lebih tinggi, serta berkontribusi signifikan terhadap prinsip zero-waste dan ekonomi sirkular.