Ikan lele merupakan ikan budidaya yang sering banyak dikembangkan di masyarakat umum apalagi di Indonesia. Ikan lele sangat digemari oleh masyarakat karena mudah dibudidayakan. Hal ini ikan lele apalagi jenis sangkuriang (Clarius sp) memiliki keunggulan berupa toleransi terhadap lingkungan. Salah satunya adalah menggunakan budidaya aquaponik berupa Budidamber. Aquaponik budidamber memiliki kelebihan yaitu tempat yang tidak terlalu memakan banyak dan juga dalam dapat menjadi media tanam tanaman berupa hidropononik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi probiotik EM4 pada pakan pelet ikan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele (Clarias sp.) dengan sistem aquaponik budikdamber. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap dengan memberikan tiga perlakuan yaitu pemberian dosis probiotik EM4 yang berbeda pada pakan pelet ikan lele. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Perlakuan P0 = tanpa pemberian EM4 pada pellet ikan, Perlakuan P1 = pemberian EM4 pada pellet ikan dengan dosis 1:2, Perlakuan P2 = pemberian EM4 pada pellet ikan dengan dosis 1:1. Data penelitian dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Parameter yang digunakan yaitu pertumbuhan panjang ikan yang diukur menggunakan penggaris, pertumbuhan berat ikan yang diukur mengukur timbangan, tingkat kelangsungan hidup ikan, warna air, bau atau aroma air, serta pH dan suhu air. Dari hasil pengukuran yang dilakukan, panjang ikan dan pertumbuhan berat badan ikan mengalami kenaikan sebesar 1cm namun pemberian kosentrasi tinggi mengakibatkan sintasan pada kelangsungan hidup pada ikan mengalami penurunan. Serta pH air pada budidamber aquaponik juga mengalami perubahan pada setiap kosentrasi yang diberikan sehingga semakin tinggi kosentrasi yang berikan maka semakin stabil pH air pada budikdamber tersebut. Â