Hernanda, Messayu Fathasari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Intervensi untuk Mengurangi Academic Anxiety pada Mahasiswa Rumpun Kesehatan: Scoping Review Hernanda, Messayu Fathasari
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 8 (2023): Volume 3 Nomor 8 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.691 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i8.10801

Abstract

ABSTRACT Academic and emotional demands on healthcare students can cause mental health problems, one of which is academic anxiety. Academic anxiety is one type of anxiety that comes from the ongoing educational process. Academic anxiety experienced by health students can affect their academic achievement. Thus, various interventions are needed to overcome the impact of academic anxiety. This study aimed to map out the interventions used to reduce academic anxiety. This research method is a scoping review with PRISMA-ScR guidelines. The literature search was conducted using the PubMed, CINAHL & Springerlink databases, and the Google Scolar&ProQuest search engine. The year range of the article is the last 10 years. The keywords used were "Students in the health cluster," "Academic anxiety," and "Intervention". The screening was carried out used PRISMA Flow diagram and assessed by JBI. Found 14 articles discuss about non-pharmacological interventions that can reduced academic anxiety in healthcare students, that are progressive muscle relaxation, music therapy, mindfulness, aromatherapy, the use of nutmeg seeds, animal-assisted therapy, auricular stimulation vs expressive writing and support, efforts, and self-efficacy. To reduce academic anxiety in healthcare students, appropriate interventions are needed. The given intervention is expected to reduce the level of academic anxiety and can improve learning achievement in healthcare students. Keywords: Academic Anxiety, Health Science Student, Intervention  ABSTRAK Tuntutan secara akademik maupun emosional pada mahasiswa rumpun kesehatan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, salah satunya kecemasan akademik. Kecemasan akademik merupakan salah satu jenis kecemasan yang datang dari proses akademik berlangsung. Kecemasan akademik yang dialami oleh mahasiswa kesehatan dapat memengaruhi prestasi akademiknya. Sehingga, diperlukan berbagai macam intervensi untuk mengatasi dampak dari kecemasan akademik. Tujuan penelitian ini yaitu memetakan intervensi yang digunakan untuk mengurangi kecemasan akademik. Metode penelitian ini berupa scoping review dengan pedoman PRISMA-ScR. Pencarian literature dilakukan menggunakan database PubMed, CINAHL & Springerlink dan mesin pencarian Google Scolar&ProQuest. Rentang tahun artikel 10 tahun terakhir. Kata Kunci yang digunakan yaitu “Mahasiswa rumpun kesehatan”, “Kecemasan akademik”, “Intervensi”. Skrining dilakukan menggunkan PRISMA Flow diagram dan dinilai dengan JBI. Ditemukan 14 artikel yang membahas mengenai intervensi non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan akademik pada mahasiswa rumpun kesehatan yaitu progressive muscle relaxation, music therapy, mindfulnes, aromaterapi, penggunaan biji buah pala, animal assissted therapi, auricular stimulation vs expressive writing dan dukungan, upaya, serta efikasi diri. Untuk mengurangi tingkat kecemasan akademik pada mahasiswa rumpun kesehatan diperlukan intervensi yang sesuai. Intervensi yang diberikan diharapkan dapat mengurangi tingkat kecemasan akademik dan dapat meningkatkan prestasi belajar pada mahasiswa rumpun kesehatan. Kata Kunci: Intervensi, Kecemasan Akademik, Mahasiswa Rumpun Kesehatan
Penatalaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Masalah Keperawatan Utama Gangguan Perfusi Serebral: Studi Kasus Hernanda, Messayu Fathasari; Komariah, Maria; Yulianita, Henny
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 11 (2023): Volume 3 Nomor 11 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i11.11563

Abstract

ABSTRACT The causes of SOL vary, namely all that can cause expansion of the volume of intracranial fluid and then cause an increase in intracranial pressure. The symptoms experienced by patients with SOL depend on the location of the lesions found in the brain. Treatment that must be given to SOL patients must be done as early as possible with the aim of facilitating treatment; if not treated immediately, it can worsen the patient's condition. The nursing problem associated with SOL is the risk of ineffective cerebral perfusion. There are nursing interventions that can be applied to reduce this ineffective cerebral perfusion problem, one of which is a 30° head-up. The purpose of writing this case study is to find out how nursing management can be used to overcome the problem of ineffective cerebral perfusion disorders in SOL patients. The method in this research is a case study method, namely by describing cases that are actual and unique about a case. The patient experienced a decrease in consciousness with a GCS score of 3 (coma), and the patient experienced dextra hemiplegia and a rapid movement of the patient's chest. The interventions carried out included monitoring the patient's condition and vital signs. Head-up 30o is done twice a day, namely in the morning and evening, with a duration of approximately 15 minutes. During the 4 days of treatment, cerebral perfusion had improved as seen from the vital signs of the patient, which were starting to stabilize; there was an increase in consciousness; there was an increase in muscle function; and there were no signs of intracranial increaseConclusion: This means that giving Head Up 30o is effectively used in patients with cerebral perfusion disorders and nursing problems. Keywords: Cerebral Perfusion Disorders, Management, SOL  ABSTRAK Penyebab terjadinya SOL bervariasi, yaitu semua yang dapat menimbulkan ekspansi dari volume cairan intrakranial lalu menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan intrkranial. Gejala yang ditimbulkan pada pasien dengan SOL tergantung dari letak lesi yang ditemukan di dalam otak. Penanganan yang harus diberikan pada pasien SOL harus dilakukan sedini mungkin dengan tujuan untuk mempermudah penanganan, jika tidak ditangani segera dapat memperburuk kondisi pasien. Masalah keperawatan yang berhubungan dengan SOL yaitu resiko perfusi serebral tidak efektif. Terdapat intervensi keperawatan yang dapat diterapkan untuk mengurangi masalah perfusi serbral yang tidak efektif ini, salah satunya dengan melakukan head up 30o. Tujuan dari penulisan studi kasus ini yaitu untuk mengetahui penatalaksanaan keperawatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah gangguan perfusi serebral tidak efektif pada pasien SOL. Metode dalam penelitian ini merupakan metode studi kasus, yaitu dengan mendeskripsikan kasus secara aktual dan unik mengenai suatu kasus. Pasien mengalami penurunan kesadaran dengan skor GCS 3 (coma) dan pasien mengalami hemiplegi dextra serta tampak pergerakan dada pasien yang cepat. Intervensi yang dilakukan yaitu memonitoring keadaan dan TTV pasien. Head up 30o dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore hari, dengan durasi kurang lebih 15 menit. Selama 4 hari perawatan, perfusi serbral sudah membaik dilihat dari TTV pasien yang mulai stabil, terjadi peningkatan kesadaran, terjadi peningkatan fungsi otot dan tidak terjadi tanda-tanda peningkatan intrakranial. Artinya pemberian Head up 30o efektif digunakan pada pasien dengan masalah keperawatan gangguan perfusi serebral. Kata Kunci: Gangguan Perfusi Serebral, Penatalaksanaan, SOL