Taringan, Rica Vera Br
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Skor Basil Tahan Asam Pewarnaan Ziehl Neelsen dan Ziehl Neelsen Bleach 2% Spesimen Sputum pada Penderita Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Halawa, Felisitas Putri Abadi; Bangun, Seri Rayani; Taringan, Rica Vera Br
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 10 (2023): Volume 3 Nomor 10 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i10.11170

Abstract

ABSTRACT Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. One way to diagnose this disease is by microscopic examination using the Ziehl Neelsen method. Bleach is a decontaminant solution that can help reduce microscopic dirt and sterilize microscopic fields of view. This study aims to determine the comparison of Ziehl Neelsen staining acid fast bacilli scores and Ziehl Neelsen Bleach 2% sputum specimens in patients with pulmonary tuberculosis. The design used is pre-experimental with 36 sputum samples taken. Data analysis is performed by bivariate analysis using the Wilcoxon test at value of 0.05. From this study, the results for Ziehl Neelsen staining are 30.6% negative, 11.1% scanty, 19.4% positive 1 (+1), 16.7% positive 2 (+2), 22.2% positive 3 (+3), while for Ziehl Neelsen staining Bleach 2% as much as 25% negative, 16.7% scanty, 19.4% positive 1 (+1), 16.7% positive 2 (+2), 22.2% positive 3 (+3). The results of bivariate analysis show a p value of 0.157 so it is concluded that there is no difference in the positivity rate of microscopic TB smear results between the addition of 2% bleach solution compared to ordinary Ziehl Neelsen staining. Keywords: Mycobacterium Tuberculosis, Staining of Acid-Fast Bacilli (AFB), Ziehl-Neelsen, Bleach.  ABSTRAK Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Salah satu cara untuk mendiagnosis penyakit ini yaitu dengan pemeriksaan mikroskopis metode Ziehl-Neelsen. Bleach merupakan larutan dekontaminan yang dapat membantu mengurangi kotoran mikroskopis dan mensterilkan lapang pandang mikroskopis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan skor basil tahan asam pewarnaan Ziehl Neelsen dan Ziehl Neelsen Bleach 2% spesimen sputum pada penderita Tuberkulosis paru.Desain yang digunakan yaitu pre-eksperimen dengan 36 sampel sputum yang diambil dari pasien TB di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Analisis data dilakukan dengan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon pada nilai α 0,05. Dari penelitian ini didapatkan hasil pada pewarnaan Ziehl Neelsen sebanyak 30.6% negatif, 11.1% scanty, 19.4% positif 1 (+1), 16.7% positif 2 (+2), 22.2% positif 3 (+3), sedangkan pada pewarnaan Ziehl Neelsen Bleach 2% sebanyak 25% negatif, 16.7% scanty, 19.4% positif 1 (+1), 16.7% positif 2 (+2), 22.2% positif 3 (+3). Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p 0.157 sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepositifan hasil BTA diagnostik mikroskopik TB antara penambahan larutan bleach 2% dibandingkan dengan pewarnaan BTA Ziehl Neelsen biasa. Kata kunci:    Mycobacterium Tuberculosis, Pewarnaan Basil Tahan Asam (BTA), Ziehl- Neelsen, Bleach.
Pemberdayaan Ibu melalui Dedikasi dalam Upaya Pencegahan Stunting Sinaga, Desriati; Arisandi, Ermawaty; Taringan, Rica Vera Br
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 9, No 1 (2026): Volume 9 Nomor 1 (2026)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v9i1.23030

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah bentuk kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama. Kurangnya pemahaman masyarakat dalam melakukan deteksi penyimpangan pertumbuhan bayi menjadi salah satu faktor penyebab tidak terdeteksinya dari awal kejadian stunting pada anak. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok ibu Moria dalam melakukan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang dan stimulasi pada anak. Metode dalam kegiatan ini dilakukan dengan tahapan yaitu persiapan, sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi. Terdapat tiga kegiatan utama yang dilakukan yaitu 1) edukasi tentang stunting dan pentingnya pemantauan tumbuh kembang balita, 20 deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan balita, dan 3) stimulasi tumbuh kembang sesuai umur dengan permainan edukatif. Evaluasi kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan kelompok mitra dalam menggunakan timbangan, pengukur tinggi badan dan menggunakan KPSP dan stimulasi melakukan deteksi dini dan mampu melakukan stimulasi tumbuh kembang melalui permainan edukatif pada anak. Kegiatan pemberdayaan mitra ini telah meningkatkan kesadaran mitra tentang pentingnya deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang anak sebagai salah satu upaya mencegah stunting.   Kata Kunci: Pemberdayaan, Ibu, Deteksi, Stimulasi, Stunting.   ABSTRACT Stunting is a form of growth failure caused by the prolonged accumulation of nutritional deficiencies. A lack of community understanding in detecting deviations in infant growth is one of the contributing factors to the late detection of stunting in children. This study aimed to improve the knowledge and skills of the Moria mothers’ group in conducting early detection of growth and developmental deviations as well as stimulation in children. The activities were carried out through several stages, including preparation, socialization, training, technology implementation, mentoring, and evaluation. Three main activities were conducted: (1) education about stunting and the importance of monitoring child growth and development, (2) early detection of growth and developmental deviations, and (3) age-appropriate developmental stimulation through educational play. The evaluation showed an increase in the partners’ understanding and skills in using weighing scales, height measurement tools, developmental screening instruments (KPSP), and in performing early detection and developmental stimulation through educational play with children. This community empowerment activity successfully enhanced partners’ awareness of the importance of early detection and developmental stimulation as an effort to prevent stunting. Keywords: Empowerment, Mother, Detection, Stimulation, Stunting.